Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja Keuangan Dan Benchmark Perpajakan Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk) Abraham Sergius Manahan Polorensius Hutapea; Affan Fahreza Mahardhika; Ahmad Royan; Alif Faris Evantri; Alif Iqram Rabiawal Sukirman; Amarsa Daffa Dwitama; Bagia Raja Parulian Nainggolan; Bella Putri Al Azis; Cholifa Nadya Almira; Dimas Dimas; Disya Angger Wening Putri; Endang Natania Simanjuntak; Fina Rohmatul Ula; Gabriela Kunthi Putri Utami; Suparna Wijaya
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v2i2.257

Abstract

This study aims to review the performance of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk and to see any red flags through profitability analysis and DJP benchmarks on the company's financial statements during the Covid-19 pandemic in 2019-2021. The method used is a qualitative method, namely by conducting horizontal analysis and vertical analysis of the financial statements presented. The data collection method used library techniques, namely by conducting a study of the literature related to problem solving. The results showed that the performance of the company PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk during 2019-2021 continued to improve every year, marked by an increase in the profitability ratio even though in some sectors it was still below the DJP benchmark figure. In the company's financial statements there are also no red flags found as an early marker of something unusual that deserves further investigation. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kinerja perusahaan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dan untuk melihat adanya red flag melalui analisis profitabilitas dan benchmark DJP terhadap laporan keuangan perusahaan selama masa pandemi Covid-19 tahun 2019-2021. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan melakukan analisis horizontal dan analisis vertikal terhadap laporan keuangan yang disajikan. Metode pengumpulan data digunakan teknik kepustakaan yaitu dengan mengadakan studi terhadap literatur-literatur yang berhubungan dengan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk selama tahun 2019-2021 terus mengalami perbaikan setiap tahunnya ditandai dengan peningkatan rasio profitabilitas walaupun di beberapa sektor masih berada di bawah angka benchmark DJP. Pada laporan keuangan perusahaan juga tidak ditemukan adanya red flag sebagai penanda awal terhadap adanya sesuatu yang tidak biasa yang patut diteliti lebih lanjut.
Analisis Kewajaran Benchmarking PT Clipan Finance Indonesia Tbk Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Endang Natania Simanjuntak; Wahyu Pamungkas; Yudit Yuditama; Suparna Wijaya
Jurnalku Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.937 KB) | DOI: 10.54957/jurnalku.v2i3.256

Abstract

Dari tahun ke tahun, kompetensi perusahaan untuk bersaing di dunia bisnis semakin berkembang. Pada awal tahun 2020, mulai terjadi masa pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu tantangan untuk tiap perusahaan demi mempertahankan bisnisnya dan tetap berkembang. Hampir semua sektor perekonomian terkena dampaknya. Salah satunya pada sektor pembiayaan. Lembaga pembiayaan berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan fasilitas dana imbal hasil yang tetap menguntungkan pelaku usaha. Untuk mengukur kemampuan perusahaan pembiayaan, salah satunya PT Clipan Finance Tbk, dalam memperoleh laba secara optimal, bisa dengan mengukur profitabilitasnya. Dengan membandingkan setiap rasio dengan benchmark sesuai Surat Edaran 68/PJ/2020, bisa ditemukan rasio yang memiliki perbedaan untuk diteliti lebih lanjut kewajaran laporan keuangannya serta ada tidaknya red flag dalam laporan catatan keuangan PT Clipan Finance. Dari hasil penghitungan rasio serta perbandingannya dengan benchmark yang dilampirkan, terdapat rasio-rasio yang terdapat di bawah maupun di atas benchmark yang salah satu penyebabnya merupakan pandemi Covid-19. Pada tahun 2019, sebagian besar rasio mendekati bahkan di atas benchmark. Akan tetapi, mulai tahun 2020, biaya yang meningkat serta penjualan yang menurun akibat pandemi Covid-19 menjadikan rasio profitabilitasnya menurun.