Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa pada saat proses Upacara Perkawinan Adat masyarakat Boti harus di pimpin oleh Pemimpin mereka dan para Tokoh Adat serta di saksikan oleh pihak pemerintahan dan masyarakat setempat dan dalam upacara Perkawinan tersebut juga dapat menimbulkan Nilai – nilai Pancasila yang sangat menonjol dan dapat di jalankan secara turun temurun melalui adat istiadat mereka yang sudah ada dan sudah ditetepkan sejak nenek moyang mereka atau lelehur mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi atau pengamatan,dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis yang dapat dilakukan dengan cara menjabarkan kembali data yang diperoleh dari lapangan ke dalam bentuk kalimat yang tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang di teliti dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam kebudayaan orang Boti dalam upacara adat perkawinan adalah: Sila Pertama “Ketuhanan yang maha esa” yaitu: dalam hal berdoa. Sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab” yaitu: saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain, tolong-menolong. Sila keempat yaitu: “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yaitu: bertanggung jawab musyawarah untuk mufakat. Sila kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” yaitu: tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan bersikap
Copyrights © 2019