Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksplorasi Bakteri Actinomycetes Asli Papua Barat Sebagai Pewarna Makanan Alami dan Antimikroba Andi Fitra Suloi; Nurmiati; Wildan Suhartini
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.098 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1522

Abstract

Bakteri Actinomycetes merupakan kelompok bakteri yang memproduksi senyawa bahan alam (natural product) dan senyawa metabolit seperti pigmen dan antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi, mengidentifikasi produksi pigmen, serta aktivitas antimikroba Actinomycetes dari gundukan tanah dan sampah dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Hasil yang diperoleh dari isolasi bakteri Actinomycetes adalah dua isolat, yaitu isolat pertama memiliki karakteristik morfologi yaitu hifa aerial berwarna putih, hifa substrat berwarna kuning, pigmen terlarut berwarna kekuningan dan spora yang berserbuk. Isolat kedua memiliki karakteristik morfologi yaitu hifa aerial berwarna putih kecoklatan, hifa substrat berwarna coklat, pigmen terlarut tidak ada dan spora yang berserbuk. Produksi pigmen yang berasal dari bakteri Actinomycetes asli Kab. Fakfak, Provinsi Papua Barat berpotensi menghasilkan pigmen karoten yang ditandai dengan hifa substrat yang berwarna kuning. Adapun zona hambat bakteri Staphylococcus aureus isolat ITP-1 sebesar 4,31 ± 0,17 mm dan isolat ITP-2 sebesar 2,51 ± 0,23. Zona hambat bakteri Escherichia coli isolat ITP-1 sebesar 3,23 ± 0,53 mm dan isolat ITP-2 sebesar 2,24 ± 0,26 mm.
Bioaktivitas Pala (Myristica fragrans Houtt) Ulasan Ilmiah Andi Fitra Suloi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman yang banyak tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan daerah lainnya. Pala merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia karena nilai kulinernya. Karakteristik fisik dan kimia buah pala setiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap biokativitas yang dihasilkan. Saat ini, pemanfaatan pala masih sangat terbatas pada produk olahannya sedangkan pemanfaatannya sebagai obat masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pala dalam bidang farmakologis masih sangat berkembang hingga saat ini seperti antiinflammatory, antimikroba, antioksidan, dan antifungi. Komponen utama buah pala adalah trimiristin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, senyawa fenolik lainnya seperti fenilpropanoid, lignan dan neolignan merupakan komponen utama buah pala. Ulasan ilmiah ini di buat untuk mengulas tentang bioaktivitas pala berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Berdasarkan ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa pala menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antifungi. Oleh karena itu, buah pala berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan. Kata kunci: Antibakteri; antifungi; antiinflamasi; antioksidan; pala
Transfer Soft Skills Pembuatan Permen Pala bagi Kelompok Wanita Kampung Unipokpok, Fakfak Tengah Maryati Maryati; Dessy Eka Kuliahsari; Andi Fitra Suloi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10852

Abstract

Buah pala dikenal sebagai salah satu rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna, karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Salah satunya industri pangan. Produksi pala yang mencapai 1884 ton di Kabupaten Fakfak menandakan potensi pala yang masih sangat besar. Akan tetapi, selama ini buah pala hasil kebun masyarakat di Kampung Unipokpok Kabupaten Fakfak hanya dimanfaatkan bagian fuli dan bijinya saja sebagai rempah-rempah, sedangkan daging buahnya belum dimanfaatkan dan hanya dijadikan sebagai limbah. Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar mitra mengetahui olahan daging pala serta meningkatkan produktivitasnya. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, dan pendampingan praktik, hingga uji kesukaan produk. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwaa kelompok wanita sangat puas dengan metode yang dilakukan selama kegiatan. Selain itu, produk hasil praktik yang sudah dilakukan uji kesukaan menyatakan sangat suka terhadap produk permen pala. Mitra berharap kegiatan pelatihan lain berbasis pengolahan pala dapat terus dilaksanakan.