Wahyudin - Wahyudin
Program Studi Fisika Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Frekuensi Tumbukan Populasi Asteroid dekat-Bumi Berukuran Kecil dengan Planet-Planet Kebumian Judhistira Aria Utama; Wahyudin - Wahyudin; Nanang Dwi Ardi; Taufiq - Hidayat; Lala Septem Riza
Jurnal Sains Dirgantara Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jsd.2022.v19.a3720

Abstract

Peristiwa papasan dekat antara populasi asteroid dekat-Bumi (ADB) dengan planet-planet kebumian sering kali terjadi dan menyebabkan orbit ADB mudah sekali berubah. Salah satu akibat dari perubahan orbit ini adalah terjadinya peristiwa tumbukan antara asteroid dengan planet-planet kebumian. Penelitian ini memanfaatkan 2387 sampel ADB nyata berukuran kecil (36 m <= D < 1 km, dalam rentang 17,90 < H < 24,97) dengan orbit yang telah dikenal sangat baik (U = 0), yang dibagi ke dalam 13 kelompok ukuran. Perhitungan orbit selama  tahun ke masa depan dilakukan dengan menggunakan paket integrator orbit Swift_RMVS4 hasil modifikasi sehingga dapat memperhitungkan gaya termal Yarkovsky. Langkah waktu perhitungan orbit dibuat sebesar 1/1000 tahun. Pada akhir komputasi orbit diperoleh fluks masuk sampel ADB ke zona pembuangan sebesar ~161 hingga ~335.330 asteroid per juta tahun. Probabilitas tumbukan intrinsik, Pi­, terkecil dimiliki oleh planet Mars, yaitu 7,42x10^-18  tahun-1 km-2 dan yang terbesar dimiliki oleh Bulan, yaitu 1,08x10^-16 tahun-1 km-2. Waktu antartumbukan paling singkat dimiliki oleh Bumi, dengan terjadinya satu tumbukan setiap 1374 tahun/1277 tahun yang melibatkan asteroid berdiameter D >= 36 m. Hal berlawanan berlaku untuk Mars, yang memiliki selang waktu antartumbukan terpanjang, yaitu 4709 tahun/4376 tahun. Survei terhadap populasi objek berdiameter dalam orde ratusan meter perlu dilakukan karena frekuensi tumbukan yang relatif lebih tinggi dengan potensi dampak kerusakan lokal hingga regional.