Dina Wiffida
Universitas Triatma Mulya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Compassion: Studi Literatur Dina Wiffida; I Made Rio Dwijayanto; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.996 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i1.47

Abstract

Pendahuluan. Self-compassion merupakan konsep baru yang berusaha menyikapi secara lebih sehat untuk menilai diri sendiri tanpa melibatkan evaluasi diri atau pun perbandingan sosial. Tinggi rendahnya self-compassion individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi self-compassion meliputi jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Metode. Metode yang digunakan adalah literature review, dengan menggunakan strategi secara komprehensif seperti, pencarian database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel. Hasil. Berdasarkan studi literatur ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi self-compassion yaitu jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi self-compassion diantaranya ada jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu Self Compassion dan factor affect.
Hubungan Dukungan Sosial Rekan Kerja dengan Self-Compassion pada Perawat Dina Wiffida; I Made Rio Dwijayanto; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.135 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i2.54

Abstract

Pendahuluan: Perawat sering dihadapkan pada perubahan emosi dan perilaku pasien sehinngga perawat perlu untuk mengambil sikap positif dalam menghadapi perubahan emosi dan perilaku pasien tersebut. Salah satu bentuk perilaku positif yaitu dengan self-compassion. Self-compassion merupakan konsep baru yang berusaha menyikapi secara lebih sehat untuk menilai diri sendiri tanpa melibatkan evaluasi diri atau pun perbandingan sosial. Perawat harus memiliki self-compassion agar mereka dapat menunjukkan kasih, dukungan, dan juga pengertian untuk pasien yang sedang mereka tangani. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-compassion yaitu dukungan sosial. Dukungan ini dapat berupa saling membantu, saling kerjasama, saling mengingatkan dan peduli satu sama lain. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSU BaliMed dengan total sampel sebanyak 52 responden. Sampel penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil: Dukungan sosial rekan kerja perawat paling banyak berada pada kategori tinggi 32 (61,5%). Self-compassion pada perawat paling banyak pada kategori tinggi 25 (48,1%). Hasil analisis penelitian menyatakan p =0,001 (p = <0,005). Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan self-compassion pada perawat RSU BaliMed Negara.