ABSTRAKTingkat kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut cukup rendah, hal ini dapat dinilai dari jumlah masyarakat yang mengunjungi dokter gigi ketika kondisi gigi dan mulutnya bermasalah. Sebagai tenaga medis gigi, melakukan edukasi dan penyuluhan sebagai bentuk upaya preventif sangatlah penting. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah peningkatan jumlah masalah gigi dan mulut di Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan, pemeriksaan kesehatan umum serta kesehatan gigi yang dilaksanakan di Posyandu Lansia Ngudi Waras dan Panti Asuhan Mustika Tama. 61 pasien di posyandu lansia melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan 23 diantaranya setuju untuk melakukan pemeriksaan gigi. Penyuluhan di Panti Asuhan Mustika Tama dilakukan dengan pre-test dan post-test sebagai indikator keberhasilan kegiatan. Acara ini diakhiri dengan sikat gigi bersama. Hasil pemeriksaan di Posyandu Lansia Ngudi Waras menunjukkan mayoritas warga mengalami hipertensi tingkat 2 dan hasil DMF-T termasuk kategori sedang berdasarkan penilaian WHO. Keberhasilan penyuluhan di Posyandu Lansia Ngudi Waras ditunjukkan dengan banyaknya jumlah peserta yang bersedia mengikuti saran rujukan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. Hasil kegiatan penyuluhan di panti asuhan anak menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan hasil post-test yang lebih tinggi dibandingkan pre-test serta terdapat keterampilan anak-anak melakukan teknik sikat gigi yang tepat. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah penyuluhan. Kata kunci: anak; kesehatan gigi dan mulut; lansia; penyuluhan ABSTRACTThe low level of society’s oral health awareness in Indonesia could be seen in the number of people who visit a dentist when they have an oral problem. As a dental health worker, public dissemination as a form of preventive and promotive treatment is important. This study aims to improve the knowledge of oral health to prevent the increased cases of oral problems in Indonesia. The methods used in this study are public dissemination, general and oral health examination. This study was held in Elderly Healthcare Center (EHC) Ngudi Waras and Mustika Tama Orphanage. 61 patients at EHC had a general health examination and 23 of them agreed to have an oral examination. Public dissemination was held in the orphanage with pre-test and post-test as an indicator and ended with toothbrushing along with the children. The result of the examination at EHC showed that most patients had hypertension grade 2 and the DMF-T score was in the moderate category based on WHO. Post-examination education and treatment referrals were carried out as a form of evaluation. The result of public dissemination was the increased score of the post-test. The conclusion is that there is an improvement of knowledge of oral health. Keywords: children; oral health; Elderly; dissemination