Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis the Ability of Islamic Education Teacher in Comprehending the Procedure to Make Learning Evaluation Zulfani Sesmiarni; Iswantir Iswantir; Ilian Ikhsan; Yasmansyah Yasmansyah
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2248

Abstract

Teachers’ competence in creating an achievement test is a kind of important competence in managing teaching and learning processes. This article aims to explain the analysis of Islamic religious teachers in creating an achievement test. The data were gathered through questionnaires which were distributed to 320 Islamic religious teachers who teach at various level of education. The result shows that teachers’ competence in planning evaluation procedure was below 78%. Meanwhile, the highest indicator was on determining the materials for the test which done at the beginning of the test, which was 77.5%. On the other hand, the lowest percentage was on doing try out which was 26,3%. It shows that the tests which were created by the teachers still need certain improvements so that it can meet the requirements. The results of this research describe that the competence of Islamic religious teachers in comprehending the evaluation procedure was still low. It is necessary to provide knowledge and comprehension in order to implementing a properly and in accordance with appropriate procedures of an evaluation. Islamic religious teachers should deeply develop their competence in evaluation. This research is only limited to the ability in planning evaluation by Islamic religious education teachers. Furthermore, further research is needed that examines the ability of teachers in the evaluation and follow-up stages of evaluation.
Arah Baru Pendidikan Agama Islam Di Era Digitalisasi Yasmansyah Yasmansyah; Supratman Zakir
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v3i1.270

Abstract

Perkembangan zaman yang di tandai dengan muncul dan berkembangnya teknologi informasi atau sering disebut sebagai era digital yang telah memberi dampak positif dan negatif dari semua sisi kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan agama Islam yang mengalami perubahan secara terus menerus seperti perubahan dalam pendekatan pembelajaran. Yang mana pendidikan agama Islam tradisional, guru menjadi figur sentral dalam kegiatan pembelajaran. Ia merupakan sumber pengetahuan utama di dalam kelas (takdim-nya), bahkan dapat dikatakan satu-satunya. Namun dalam konteks pendidikan agama Islam modern saat ini, hal demikian tidak berlaku lagi. Peran guru saat ini telah mengalami pergeseran, yakni sebagai fasilitator bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arah baru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Era Digital. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari buku dan hasil penelitian yang relevan. Teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah telaah kepustakaan, yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, internet dan sebagainya. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Era digital seharusnya menjadi peluang besar bagi pendidik agama Islam untuk daat mengoptimalkan sumber dayanya dalam melahirkan generasi unggul di berbagai bidang kehidupan dengan merancang dan menerapkan strategi yang komprehensif, sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu bangkit di tengah peradaban dunia serta mampu menunjukkan eskistensinya dengan menawarkan solusi yang kreati atas berbagai masalah di kancah global yang terjadi di masa kini dan masa yang akan datang.   Kata Kunci: Pembelajaran PAI, Problematika, Era Digitalisasi