Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KINERJA BULLDOZER KOMATSU TYPE D85E-SS: STUDI KASUS PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN GELANGGANG OLAH RAGA RENANG KOTA BALIKPAPAN Hamriani Ryka; Suheriah Mulia Devi; Adi Surya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.443 KB)

Abstract

Perkembangan Kota Balikpapan yang sangat cepat menuntut kesediaan prasarana kota yang semakin kompleks antara lain pembangunan gelanggang olah raga renang Kota Balikpapan dilokasi yang baru dan berada didaerah perbukitan dan ditumbuhi semak belukar, sehingga perlu dilakukan pekerjaan pematangan lahan. Pekerjaan pematangan lahan ini menggunakan Bulldozer Komatsu type D85E-SS, pekerjaan perhitungan volume pekerjaan tanah menggunakan metode ruas, pada lokasi Cross Section 11 sampai Cross Section 23, kemudian menghitung produktivitas dari bulldozer yang digunakan, dan menghitung waktu atau durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan area lokasi penelitian. Berdasarkan metode ruas volume pekerjaan tanah potongan ialah198399,754 M³ (tanah asli) atau 247999,692 M³ (tanah lepas) dan pekerjaan tanah timbunan volume yang didapat adalah 153388,910 M3 (tanah lepas) atau 191736,138 M3 (tanah padat), Sedangkan selisih tanah potongan dan timbunan adalah 56263,555 M³. Untuk nilai produksi Bulldozer dengan type Komatsu D85E-SS adalah 311,54 M3/jam, dan durasi atau lama waktu yang diperlukan Bulldozer untuk menyelesaikan pekerjaan pematangan lahan pada Tugas Akhir ini adalah 225 hari. Dari hasil analisis dan perhitungan, kemampuan atau kinerja Bulldozer Komatsutype D85E-SS dengan nilai produktivitas 2180,746 M3/harinya dapat menyelesaikan pekerjaan pematangan lahan pada Tugas Akhir ini dengan volume pekerjaan tanah potongan 247999,692 M3 adalah 113 hari. Dan tanah timbunan sebesar 191736,138 M³ dapat diselesaikan dengan waktu 87 hari. Sedangkan selisih tanah potongan dan timbunan sebesar 56263,555 M³ dapat diselesaikan dengan waktu 25 hari. Jadi total pekerjaan pematangan lahan adalah 225 hari
ANALISIS MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN PALM HILLS KOTA BALIKPAPAN Rahmat; Hamriani Ryka; Chandra Hadi Wijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.239 KB)

Abstract

Pada dasarnya suatu daerah atau kompleks pemukiman akan membangkitkan perjalanan atau pergerakan yang dapat menambah beban lalu lintas pada jaringan jalan yang ada sehingga nantinya dapat mempengaruhi derajat pelayanan tersebut. Sebagian besar dari wilayah Batakan ini merupakan kawasan perusahaan besar alat-alat berat dan pemukiman penduduk yang dihuni warga dengan banyak aktifitas di luar kawasan pemukiman, diantaranya ke kawasan perkantoran, sekolah, pasar, dan sebagainya. Sehingga menyebabkan timbulnya suatu bangkitan perjalanan. Bangkitan perjalanan ini akan menambah beban lalu lintas pada jalan- jalan utama menuju ke tempat aktifitas masing-masing sehingga akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dan karakteristik perjalanan rumah tangga serta memodelkan bangkitan perjalanan di Perumahan PalmHills. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada penduduk. Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif uji korelasi dan regresi linear berganda metode langkah demi langkah (stepwise method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada kawasan Perumahan Palm Hills adalah jumlah anggota keluarga (X1), jumlah anggota keluarga bekerja (X2), dan jumlah anggota keluarga bersekolah (X3). Dan model persamaan bangkitan pergerakan untuk Perumahan Palm Hills adalah Y = 0,732 + 0,344 X1 + 0,694 X2 + 0,372 X3 dengan Nilai Koefisien Determinan (R2) sebesar 54,2% Dan nilai Koefisien Korelasi (R) sebesar 73,6%.
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM Hamriani Ryka; Irna Hendriyani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.455 KB)

Abstract

Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam dengan waktu penyelesaian pekerjaan selama 80 hari kalender pada kenyataannya di lapangan pelaksanaan pekerjaan belum selesai, sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Langkah yang diambil untuk penyelesaian proyek yaitu membuat suatu metode pengendalian manajemen proyek, yaitu pengendalian waktu dan biaya. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi terhadap kinerja kontraktor pelaksana dari awal pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam sampai proyek tersebut selesai dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dengan tiga indikator BCWS (Budget cost of work schedule), BCWP(Budget cost of work performed) dan ACWP (Actual cost of work performed). Dan Analisa Varians CV (Cost Varians), SV (Schedule Varians),CPI (Cost Performance Index) dan SPI (Schedule Performance Index). Berdasarkan hasil perhitungan realisasi, waktu pelaksanaan proyek lebih lambat dari jadwal rencana. Jadwal rencana 11 minggu dan waktu pelaksanaan 15 minggu. Dengan nilai CPI 0,36 dan SPI 0,83 menunjukkan biaya pelaksanaan proyek lebih kecil dari anggaran rencana dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana.
OPTIMALISASI PEMAKAIAN ALAT BERAT DALAM PROYEK JEMBATAN DI LAHAN GAMBUT Irna Hendriyani; Hamriani Ryka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.584 KB)

Abstract

Jembatan menjadi tumpuan untuk menghubungkan dan membuka wilayah-wilayah terpencil, pelosok-pelosok desa dan daerah-daerah penting lainnya. Di dalam pelaksanaan proyek jembatan khususnya di laha Rawa biasanya terjadi banyak tantangan dan kendala baik yang terduga maupun yang tidak terduga. Untuk itu penyusun mengangkat penjadwalan proyek dengan mengoptimalkan kinerja alat berat perlu karena alat berat merupakan salah satu faktor yang menetukan hasil dalam suatu proyek.
Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan Arcgis dalam Pemanfaatan Analisis Banjir di Kelurahan Sepinggan: Geographic Information System (GIS) with Arcgis in Utilizing Flood Analysis in Sepinggan Village Hamriani Ryka; martheana Kencanawati; Abdul Syahid
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.584 KB)

Abstract

Pemetaan banjir sangat dibutuhkan dalam mengetahui daerah rawan banjir, salah satunya di Kelurahan Sepinggan Balikpapan. Ada tiga parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penggunaan lahan, kelerengan, dan curah hujan. Sistem informasi geografis (SIG) dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui daerah rawan banjir dengan menggunakan analisa SIG, mengetahui besar bobot masing-masing faktor banjir, curah hujan rencana periode ulang 20 tahun, analisis hidrologi serta peta sebaran hujan. Parameter tersebut dianalisis menggunakan ArcGIS overlay intersection dan diberi bobot dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Curah hujan rencana untuk periode ulang 20 tahun menggunakan metode gumbel sebesar 824,41 mm, dan untuk sebaran hujan dengan metode Ishoyet sebesar 490,56 mm. Penggunaan lahan di Kelurahan Sepinggan terdiri dari semak belukar sebesar 48,27% dan Pemukiman atau tempat kegiatan sebesar 37,79%, dimana potensi rawan banjir lebih besar di daerah pemukiman. Analisa kelerengan dengan kemiringan lereng 15-25% paling luas dan 0-8% dengan persentase luas 28,53%, dimana kemiringan lereng 0-8% yang mempunyai potensi rawan banjir. Perhitungan metode AHP didapatkan bobot penggunaan lahan (0,480), curah hujan (0,480), kelerengan (0,120) yang kemudian di analisis ArcGIS dan menghasilkan peta rawan banjir diperoleh luas daerah paling aman 3,89%, aman 27,37%, terancam 27,11%, rawan 41,46%, dan sangat rawan 0,17%. Kata Kunci : Banjir, AHP, Sistem Informasi Geografis, ArcGIS, Analisa SIG Flood mapping is needed in knowing flood-prone areas, one of which is in Sepinggan Village, Balikpapan. There are three parameters used in this study, namely land use, slope, and rainfall. Geographic information system (GIS) in this study can be used to determine flood-prone areas by using GIS analysis, knowing the weight of each flood factor, rainfall plan for a 20-year return period, hydrological analysis and rain distribution maps. These parameters are analyzed using ArcGIS overlay intersection and are weighted with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The planned rainfall for the 20-year return period uses the gumbel method of 824.41 mm, and for the distribution of rain with the Ishoyet method of 490.56 mm. Land use in the Sepinggan Village consists of shrubs by 48.27% and Settlements or places of activity by 37.79%, where the potential for flood-prone is greater in residential areas. Slope analysis with the largest slope of 15-25% and 0-8% with a percentage of area 28.53%, where the slope of 0-8% which has the potential for flood-prone. Calculation of AHP method obtained weight of land use (0,480), rainfall (0,480), slope (0,120) which was then analyzed by ArcGIS and produced flood prone maps obtained the safest area of ​​3.89%, safe 27.37%, threatened 27, 11%, 41.46% prone, and very vulnerable 0.17%. Keyword : Flood, AHP, Geographic Information System, ArcGIS, GIS Analysis
Pengaruh Putar Balik Aarah (U-Turn) Pada Simpang Tak Bersinyal Eks Puskib Balikpapan: The Effectt of U-Turn on the Unsignal Exchange of Eks Puskib Balikpapan Gunaedy Utomo; Hamriani Ryka; Olivia Octafiani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.928 KB)

Abstract

Kondisi simpang Eks Puskib Jalan Ahmad Yani Balikpapan yang cukup padat menyebabkan simpang tersebut sering terjadi kemacetan. Tidak jauh berbeda dengan U-Turn yang berada di Jalan Jend Ahmad Yani yang menyebabkan panjang antrian kendaraan. Hal ini dikarenakan adanya kendaraan yang ingin melakukan putar balik (U-Turn) yang hendak pergi ke arah Rapak maupun ke arah Gunung Sari. Metode penelitian yang digunakan berupa survey selama 3 hari. Data yang digunakan adalah data geometri, data kondisi lingkungan, arus lalu lintas, panjang antrian, dan data sekunder berupa data jumlah penduduk kota Balikpapan dan kendaraan kota Balikpapan. Analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untuk Simpang Tak Bersinyal. Berdasarkan hasil analisis didapatkan jam puncak tertinggi terjadi pada hari Selasa jam 16.15 – 18.00 wita dengan Derajat Kejenuuhan (DS) sebesar 0,72, yang artinya masuk tingkat pelayanan level C. Untuk arah putar balik arah (U-Turn) di dari arah Gunung Sari dengan kecepatan rata-rata jenis kendaraan MC sebesar 16,21 km/jam dan jenis kendaraan LV sebesar 7,43 km/jam. Sementara dari arah Rapak dengan kecepatan rata-rata jenis kendaraan MC sebesar 5,33 km/jam dan jenis kendaraan LV sebesar 11,15 km/jam dengan Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,04, yang artinya berada pada tingkat pelayanan A. The congestion of the Ex Puskib Jalan Ahmad Yani Balikpapan intersection, which causes traffic jams to occur. Not much different from the U-Turn which is on Jalan Jend Ahmad Yani which causes long queues of vehicles. This is because there are vehicles that want to make a U-turn that is going to Rapak or Gunung Sari. The research method used was a survey for 3 days. The data used are geometric data, environmental condition data, traffic flow, queue length, and secondary data in the form of data on the population of Balikpapan and Balikpapan city vehicles. Data analysis used the Indonesian Road Capacity Manual 1997 for Unmarked Intersections. Based on the results of the analysis, it was found that the highest peak hour occurred on Tuesday at 16.15 - 18.00 wita with a Degree of Saturation (DS) of 0.72, which means that it entered the level C service level. with an average speed of the MC vehicle type of 16.21 km / hour and the LV type of vehicle of 7.43 km / hour. Meanwhile, from the direction of Rapak, the average speed of the type of MC vehicle is 5.33 km / hour and the type of LV vehicle is 11.15 km/ hour with a degree of saturation (DS) of 0.04, which means that it is at service level A.
ANALISIS SISTEM DRAINASE PADA WILAYAH RAWAN BANJIR SIMPANG JALAN MANUNGGAL-MT HARYONO BALIKPAPAN: ANALYSIS OF DRAINAGE SYSTEM IN FLOOD AREAS MANUNGGAL-MT HARYONO JUNCTION BALIKPAPAN Wahidin Alaudin; Maslina; Syadila Melawardani; Hamriani Ryka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.781 KB)

Abstract

Simpang Jalan Manunggal - MT. Haryono di Kecamatan Balikpapan Selatan merupakan salah satu titik rawan banjir di Kota Balikpapan apabila hujan turun dengan intensitas yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukannya analisis sistem drainase dan analisis hidrologi bertujuan untuk menghitung debit rencana banjir menggunakan metode rasional. Dengan curah hujan rencana untuk periode ulang 10 tahun menggunakan metode gumbel sebesar 648,99 mm. Berdasarkan hasil analisis, perlu adanya perencanaan sistem drainase baru dan perlunya pemeliharaan dan pembersihan drainase dari sampah dan sedimentasi. The traffic lights intersection of street Manunggal in South Balikpapan District is on of the flood-prone points in Balikpapan City if it rain so hard to get high intensity. In this research, analysis of the drainage system and hydrological purpose to calculation Rational flood Method. And so far to planned rainfall for a return period of 10 years using the Gumbel Method of 648,99 mm. Based on the results of the analysis, it is necessary to plan a new drainage system and maintenance from garbage/sediment.
REKOMENDASI MITIGASI DAERAH RAWAN BANJIR KECAMATAN BALIKPAPAN TIMUR Hamriani Ryka; Ikhwannur Adha
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 3, No 2 (2021): October
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v3i2.71

Abstract

Flood is a natural event that is difficult to predict because it comes suddenly with an erratic period, especially in East Balikpapan. There are several important factors that cause flooding in South Balikpapan, including the slope, land cover, and rainfall. The purpose of this study was to determine the flood-prone areas of East Balikpapan based on analysis of the factors that cause flooding, such as rainfall, slope, and land cover and give recommended mitigation.In addition, this study is also to obtain the weight of each factor that affects flooding. The data used in this study include digital data on administrative boundaries, rainfall data, digital data on topographic maps, digital data on land use maps, and field observations. The data is processed using an application based on a Geographic Information System (GIS). The overlay process is carried out using ArcGIS and the weighting is obtained from the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The research area has three categories of areas prone to flooding: not prone, vulnerable, and very prone to flooding. Areas that are not prone are 31.2%, vulnerable 0.001%, and very vulnerable 68.7% of the total research area predominantly located in the south of the study area with the dominance of residential land cover. Recommended mitigation recommendations are the arrangement and construction of good irrigation channels, directly connected to the sea, land clearing paying attention to the marbles of the territory and bozem development
ANALISIS DATA GRAVITASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH MANIFESTASI PANAS BUMI WAESEKAT, KABUPATEN BURU SELATAN Fathony Akbar Pratikno; Jamaluddin Jamaluddin; Hamriani Ryka; Iwan Prabowo
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 2, No 1 (2020): March
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v2i1.31

Abstract

Daerah panas bumi Waesekat termasuk dalam wilayah Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Propinsi Maluku. Jenis manifestasi berupa mata air panas bertemperatur sekitar 90°C dan batuan malihan. Morfologi sekitar manifestasi berupa satuan morfologi perbukitan dengan ketinggian 300–1500 mdpl. Identifikasi struktur bawah permukaan menggunakan metrode gravitasi / gaya berat. Metode gravitasi adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengukur variasi percepatan gravitasi bumi akibat perbedaan rapat massa antar batuan.Dari data yang diperoleh di sekitar Waesekat terdapat anomali tinggi di sebelah Barat Daya daerah penelitian, dan rendah di sebelah Timur Laut. Potensi panas bumi diduga berada di daeah Timur Laut yang nilai anomalinya rendah. Berdasarkan korelasi dengan data geologi, struktur bawah permukaan, daerah ini tersusun atas serpih, batu pasir dan batu gamping.
INTERPRETASI DATA SEISMIK REFRAKSI MENGGUNAKAN METODE DELAY TIME PLUS MINUS DI PANTAI PARANG LUHU, DESA BIRA KABUPATEN BULUKUMBA Jamaluddin Jamaluddin; Desianto Payung Battu; Fathony Akbar Pratikno; Hamriani Ryka
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 2, No 1 (2020): March
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v2i1.30

Abstract

Metode waktu tunda plus minus adalah metode perkiraan tetapi jauh lebih cepat dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai kecepatan antar lapisan untuk menggambarkan model lapisan bawah permukaan dan mengidentifikasi jenis batuan pada setiap lapisan menggunakan metode waktu tunda plus minus. Hasil dari pengolahan data menggunakan metode waktu tunda plus minus diperoleh dua lapisan, yaitu kecepatan gelombang seismik lapisan pertama adalah 4107,4 m/s dan lapisan kedua adalah 4715,9 m/s. Dari model lapisan bawah permukaan dapat diartikan bahwa lapisan pertama adalah Batugamping dengan kadar air 17% dan lapisan kedua adalah Batugamping dengan kadar air 20%.