Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN KEPRAKTISAN UJIAN MELALUI OBSERVASI DAN BENTUK LISAN BAGI KELAS BESAR PADA PRODI PAI FAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASA IAIN SURAKARTA Suparmin, Suparmin; Bakar, Usman Abu; Giyoto, Giyoto; Fauzi, Ahmad
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap pelaksanaanujianmandiri (non-terjadual)dosen pengampu matakuliah paralel (kelas besar/lebih dari 30 mahasiswa dalam satu kelas) pada Prodi PAI semestergenap tahun 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanvaliditas, reliabilitas dan kepraktisan soal dan penyelenggaraannya. Datadiperoleh dari angket dan observasi terhadap mahasiswa. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: a) Tingkat validitas soal ujian lisan dilihat daributir-butir pertanyaannyacukup mengukurkompetensi mata kuliah yangdirencanakan, namun seringkalididapatisoal yang sama pada beberapamahasiswa untuk kelas paralel. Demikian pula dalam pelaksanaan ujiankecenderungansoal berkembang sesuai situasi dan kondisi Dosen padawaktu itu yang mengakibatkan mahasiswa kesulitan untuk menjawabpertanyaanyang diberikan karena lebih sulit dari materi yang telah diajarkanatau tidak konsisten terhadap kompetensi yang dituju. Tes lisandengan cara tidak terjadwal serempak dan mandiri sangat baik untukmenanyakan perbedaan-perbedaan pendapat (judgment) peroranganterhadap kasus tertentu. Tetapi tes lisan tidak efektif untuk menanyakankompetensi referensial dan normatif sebagaimana dalam buku sumber.b) Reliabilitassoal yang diujikan rendah hal ini dipengaruhi oleh tingkatsubyektifitas dosen sangat tinggi karena kondisi psikologisnya dan responmahasiswa terhadap soal yang diujikan.c) Tingkat kepraktisan soal ujianlisan juga rendah, karena soal rawan bocor danuntuk menjawabnya memerlukanwaktu yang lebih longgar dari jadwal akademik yang telah ditentukan.Kata Kunci:Validitas
ANALISIS HUBUNGAN SUFISME, PSIKOTERAPI, DAN KESEHATAN SPIRITUAL Bakar, Usman Abu
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 20, No 2 (2016): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v20i2.165

Abstract

Analysis on Relations of Sufism, Psychotherapy and Spiritual Health. This paper specifically discusses the relationship of sufism, psychotherapy and spiritual health. Someone with an understanding of Sufi religiosity can be one source of the greatest contributions in its development function of body, mind, and spirit and can be a preventive measure of a person’s health. Psychotherapy is very useful to assist in understanding him/her self, knowing the sources of psychopathology and difficulties of adjustment, as well as providing brighter future perspectives in the life of soul. It also assists in diagnosing patients with forms of psychopathology; and assist patients in determining the practical measures and the implementation of the therapy. For Islam, both worldly and hereafter psychotherapy should be pursued. Hereafter Psychotherapy is guidance and grace (Wahhab) of Allah, which contains ideological and theological framework. While worldly psychotherapy is the result of ijtihad (effort) of human, such as psychiatric treatment techniques that are based on the rules Insaniah. Both models of psychotherapy are equally important, like the currency linked to one another