Dasar dilakukannya pengembangan desain produk jam tangan ini yaitu untuk wadah memperkenalkan ragam budaya yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali. Dipilihnya ketiga suku tersebut dikarenakan masing-masing suku ini masih memegang teguh adat istiadatnya dalam kehidupan sehari-hari yang sudah ada sejak nenek moyang. Selain itu ciri khas yang dimiliki familiar dikalangan masyarakat, sehingga memudahkan dalam proses pencarian voting desain terhadap masyarakat umum mengenai yang paling merepresentasikan terhadap ketiga suku tersebut. Dilatar belakangi oleh menurunnya ketertarikan masyarakat untuk mengetahui dan melestarikan ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Ragam budaya yang digunakan dalam proses desain ini yaitu unsur visual yang menjadi perwakilan dari Suku Batak, Dayak, dan Bali seperti warna dan ornamen. Pemilihan produk jam tangan untuk dijadikan media dalam memperkenalkan ragam budaya Indonesia yaitu dikararenakan jam tangan merupakan salah satu fashion item yang populer dikalangan generasi muda. Penggunaan material kayu dan kulit pada material utama menjadi pertimbangan untuk membangun kesan etnik pada jam tangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengukur seberapa banyak orang mengetahui mengenai ciri khas yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali dengan menggunakan metode penelitian design thinking process dengan salah satu langkahnya mengetest masyarakat mengenai pengetahuan mereka akan varian jam tangan yang mem-visualisasikan dari masing-masing suku. Selain bertujuan untuk mengetahui pengetahuan akan ciri khas suku juga untuk menentukan desain jam tangan yang seperti apa yang paling merepresentasikan dari kertiga suku tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu prototip dengan material kayu dan kulit.