Teuku Ichsan Nurrady, Teuku Ichsan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat keterkaitan fisik kota inti dan kota satelit di kawasan metropolitan PEKANSIKAWAN (Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan) Nurrady, Teuku Ichsan; Dewanti, Dewanti; Herwangi, Yori
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v15i1.26698

Abstract

PEKANSIKAWAN merupakan konsep kawasan metropolitan yang mengintegrasikan tiga wilayah kabupaten di Provinsi Riau yang ditujukan agar sektor strategis daerah dapat dikembangkan. Dalam konsep ini terjadi interaksi wilayah antara wilayah kota inti (Pekanbaru) dan delapan kota satelit disekitarnya yang meliputi Minas, Kandis, Siak Sri Indrapura, Perawang, Bangkinang, Petapahan, Lipat Kain dan Pangkalan Kerinci. Salah satu isu strategis yang terdapat dalam pengembangan konsep ini adalah pelayanan insfrastruktur fisik (prasarana pendukung). Tujuan dari penelitian ini adalah menemukenali tingkat keterkaitan fisik kota inti dan kota satelit di kawasan metropolitan PEKANSIKAWAN. Metode skoring dan pembobotan digunakan untuk melihat tingkat keterkaitan fisik kota satelit dan kota inti yang dilakukan terhadap tujuh indikator yang telah ditentukan. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan kota satelit Bangkinang, Pangkalan Kerinci dan Minas memiliki keterkaitan fisik yang cenderung lebih baik (dibandingkan dengan kota satelit lain) dengan kota inti Pekanbaru. Hal ini disebabkan karena ketiga kota satelit tersebut terhubung langsung dengan jaringan penghubung utama Sumatera yang menghubungkan Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau dengan provinsi-provinsi lain di Sumatera. Selain itu, kuatnya keterkaitan fisik tersebut juga menjadikan Bangkinang, Pangkalan Kerinci, Minas, dan Kota Pekanbaru merupakan wilayah terintegrasi lebih baik dibandingkan wilayah lain di PEKANSIKAWAN.