This Author published in this journals
All Journal Gatranusantara
Dorcas Langgar
Dosen pada Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Undana

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER KEJUJURAN PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS XI DI SMA KRISTEN 1 KUPANG Dorcas Langgar
Jurnal Gatranusantara Vol. 17 No. 1 (2019): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.724 KB)

Abstract

Masalah dalam hasil penelitian ini adalah mengapa perlunya pengembangan nilai-nilai karakter kejujuran pada mata pelajaran PPKn, dan bagaimana pengembangan nilai-nilai karakter kejujuran bagi siswa- siswi SMA Kristen 1 Kupang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena data yang disajikan berbentuk kata-kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlunya pengembangan nilai-nilai karakter kejujuran siswa dan bagaimana pengembangan nilai-nilai kejujuran bagi siswa-siswi SMA Kristen 1 Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan nilai-nilai karakter kejujuran sangat penting untuk diterapkan dalam membentuk karakter siswa- siswi sebagai generasi muda. Namun,lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat berpebgaruh dalam pengembangan atau perubahan potensi dan karakter jujur peserta didik tersebut. Pengembangan karakter jujur pada peserta didik memang tidak mudah untuk diterapkan sehingga orang tua maupun guru disekolah perlu memperhatikan masalah karakter jujur peserta didik melalui contoh dan teladan yang nyata.
NILAI–NILAI PANCASILA DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT DI DESA BOTI KECAMATAN KI’E KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (TT Leonard Lobo; Dorcas Langgar
Jurnal Gatranusantara Vol. 17 No. 1 (2019): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.845 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa pada saat proses Upacara Perkawinan Adat masyarakat Boti harus di pimpin oleh Pemimpin mereka dan para Tokoh Adat serta di saksikan oleh pihak pemerintahan dan masyarakat setempat dan dalam upacara Perkawinan tersebut juga dapat menimbulkan Nilai – nilai Pancasila yang sangat menonjol dan dapat di jalankan secara turun temurun melalui adat istiadat mereka yang sudah ada dan sudah ditetepkan sejak nenek moyang mereka atau lelehur mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi atau pengamatan,dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis yang dapat dilakukan dengan cara menjabarkan kembali data yang diperoleh dari lapangan ke dalam bentuk kalimat yang tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang di teliti dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam kebudayaan orang Boti dalam upacara adat perkawinan adalah: Sila Pertama “Ketuhanan yang maha esa” yaitu: dalam hal berdoa. Sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab” yaitu: saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain, tolong-menolong. Sila keempat yaitu: “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yaitu: bertanggung jawab musyawarah untuk mufakat. Sila kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” yaitu: tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan bersikap
PERAN PEMBINA OSIS DALAM MEMBINA SIKAP KEPEMIMPINAN MELALUI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DI SMP NEGERI 13 KUPANG Dorcas Langgar
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1825.004 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran pembina OSIS dalam membina sikap kepemimpinan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP Negeri 13 Kupang dan Bagaimana pelaksanaan program OSIS dalam membentuk sikap kepemimpinan di SMP Negeri 13 Kupang. Tujuan Penelitian ini disesuaikan dengan masalah penelitian yaitu peran pembina OSIS dalam Membina sikap kepemimpinan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP Negeri 13 Kupang dan pelaksanaan program OSIS dalam membentuk sikap kepemimpinan di SMP Negeri 13 Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran pembina OSIS dalam membina sikap kepemimpinan sangat penting dan dibutuhkan sebagai seorang pembimbing, motivator dan evaluator. (1) Peran pembina OSIS di SMP Negeri 13 Kupang sudah dilaksanakan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari bimbingan dan pendampingan secara rutin kepada siswa/i pengurus OSIS saat mereka menjalankan program maupun kegiatan. Pembina OSIS di SMP Negeri 13 Kupang juga selalu memberikan teladan yang baik dan motivasi yang positif yang membantu daya juang siswa/i dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus OSIS. (2) Pelaksanaan program dan kegiatan oleh OSIS dalam rangka pembinaan sikap kepemimpinan di SMP Negeri 13 Kupang sudah cukup efektif. Keterlibatan para pengurus OSIS dalam setiap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan bagi para siswa tersebut, karena mereka diajarkan tentang sebuah kerja sama dalam suatu organisasi, mampu beradaptasi, kompak dan memahami satu sama lainnya. Para pengurus OSIS juga menjadi tolak ukur dalam penegakkan kedisiplinan siswa, mereka berada di garda terdepan dalam penegakkan tata tertib dan peraturan sekolah. Hal inilah yang membuat mereka harus memiliki sikap kepemimpinan yang baik, mereka harus menjadi contoh dan teladan bagi siswa yang lain yang tidak termaksud dalam pengurus OSIS. Keywords Peran, Pembina OSIS, OSIS, Sikap kepemimpinan