Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH (ABU TERBANG) PADA CAMPURAN BETON CURING DENGAN SUHU 80°C SELAMA 24 JAM DI TINJAU DARI KUAT TEKAN BETON Ferdinal Ferdinal; Romy S. E. Tamburaka; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.093 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i2.27217

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the compressive strength of concrete by using fly ash as a material for reducing the need for cement in a mixture of variations of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, and 30% with a treatment temperature of 80ºC for 1 day .This test is a research study in the laboratory by examining fine aggregates and coarse aggregates. In this study the composition of the mixture used is contained in the mix design analysis with K-250 concrete quality with variations in the mixture of fly ash 0%, 5%, 10%, 20%, 25%, and 30% with a treatment temperature of 80 ° c for 24 hours then soak using ordinary water for 28 days using the SNI method.The value of concrete compressive strength on average at the age of 3 days using treatment temperature 80°c for 24 hours occurred at 15% variation of fly ash levels 0f 14,94 mpa at the value  of 7 days old concrete compressive strength occurred at 15% variation of fly ash levels 0f 17,69 mpa from concrete without fly ash. And the value of compressive strength of concrete at the age of 28 days occurred at a variation of 10% fly ash levels of 25,00 mpa.  Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dengan menggunakan fly ash sebagai bahan pengurangan kebutuhan semen pada variasi campuran 0%, 5%, 10%, 15%, 20%,25%, dan 30%dengan perawatan suhu 80ºC selama 1 hari.         Pengujian ini merupakan studi penelitian di laboratorium dengan melakukan pemeriksaan agregat halus dan agregat kasar. Pada penelitian ini komposisi campuran yang digunakan yaitu terdapat dalam analisa mix design dengan mutu beton K-250 dengan variasi campuran fly ash 0%, 5%, 10%, 20%, 25% dan 30% dengan perawatan suhu 80°c selama 24 jam kemudian rendam mengunakan air biasa selama umur 28 hari menggunakan metode SNI.Nilai kuat tekan beton rata-rata pada umur 3 hari dengan menggunakan perawatan suhu 80ºC selama 24 jam terjadi pada variasi kadar fly ash 15% sebesar 14,94 Mpa pada nilai kuat tekan beton umur 7 hari terjadi pada variasi kadar fly ash 15% sebesar 17,69 Mpa dari beton tanpa fly ash. Dan nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari terjadi pada variasi kadar fly ash10% sebesar 25,00 mpa. 
PERENCANAAN STRUKTUR BETON PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) Reni Darfilun; Awilliambuth Awilliambuth; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.52 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i2.27179

Abstract

Abstract The main Emotion of a system planning concrete structure at a special moment frame bearers is the design of reinforced concrete structures with detailing that produces a flexible structure (having high ductility).given that the traditional Indonesian archipelago located in areas prone to earhquakes because it requires a good plan against the danger of earhquakes that did not happen the level of large losses. This thesis discusses the structural design of reinforced concrete building on 5 floors includes beam column design strong column weak beam with methods SRPMK. Planning is done with the aid program Etabs version 9.7.2. and based on the procedures for calculation of concrete structures (SK SNI 03-2847-2013) and procedures for earthquake resistance for buildings (SK SNI 03-1726-2012). Calculation of earthquake loads cam'ed by the earthquake map short period (Ss) and the period of 1 sec (Sl) corresponding (SK SNI 03-1726-2012). Storey 5 building structure was designed by Etabs version of the 9.7.2 and then structure is calculated based on the analysis Etabs manual 9.7.2. corresponding (SK SNI 032847-2013). Design strong column weak beam analyzed using Etabs 9.7.2. then calculated manually. The design of the building was analyzed using restriction deviation earthquake resistant building (SK SNI 03-1726-2012). Etabs version 7.9.2 ixsed to determine the fundamental period of the structure and the style..  Abstrak Fungsi utama dari Perencanaan Struktur Beton Pada Sistim Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) adalah desain struktur beton bertulang dengan pendetailan yang menghasilkan struktur yang fleksibel (memiliki daktilitas yang tinggi). Mengingat bahwa kepulauan Indonesia terletak didaerah rawan gempa. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang baik terhadap bahaya gempa agar tidak terjadi tingkat kerugian yang besar. Tugas akhir ini membahas mengenai perencanaan struktur atas beton bertulang gedung 5 lantai meliputi kolom, balok, desain strong kolom weak beam dengan metode SRPMK. Perencanaan dilakukan dengan bantuan program Etabs versi 9.7.2 dan berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton (SK SNI 032847-2013) dan Tata Cara Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SK SNI 03-1726-2012). Perhitungan beban gempa dilakukan berdasarkan peta gempa periode pendek (Ss) dan periode 1 detik (Sl) sesuai SK SNI 03-1726-2012. Struktur gedung 5 lantai didesain oleh Etabs versi 9.7.2. Kemudian sturktur dihitung manual berdasarkan analisis Etabs 9.7.2. Sesuai SK SNI 03-2847-2013. Desain Strong Kolom Weak Beam dianalisis menggunakan Etabs 9.7.2. Kemudian dihitung manual. Desain sirnpangan gedung di analisis menggunakan batasan simpangan gedung tahan gempa (SK SNI 03-1726-2012). Etabs versi 9.7.2. digunakan untuk mengetahui perioda fundamental struktur dan gaya. 
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA KEGIATAN PENATAAN HALAMAN PARKIR TERMINAL TIPE B KAB. BUTON UTARA Azman Azman; Sulha Sulha; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.418 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i1.27211

Abstract

Abstract In an effort to achieve the results of good construction work there are several supporting elements, one of which is using heavy equipment assistance. This study aims to determine the volume and productivity costs of the machine in the Buton Terminal B Parking Lot Yard Arrangement work on landfill work items, As for the heavy equipment examined in this study were excavators, whell loaders, dump trucks, motor graders, and vibrator rollers. This research methodology uses data collection methods that through observation and surveys are then matched with date that has been obtained in advance such as the capacity of the tool, the price of the unit of equipment, and other data relating to the tool used at the job site. The results of this study indicate that the volume of landfill work is 2608,18 m3, with heavy equipment rental prices of Rp.172.274.375,00. This work uses 1 excavators unit to work for 24,22 hours with a tool rental fee of Rp.13.623.750,00. 1 unit of whell loader works for 65,72 hours with a tool rental fee of Rp.36.936.380,12. 6 dump truck units work for 69,30 hours with equipment rental costs of Rp.64.994.721,12. 1 motor grader unit works for 97,65 hours with a tool rental fee of Rp.54.928.125,00. 1 vibrator roller unit works for 29,56 hours with heavy equipment rental costs of Rp.14.780.000,00.  Abstrak Dalam usaha pencapaian hasil pekerjaan kontruksi yang baik terdapat beberapa elemen yang mendukung, Salah satunya adalah menggunakan bantuan alat berat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume dan biaya produktifitas alat berat pada pekerjaan Penataan Halaman Parkir Terminal Tipe B Kabupaten Buton Utara pada item pekerjaan timbunan tanah, adapun alat berat yang diteliti pada penelitian ini yaitu excavator, whell loader, dump truck, motor grader, dan vibrator roller. Metodologi penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang melalui pengamatan dan survey kemudian dicocokan dengan data-data yang sudah diperoleh terlebih dahulu seperti kapasitas alat, harga satuan peralatan, dan data-data lain yang berhubungan dengan alat yang digunakan di lokasi pekerjaan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa volume pekerjaan timbunan tanah yaitu 2608,18 m3, dengan harga sewa alat berat sebesar Rp.172.274.375,00 Pekerjaan ini menggunakan 1 unit excavator bekerja selama 24,22 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.13.623.750,00. 1 unit whell loader bekerja selama 65,72 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.36.936.380,12. 6 unit   dump truck bekerja selama 69,30 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.64.994.721,12. 1 unit motor grader bekerja selama 97,65 jam dengan biaya sewa alat sebesar Rp.54.928.125,00. 1 unit vibrator roller bekerja selama 29,56 jam dengan biaya sewa alat berat sebesar Rp.14.780.000,00. 
TINJAUAN MANAJEMEN WAKTU MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY ON NODE (AON) (Studi Kasus: Gedung Ruang Tunggu Terminal Type A Baruga) Milasari Milasari; Fitriah Mas'ud; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.245 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i2.27180

Abstract

Abstract The purpose of this research is determining critis activity for the project of terminal building and knowing the diference o time and cost between project planning by contractor and researcher using AON method. Activity On Node (AON) method is the activity of the project planning which performend by text box. The correlation and linking of each tex box, showed through the lines of its AON links.Data collection is doing by comparing the activites and cost of the project from contractor. Data contais project schedule and duration of each activity. The activites followed by abalize the data and counting the cost of the project using its method. As the result of this research there are differences between the project contractor and researcher.  It was 8 days faster by counting the project using this method and expenditure cost by Rp.1.903.295.294,98 from real cost  Rp.2.090.328.612,28. It means that the project can save the cost around Rp.187.033.371,30  Abstrak Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan kegiatan kritis pada proyek pembangunan terminal dan mengetahui perbedaan dalam penentuan waktu kritis serta biaya yang digunakan antara pihak kontraktor dan peneliti dengan menggunakan metode Activity On Node (AON).Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Activity On Node (AON). AON adalah sebuah aktifitas yang ditampilkan oleh sebuah kotak. Keterkaitan atau hubungan antara aktivitas-aktivitas yang ditunjukan oleh garis-garis antara kotak pada jaringan AON.Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mendapat durasi masing-masing kegiatan proyek dari kontrak. Setelah mendapatkan durasi masing-masing kegiatan proyek tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode AON (Activity On Node) dilanjutkan dengan perhitungan seberapa besar biaya yang keluar setelah menggunakan metode AON. Dari hasil penelitian yang di peroleh, terdapat perbedaan lamanya proyek selesai antara perencanaan proyek dari 
Perencanaan Geometrik Jalan Raya Ruas Pohara -Andepali Muh. Ariyan Sukri Anggara; Umran Sarita; Aloysius A. Prima Mangiri
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v6i3.28757

Abstract

Seperti halnya kondisi geometrik eksisting ruas jalan poros pohara- andepali, dimana sebagai akses altermatif dan waktu tempuh relatif cepat yang menghubungkan bandar udara haluoleo dengan kabupaten konawe utara, kabupaten konawe serta kabupaten kolaka timur perlu memperhatikan kondisi geometrik agar keamanan maupun kenyamanan kendaraan selama berkendara pada ruas ini sedapat mungkin tercipta.  Berdasarkan analisis actual speed kecepatan rencana yakni 50 km/jam dimana jari minimum lengkung horizontal minimum R = 80 meter dan pada ruas ini terdapat 19 lengkung horizontal yang tidak memenuhi. Jadi, besarnya biaya yang diperlukan untuk pekerjaan perencanaan geometrik jalan raya dengan panjang jalan sejauh + 1,95 Km. Memerlukan total anggaran Rp 2.567.228.000 (Dua milliar lima ratus enam puluh tujuh juta dua ratus dua puluh delapan ribu rupiah).