Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS di SD Negeri 92 Kendari melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Hastia; Arna Juwairiyah; Sasmin
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 2: Juni (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.738 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 92 Kendari dengan jumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus tindakan. Masing-masing siklus terdiri dari; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar peserta didik kelas IV mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran kooperatif Tipe Numbred Head Together (NHT). Hal ini dapat dilihat pada siklus I dari 30 peserta didik, 10 peserta didik atau 33,33% belum tuntas, dan 20 peserta didik atau 66,67% tuntas. Pada siklus II 4 orang atau 13,33% belum tuntas dan 26 orang atau 86,63% tuntas.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN CALON GURU SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOGNITIF NEUROSAINS Chairan Zibar L. Parisu; Arna Juwairiyah
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v5i1.43376

Abstract

Penelitian ini adalah upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui peningkatan kemampuan calon guru di tingkat lokal maupun nasional. Target khusus yang ingin dicapai adalah didapatkannya pembelajaran kognitif neurosains yang praktis, efisien, efektif dalam mengembangkan produktivitas mahasiswa PGSD Universitas Sulawesi Tenggara. Fokus masalah penelitian ini yakni: 1). Meningkatkan kemampuan mahasiswa calon guru Sekolah Dasar (SD) dalam pembelajaran IPA dengan metode kognitif neurosains; 2). Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam membelajarkan IPA di SD. Metode yang digunakan kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design dengan pendampingan terstruktur terhadap mahasiswa calon guru SD di PGSD Universitas Sulawesi Tenggara. Pretes, postes, perlakuan, wawancara, dan dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai pembelajaran, bahan ajar, dan hasil belajar mahasiswa baik sebelum maupun setelah diberikan pendampingan. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kompetensi mahasiswa calon guru SD dalam mengajar dengan metode kognitif neurosains
Pelatihan Pembuatan Soal Hots Pada Materi IPA Di Sekolah Dasar Chairan Zibar L. Parisu; Erwin Eka Saputra; Kasmawati Kasmawati; Lasisi Lasisi; Waode Ekadayanti; Arna Juwairiyah; Ahmad Ahmad; Ashari Usman; Ridwan Ardi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.411

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini berupa Pelatihan Pembuatan Soal Hots Pada Materi Ipa Di Sekolah Dasar yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman kepada guru tentang: 1) prinsip-prinsip penilaian pada kurikulum 2013, 2) penyusunan kisi-kisi soal HOTS IPA, 3) penyusunan butir soal dan rubrik penilaian, dan 4). Praktik analisis butir soal. Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan metode pelatihan yang terdiri atas pelatihan terkait prinsip penilaian, penyusunan kisi-kisi soal, Pelatihan Pembuatan Soal Hots Pada Materi Ipa Di Sekolah Dasar dan praktik analisis. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 10 orang. Hasil dari kegiatan PKM ini yakni: 1) guru mampu memahami prinsip-prinsip penilaian, 2) guru mampu menyusun kisi-kisi soal, 3) guru mampu menyusun soal HOTS IPA beserta rubrik penilaiannya dan 4). Guru dapat menggunakan aplikasi dalam menelaah butir soal.
Analisis Literasi Digital Para Guru Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar Arna Juwairiyah; Chairan Zibar L Parisu; La Sisi; Erwin Eka Saputra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9514

Abstract

Saat ini, literasi digital memegang peran sentral dalam meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejauh mana literasi digital guru pendidikan dasar, mencakup lima indikator yakni pemilihan, akses, pemahaman, evaluasi, dan analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dalam kerangka kuantitatif. Jumlah guru di SD Negeri 2 Kendari, sebanyak 25 orang, dijadikan populasi penelitian dengan menerapkan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner menggunakan skala Likert, dan hasilnya dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata tingkat literasi digital guru di SD Negeri 2 Kendari tergolong dalam kategori baik, mencapai persentase sebesar 74,65%. Oleh karena itu, diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan pemahaman literasi digital, sehingga proses pembelajaran dapat dioptimalkan dengan lebih baik. Penemuan penting dalam penelitian ini adalah adanya indikator literasi digital guru yang berada pada tingkat cukup. Kompetensi guru dalam menyeleksi informasi dari berbagai sumber yang dapat diakses dinilai cukup baik namun masih memerlukan peningkatan.
Analisis Literasi Digital Para Guru Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar Arna Juwairiyah; Chairan Zibar L Parisu; La Sisi; Erwin Eka Saputra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9521

Abstract

Saat ini, literasi digital memegang peran sentral dalam meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejauh mana literasi digital guru pendidikan dasar, mencakup lima indikator yakni pemilihan, akses, pemahaman, evaluasi, dan analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dalam kerangka kuantitatif. Jumlah guru di SD Negeri 2 Kendari, sebanyak 25 orang, dijadikan populasi penelitian dengan menerapkan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner menggunakan skala Likert, dan hasilnya dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata tingkat literasi digital guru di SD Negeri 2 Kendari tergolong dalam kategori baik, mencapai persentase sebesar 74,65%. Oleh karena itu, diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan pemahaman literasi digital, sehingga proses pembelajaran dapat dioptimalkan dengan lebih baik. Penemuan penting dalam penelitian ini adalah adanya indikator literasi digital guru yang berada pada tingkat cukup. Kompetensi guru dalam menyeleksi informasi dari berbagai sumber yang dapat diakses dinilai cukup baik namun masih memerlukan peningkatan.
Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran Berbasis AI dalam Proyek STEAM terhadap Keterampilan Guru SD dalam Mengajar IPA Arna Juwairiyah; Chairan Zibar L Parisu; Kasmawati Kasmawati; Anidi Anidi; La Sisi; Waode Ekadayanti
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan alat bantu pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam proyek STEAM terhadap keterampilan guru SD dalam mengajar IPA di Kota Kendari. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif-korelasional, penelitian ini melibatkan 50 guru SD sebagai responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen utama penelitian berupa kuesioner skala Likert 5 poin, yang mengukur pemahaman terhadap AI, pemahaman proyek STEAM, dan keterampilan mengajar IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemahaman AI dengan keterampilan mengajar IPA (r = 0,52; p < 0,05), serta pengaruh langsung pemahaman AI terhadap keterampilan mengajar sebesar 0,45 unit pada setiap peningkatan satu unit pemahaman AI. Analisis lebih lanjut mengungkapkan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat pemahaman AI berdasarkan kelompok usia, di mana guru berusia 25–45 tahun memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru di atas 45 tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa guru yang lebih muda cenderung lebih adaptif terhadap teknologi, yang berdampak positif pada keterampilan pedagogis mereka dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek STEAM di kelas IPA. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya dukungan pelatihan teknologi berkelanjutan bagi guru, khususnya untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan mereka dalam mengadopsi AI sebagai alat bantu pembelajaran. Rekomendasi lebih lanjut ditujukan kepada pemerintah daerah dan institusi pendidikan untuk memperkuat kebijakan pengembangan profesional guna mendukung ekosistem pembelajaran yang adaptif dan responsif di era digitalisasi.