<![CDATA[Latar Belakang: Kanker payudara merupakan suatu penyakit neoplasma yang ganas dimana pada jaringan parekim terdapat pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang bersifat infiltratif dan desktruktif serta dapat bermetastase. Tingginya kasus kanker payudara di Indonesia, tidak selalu diikuti oleh penentuan stadium klinis dan histopatologi secara lengkap, padahal penentuan stadium klinis dan histopatologi diperlukan untuk menentukan diagnosis dan tata laksana lebih lanjut. Pengetahuan mengenai gambaran stadium dan jenis histopatologi juga menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan prognosis kanker payudara.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), yang datanya didapatkan dari data rekam medis di RSUP Sanglah dengan subjek penelitian pasien yang terdiagnosis kanker payudara pada tahun 2015-2016 kemudian diolah dan dianalisis dengan bantuan software SPSS.Hasil: Berdasarkan stadium, pasien kanker payudara dengan stadium EBC (Early Breast Cancer) sebanyak 30,08% dengan 2,95% pasien stadium I, 13,39% stadium IIA, 13,73% stadium IIB. Pasien terdiagnosis dengan stadium LABC (Locally Advance Breast Cancer) berjumlah 273 (47,47%) pasien dengan secara berturut-turut 14,78%, 30,95% dan 1,73% pasien stadium IIIA, IIIB dan IIIC. Pada penelitian ini juga tercatat sebanyak 129 (22,43%) pasien dengan kanker payudara yang sudah metastasis (stadium IV). Berdasarkan histopatologi, sebanyak 483 (84%) pasien dengan karsinoma duktal invasif, 61(10,60%) pasien dengan karsinoma lobular invasif, dan 31 (5,40%) pasien dengan karsinoma tipe lain.Simpulan: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pasien yang terdiagnosis kanker payudara di RSUP Sanglah pada tahun 2015-2016 sebanyak 575 pasien dengan stadium kanker payudara terbanyak adalah Locally Advance Breast Cancer (LABC) (Stadium IIIA, IIIB, IIIC) dengan jumlah 273 (47,47%) pasien. Jenis histopatologi kanker payudara terbanyak adalah karsinoma duktal invasif dengan jumlah 483 (84%) pasien.]]>
