Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

A Tool Detects Violation Of Road Markings Using Ultrasonic Sensors Based On Internet Of Things Yo Ceng Giap; Yohanes Manurung; Ma'mun Johari
bit-Tech Vol. 2 No. 2 (2019): Support System
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/bt.v2i2.110

Abstract

In our daily lives, of course we often see the number of motorbike or car vehicles that do not care about the traffic lights, even though the traffic is red, but there are always vehicles that stop or even slightly cross the white line that is specifically for pedestrians so that can pass when the traffic lights are red. Ultrasonic sensors work based on the principle of reflection of sound waves, where these sensors produce sound waves which then capture it again with a time difference as the basis for sensing. After analyzing the needs, the author will build a Tool to Detect Road Marking Violations Using the Internet-Based Ultrasonic Sensor on the grounds that all the components needed in building the tool already exist. Which is where the driver will be exposed to a photo if it crosses the marking line that has been provided on the highway. Because the concept of the internet of things involves tools with users to communicate. The composition of the algorithm, the author uses python which has become the default programming language raspbian operating system. Algortihm construction in the tool is a red light algorithm, an ultrasonic sensor algorithm, an image capture algorithm, and an algorithm for sending text and images via email. Traffic officers will be facilitated because the tool is in accordance with the traffic light seconds, can take pictures, and also officers are informed in the form of text and images.
PEMBERDAYAAN GURU MELALUI PENYULUHAN PROFESIONALISME KERJA DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ASAHAN Elazhari Elazhari; Ma'mun Johari
Jurnal PKM Hablum Minannas Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi bulan Maret 2022
Publisher : Jurnal PKM Hablum Minannas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.575 KB)

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab tentang sosialisasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja. Acara sosialisasi ini melibatkan seluruh guru yang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan untuk lebih memahamkan pentingnya profesionalisme guru dalam meningkatkan kinerja Guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Adapun hasil diskusi dalam kegiatan Sosialisasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dapat berjalan dengan lancar. Semua peserta terlihat antusias dan merasakan manfaatnya. Keberhasilan ini ditunjukkan antara lain: (1) Para guru di Dinas Pariwisata Kota Medan yang menjadi peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki pemahaman yang sama tentang Ímplementasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja. (2) Kegiatan pengabdian masyarakat di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. (3) Akan dilakukan tahapan lanjutan setelah selesainya kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka konsistensi berkontribusi memajukan kabupaten setempat.
PEMBERDAYAAN GURU MELALUI PENYULUHAN PROFESIONALISME KERJA DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ASAHAN Elazhari Elazhari; Ma'mun Johari
Jurnal PKM Hablum Minannas Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi bulan Maret 2022
Publisher : LPPM Yayasan Pendidikan Islam Tholabul Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47652/jhm.v1i1.115

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab tentang sosialisasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja. Acara sosialisasi ini melibatkan seluruh guru yang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan untuk lebih memahamkan pentingnya profesionalisme guru dalam meningkatkan kinerja Guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Adapun hasil diskusi dalam kegiatan Sosialisasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dapat berjalan dengan lancar. Semua peserta terlihat antusias dan merasakan manfaatnya. Keberhasilan ini ditunjukkan antara lain: (1) Para guru di Dinas Pariwisata Kota Medan yang menjadi peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki pemahaman yang sama tentang Ímplementasi pemberdayaan guru melalui penyuluhan profesionalisme kerja. (2) Kegiatan pengabdian masyarakat di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. (3) Akan dilakukan tahapan lanjutan setelah selesainya kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka konsistensi berkontribusi memajukan kabupaten setempat.
Peranan Crowdfunding Platform sebagai Alternatif Pembiayaan UMKM di Indonesia Muhammad Nur Fadillah; Ma’mun Johari
JUARA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2023): JUARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset, Inovasi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Saintek Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah dinilai menjadi kunci penting menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19. Namun, pengembangannya masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti soal tata kelola data dan minimnya fasilitas produksi termasuk fasilitas pembiayaan kredit untuk UMKM. Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong usaha mikro kecil menengah atau UMKM mengakses alternatif permodalan melalui mekanisme penawaran layanan urun dana atau crowdfunding. Metode ini memungkinkan UMKM yang belum memenuhi persyaratan kredit bank bisa mendapat permodalan karena prosesnya yang sederhana dan bisa diakses melalui aplikasi digital ponsel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan riset kepustakaan (library research). Dengan adanya fasiltas crowdfunding UMKM dapat menjadi salah satu engine perekonomian nasional yang berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional.
SISTEM PAKAR DENGAN PENDEKATAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSA TROUBLESHOOTING/KERUSAKAN PADA KOMPUTER CV NEUTRON KOMPUTER Ma’mun Johari; Lidia Kandau
Jurnal Sibernetika Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Sibernetika
Publisher : Prodi Teknik Informatika Universitas Saintek Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang mengandung beberapa pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia terkait suatu bidang yang cenderung spesifik. Sistem pakar mencoba mencari solusi sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Teknisi komputer membutuhkan waktu dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada sebuah komputer (hardware), beberapa masalah bisa diperbaiki dengan mudah, tetapi mungkin tidak dapat diagnosa dengan baik karena kompleknya kerusakan pada komputer terhubung dengan komponen yang satu dengan komponen yang lain. Sistem pakar memiliki kemampuan untuk merekomendasikan sistem koreksi yang tepat dan akurat dimana sistem memanfaatkan kapabilitas proses penalaran untuk dapat mencapai hasil simpulan berdasarkan data dan fakta yang ada. Simpulan atau deskripsi tersebut dari sekumpulan data yang mentah (raw data), pengambilan keputusan tersebut berdasarkan hasil observasi, mulai dari analisis, pengenalan komponen, interpretasi, prediksi yang memproyeksikan akibat dari situasi dan kondisi tertentu yang dapat menentukan penyebab terjadinya malfungsi di dalam situasi yang kompleks berdasarkan gejala yang dapat diamati dengan mendiagnosa yang tepat. Metode forward chaining merupakan suatu metode penalaran kedepan yang dapat menjadikan fakta-fakta sebagai representasi pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan. Pada forward chaining, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Dengan aturan metode inferensi dapat menghasilkan suatu simpulan dari beberapa gejala yang disebutkan. Metode forward chaining ini salah satu yang digunakan teknisi komputer untuk mendiagnosa kerusakan pada komputer.
SISTEM PAKAR DENGAN PENDEKATAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSA TROUBLESHOOTING/KERUSAKAN PADA KOMPUTER CV NEUTRON KOMPUTER Ma’mun Johari; Lidia Kandau; Fisa Wisnu Wijaya
Jurnal Sibernetika Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal SIBERNETIKA
Publisher : Prodi Teknik Informatika Universitas Saintek Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang mengandung beberapa pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia terkait suatu bidang yang cenderung spesifik. Sistem pakar mencoba mencari solusi sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Teknisi komputer membutuhkan waktu dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada sebuah komputer (hardware), beberapa masalah bisa diperbaiki dengan mudah, tetapi mungkin tidak dapat diagnosa dengan baik karena kompleknya kerusakan pada komputer terhubung dengan komponen yang satu dengan komponen yang lain. Sistem pakar memiliki kemampuan untukmerekomendasikan sistem koreksi yang tepat dan akurat dimana sistem memanfaatkan kapabilitas proses penalaran untuk dapat mencapai hasil simpulan berdasarkan data dan fakta yang ada. Simpulan atau deskripsi tersebut dari sekumpulan data yang mentah (raw data), pengambilan keputusan tersebut berdasarkan hasil observasi, mulai dari analisis, pengenalan komponen, interpretasi, prediksi yang memproyeksikan akibat dari situasi dan kondisi tertentu yang dapat menentukan penyebab terjadinya malfungsi di dalamsituasi yang kompleks berdasarkan gejala yang dapat diamati dengan mendiagnosa yang tepat. Metode forward chaining merupakan suatu metode penalaran kedepan yang dapat menjadikan fakta-fakta sebagai representasi pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan. Pada forward chaining, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Dengan aturan metode inferensi dapat menghasilkan suatu simpulan dari beberapa gejala yang disebutkan. Metode forwardchaining ini salah satu yang digunakan teknisi komputer untuk mendiagnosa kerusakan pada komputer.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN PREFERENSI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA PT. PARKLAND WORLD INDONESIA Ma’mun Johari; Nur Rachma; Muflihah
Jurnal Sibernetika Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal SIBERNETIKA
Publisher : Prodi Teknik Informatika Universitas Saintek Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang muncul selama proses seleksi dalam penerimaan karyawan berdasarkan kompetensi adalah waktu yang disediakan untuk proses seleksi singkat, ketidaktepatan dalam proses seleksi baik dari aspek administratif maupun aspek penilaian, objektifitas pengambil keputusan ditingkat manajerial cenderung memposisikan sebagai kedekatan dengan pegawai. Penelitian ini mengimplementasikan metode TOPSIS untuk mengembangkan aplikasi pendukung keputusan untuk penerimaan karyawan berdasarkan kompetensi yang dimiliki calon. TOPSIS dipilih karena memiliki konsep bahwa alternatif terpilih adalah alternatif yang memiliki jarak terpendek dengan solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh dengan solusi ideal negatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat menunjukkan hasil perangkingan dengan metode TOPSIS untuk proses seleksi calon karyawan. Pengujian akurasi pada penelitian ini menggunakan rumus eucledian distance untuk membandingkan hasil perangkingan dalam proses seleksi. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa perangkingan dengan metode TOPSIS dan perangkingan pihak PT. Parkland World Indonesia memiliki nilai kemiripan 0.63, sehingga hasil seleksi dengan metode TOPSIS pada sistem pendukung keputusan ini bisa diterima.