Penyebab genangan air di saluran drainase pada area Seawall di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dikarenakan sedimentasi dan pendangkalan drainase pada saluran existing. Drainase berperan penting untuk mengatur laju air demi pencegahan banjir. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tampung dari dimensi drainase existing yang ada, serta melihat bentuk, kondisi dan arah aliran saluran pada area Seawall tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan debit banjir rencana (Qrencana) sebesar 1,95 m³/s, dan didapatkan hasil debit aktual drainase (Qaktual) Section 1 = 2,858 m³/s pada Section 2 = 2,314 m³/s. Didapatkan juga dimensi drainase rencana (Arencana) sebesar 0,812 m2, dan didapatkan juga hasil dimensi drainase existing sebesar 1,12 m2 pada Section 1, dan 0,96 m2 pada Section 2. Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa drainase pada Section 1 dan 2 masih dapat menampung debit banjir rencana pada kawasan tersebut. Akan tetapi, untuk Section 1 dan 2 diperlukan pengerukan sedimentasi, pembersihan rumput dan sampah buangan dari laut secara berkala, agar drainase dapat bekerja secara optimal. Causes puddle of water in the drainage on Seawall area at Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport Balikpapan because of sedimentation and drainage in the existing. Drainage plays an important role in regulating water rates for flood prevention. The purpose of this research is to know the capacity of existing drainage dimensions, as well as to see the shape, condition and direction of the flow of drainage in the Seawall area. Based on the calculation result, obtained flood discharge plan (Qplan) of 1.95 m³/s, and obtained the actual drainage discharge (qactuation) Section 1 = 2.858 m³/s in Section 2 = 2.314 m³/s. Obtained also the dimension of Drainage plan (Aplan) amounting to 0.812 m2, and obtained from the existing drainage dimensions of 1.12 m2 in Section 1, and 0.96 m2 in Section 2. Based on the results above, it can be concluded that the drainage in Section 1 and 2 can still accommodate flood discharge plans in the region. However, sections 1 and 2 are required to periodically drain sedimentation, weed and waste clearance from the sea, so that drainage can work optimally.