Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN CAMPER TRAILER UNTUK MOTOR TOURING MERK HARLEY DAVIDSON MODEL WL 750 achmad makky; Amirul Nefo
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.110

Abstract

Abstract The COVID-19 pandemic is caused by a new type of Coronavirus named SARS-CoV-2, which is transmitted through droplets between humans. All humans activities that invite crowds and physical contact are prohibited by the Indonesian Government. Repeated and massive media coverage creates anxiety which is bad for health. In addition, the need to maintain and increase the body's immunity to be resistant to viruses is considered very important. To reduce anxiety, tourism activities that utilize natural therapy are needed while still implementing physical distancing recommendations. Bikers group which was originally synonymous with motorcades, large ceremonies, and entertainment in the current conditions is no longer relevant, because it can invite crowds and are at risk of contracting the virus. So independence and adequacy when touring are needed as a new way of adventure for individual bikers during this pandemic. Motorbikes are a means to channel your hobby of adventure and show your existence as bikers. The Camper Trailer is a solution for carrying camping facilities such as tents, groceries and cooking facilities on motorbikes that don't have sufficient storage space. In this research, the authors conducted a literacy study and field surveys to determine and be able to analyze the natural characteristics of Indonesia, especially West Java, so as to determine the standard construction constraints and user needs. Through the ethnographic approach, the author examines the Harley Club Bandoeng group and the influences of subcultures resulting in acculturation and reflecting habitual characteristics and new meanings that are interesting to study. The benefit of the output of this project is that during this period each individual bikers can still exist independently and go on adventures as is the characteristic of bikers. Keywords: Pandemic,bikers, camper trailer.
Studi Komparasi Pengembangan Desain Produk Jam Tangan yang Diinspirasi dari Unsur-Unsur Visual yang Terdapat pada Budaya Suku Bangsa Batak, Dayak, dan Bali Regina Nursyafitri; Mohamad Arif Waskito; Amirul Nefo
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.189

Abstract

Dasar dilakukannya pengembangan desain produk jam tangan ini yaitu untuk wadah memperkenalkan ragam budaya yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali. Dipilihnya ketiga suku tersebut dikarenakan masing-masing suku ini masih memegang teguh adat istiadatnya dalam kehidupan sehari-hari yang sudah ada sejak nenek moyang. Selain itu ciri khas yang dimiliki familiar dikalangan masyarakat, sehingga memudahkan dalam proses pencarian voting desain terhadap masyarakat umum mengenai yang paling merepresentasikan terhadap ketiga suku tersebut. Dilatar belakangi oleh menurunnya ketertarikan masyarakat untuk mengetahui dan melestarikan ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Ragam budaya yang digunakan dalam proses desain ini yaitu unsur visual yang menjadi perwakilan dari Suku Batak, Dayak, dan Bali seperti warna dan ornamen. Pemilihan produk jam tangan untuk dijadikan media dalam memperkenalkan ragam budaya Indonesia yaitu dikararenakan jam tangan merupakan salah satu fashion item yang populer dikalangan generasi muda. Penggunaan material kayu dan kulit pada material utama menjadi pertimbangan untuk membangun kesan etnik pada jam tangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengukur seberapa banyak orang mengetahui mengenai ciri khas yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali dengan menggunakan metode penelitian design thinking process dengan salah satu langkahnya mengetest masyarakat mengenai pengetahuan mereka akan varian jam tangan yang mem-visualisasikan dari masing-masing suku. Selain bertujuan untuk mengetahui pengetahuan akan ciri khas suku juga untuk menentukan desain jam tangan yang seperti apa yang paling merepresentasikan dari kertiga suku tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu prototip dengan material kayu dan kulit.
PERANCANGAN TAS BONGGOL JAGUNG DENGAN CITRA GIRLY BERDASARKAN GAYA BERPAKAIAN SEORANG FIGUR Shafira Cahya Camila; Andry Masry; Amirul Nefo
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 3 No 1 (2024): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v3i1.1399

Abstract

Penelitian ini merupakan perancangan tas bonggol jagung dengan citra girly menggunakan penelusuran gaya berpakaian dan produk yang sering di gunakan oleh seorang figur, dalam penelitian ini diambil studi kasus Jesicacen dan Nadin Amizah sebagai representasi. Penelitian yang dilakukan memiliki kebaruan pada desain dan penggunaan material yaitu menghasilkan tas berbahan baku bonggol jagung yang mampu memunculkan citra girly. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan untuk mengoptimalkan produk tas hasil penelitian sebelumnya. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah metode iterative prototyping yang melibatkan analisis berpakaian seorang figur yaitu Jesicacen yang berprofesi sebagai content creator dan Nadin Amizah yang berprofesi sebagai penyanyi. Pada akhir penelitian dihasilkan prototype tas yang terbuat dari bonggol jagung dengan citra girly yang teruji penyerapannya pada kegiatan pameran yang dilakukan di kota Bandung. Penelitian magang dilaksanakan selama 4 bulan di PT. Matahati Kreasi Nusantara, kota Bandung.