Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POSYANDU LANSIA NGUDI WARAS DAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Azura Azza Tsabita; Indah Komala Dewi; Wustha Farani; Bayu Ananda Paryontri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.8969

Abstract

ABSTRAKTingkat kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut cukup rendah, hal ini dapat dinilai dari jumlah masyarakat yang mengunjungi dokter gigi ketika kondisi gigi dan mulutnya bermasalah. Sebagai tenaga medis gigi, melakukan edukasi dan penyuluhan sebagai bentuk upaya preventif sangatlah penting. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah peningkatan jumlah masalah gigi dan mulut di Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan, pemeriksaan kesehatan umum serta kesehatan gigi yang dilaksanakan di Posyandu Lansia Ngudi Waras dan Panti Asuhan Mustika Tama. 61 pasien di posyandu lansia melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan 23 diantaranya setuju untuk melakukan pemeriksaan gigi. Penyuluhan di Panti Asuhan Mustika Tama dilakukan dengan pre-test dan post-test sebagai indikator keberhasilan kegiatan. Acara ini diakhiri dengan sikat gigi bersama. Hasil pemeriksaan di Posyandu Lansia Ngudi Waras menunjukkan mayoritas warga mengalami hipertensi tingkat 2 dan hasil DMF-T termasuk kategori sedang berdasarkan penilaian WHO. Keberhasilan penyuluhan di Posyandu Lansia Ngudi Waras ditunjukkan dengan banyaknya jumlah peserta yang bersedia mengikuti saran rujukan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. Hasil kegiatan penyuluhan di panti asuhan anak menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan hasil post-test yang lebih tinggi dibandingkan pre-test serta terdapat keterampilan anak-anak melakukan teknik sikat gigi yang tepat. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah penyuluhan. Kata kunci: anak; kesehatan gigi dan mulut; lansia; penyuluhan ABSTRACTThe low level of society’s oral health awareness in Indonesia could be seen in the number of people who visit a dentist when they have an oral problem. As a dental health worker, public dissemination as a form of preventive and promotive treatment is important. This study aims to improve the knowledge of oral health to prevent the increased cases of oral problems in Indonesia. The methods used in this study are public dissemination, general and oral health examination. This study was held in Elderly Healthcare Center (EHC) Ngudi Waras and Mustika Tama Orphanage. 61 patients at EHC had a general health examination and 23 of them agreed to have an oral examination. Public dissemination was held in the orphanage with pre-test and post-test as an indicator and ended with toothbrushing along with the children. The result of the examination at EHC showed that most patients had hypertension grade 2 and the DMF-T score was in the moderate category based on WHO. Post-examination education and treatment referrals were carried out as a form of evaluation. The result of public dissemination was the increased score of the post-test. The conclusion is that there is an improvement of knowledge of oral health. Keywords: children; oral health; Elderly; dissemination
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENANGANAN SAKIT GIGI SEDERHANA BAGI MASYARAKAT DUKUH BANDUNG, KABUPATEN KULON PROGO DI MASA PANDEMI Vina Khairunnisa Kenji; Azura Azza Tsabita; Erma Sofiani; Indri Kurniasih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10419

Abstract

ABSTRAKKesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut termasuk tergolong rendah. Masyarakat hanya mengunjungi dokter gigi ketika kondisi gigi dan mulutnya bermasalah oleh karena itu dibutuhkan upaya preventif, promotif dan kuratif baik anak-anak maupun dewasa dari tenaga medis gigi termasuk kader masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kualitas dan kesadaran akan kesehatan gigi, memberikan pelayanan kesehatan gigi sederhana, memberikan edukasi pasca tindakan dan penyuluhan sebagai bentuk upaya promotif. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan penyuluhan, pelayanan kesehatan gigi dan mulut sederhana yang diakhiri dengan edukasi sesuai dengan hasil pemeriksaan. Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa diawali pre-test dan post-test tentang pengetahuan penanganan rasa sakit yang dilakukan dirumah. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan para warga yaitu peningkatan 22% terlihat dari hasil post-test. Pemeriksaan gigi dan mulut diikuti oleh 56 warga dari Desa dukuh Bandung yang terdiri dari 28 anak-anak dan 29 dewasa. Edukasi pasca pemeriksaan dan rujukan perawatan dilakukan sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah penyuluhan dan pemeriksaan serta tindakan gigi dan mulut dapat berjalan dengan cukup baik. Kata kunci: pemeriksaan; kesehatan gigi dan mulut; penyuluhan; perawatan ABSTRACTPublic awareness of dental and oral health is classified as low. People only visit the dentist when the condition of their teeth and mouth is problematic, therefore preventive, promotive and curative efforts are needed for both children and adults from dental medical personnel, including community cadres. The purpose of this activity is to help improve the quality and awareness of dental health, provide simple dental health services, provide post-action education and counseling as a form of promotive effort. The method used in this community service is counseling, simple dental and oral health services ending with education according to the results of the examination. Counseling was carried out at the Village Hall starting with a pre-test and post-test on knowledge of pain management carried out at home. The results showed an increase in the knowledge of the residents, namely an increase of 22% as seen from the post-test results. The dental and oral examination was attended by 56 residents from Dukuh Village, Bandung, consisting of 28 children and 29 adults. Post-examination education and treatment referrals are carried out as a form of activity evaluation. The conclusion of this activity is that there is an increase in knowledge of dental and oral health after counseling and examination and dental and oral procedures can run quite well. Keywords: examination; dental and oral health; counseling; treatment