Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENGAJARKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MEMBANGUN BUDAYA LITERASI ANAK Abbas, Nuraeni; Hartati, Hartati; Nurharini, Atip
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya budaya membaca anak SD membuktikan masih lemahnya gairah mendapatkan informasi dan pengetahuan. Hal ini diperlukan peran serta guru untuk meningkatkan motivasi siswa agar gemar membaca. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru-guru Sekolah Dasar Di UPT Pengelola SD Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang masih kesulitan dalam mengajarkan membaca permulaan. konsep pembelajaran pakem, guru belum memahami dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan dari permasalahan tersebut tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian dengan cara mengenalkan dan melatih guru-guru SD mengenai penerapan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak. Sasaran kegiatan pembelajaran adalah guru-guru sekolah dasar di UPT Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang terdiri dari: SDN Ngaliyan 01, SDN Ngaliyan 2, dan SDN Ngaliyan 3, Metode yang dipakai dalam kegiatan meliputi: ceramah, Tanya jawab dan simulasi. Hasil yang di capai yaitu: guru-guru SD memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak,dan minat guru untuk dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1). minat guru-guru SD untuk belajar mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar ditandai dengan banyaknya pertanyaan di sesi tanya jawab, 2). para peserta dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: Model pembelajaran, team assisted individualization, keterampilan membaca permulaan
STRATEGI INTERACTIVE READ ALOUDS DALAMOPTIMALISASI KETERAMPILAN PEMAHAMAN DONGENG ANAK DI SDN 01 TAWANGMAS SEMARANG Susilaningsih, Sri; Abbas, Nuraeni; Nurharini, Atip
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 35, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v35i1.15093

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keterampilan pemahaman dogeng setelah adanya penerapan strategi interactive read alouds, menganalisis perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran dongeng dengan strategi interactive read alouds, mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan strategi interactive read alouds dalam optimalisasi keterampilan pemahaman dongeng siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan random sampling secara undian. Jumlah siswa yang dijadikan sampel adalah 25 siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mix methode antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini antara lain: 1) anak mengetahui keterampilan pemahaman dogeng setelah adanya penerapan strategi interactive read alouds, dengan memahami bacaan, membuat prediksi, membuat koneksi, meringkas, mengambil kesimpulan dengan kriteria berhasil. 2) Perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran dongeng dengan strategi interactive read aloud dengan hasil sangat baik. 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi interactive read alouds dalam optimalisasi keterampilan pemahaman dongeng siswa bisa berjalan dengan sangat baik dan maksimal.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENGAJARKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MEMBANGUN BUDAYA LITERASI ANAK Abbas, Nuraeni; Hartati, Hartati; Nurharini, Atip
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya budaya membaca anak SD membuktikan masih lemahnya gairah mendapatkan informasi dan pengetahuan. Hal ini diperlukan peran serta guru untuk meningkatkan motivasi siswa agar gemar membaca. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru-guru Sekolah Dasar Di UPT Pengelola SD Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang masih kesulitan dalam mengajarkan membaca permulaan. konsep pembelajaran pakem, guru belum memahami dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan dari permasalahan tersebut tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian dengan cara mengenalkan dan melatih guru-guru SD mengenai penerapan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak. Sasaran kegiatan pembelajaran adalah guru-guru sekolah dasar di UPT Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang terdiri dari: SDN Ngaliyan 01, SDN Ngaliyan 2, dan SDN Ngaliyan 3, Metode yang dipakai dalam kegiatan meliputi: ceramah, Tanya jawab dan simulasi. Hasil yang di capai yaitu: guru-guru SD memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak,dan minat guru untuk dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1). minat guru-guru SD untuk belajar mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar ditandai dengan banyaknya pertanyaan di sesi tanya jawab, 2). para peserta dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: Model pembelajaran, team assisted individualization, keterampilan membaca permulaan
Developing an Edutainment-Based Probing-Prompting Learning Model for Teaching Civic Education Subject to Fifth Graders Abbas, Atip Nu rharini, Nuraeni
Elementary School Teacher Vol 1, No 1 (2017): Elementary School Teacher
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/est.v1i1.16526

Abstract

This study was conducted based on the problem found in the teaching and learning process of civic education subject that has not used various learning model yet. In fact, this phenomenon caused the low achievement of students in this subject. Further, this study was intended to develop an edutainment-based probing-prompting learning model for teaching civic education subject. For more, the research and development design was employed to purse this objective. Meanwhile, the data collection techniques used were questionnaire, observation, interview, tests, and documentation. Accordingly, the result showed that: (1) the learning model was developed regarding learning model components as well as teachers and students' needs; (2) the material experts gave 85% score (feasible), while the experts of learning model gave 81.25% score (feasible); (3) there found cognitive learning achievement average with t-test value as many as -6.298 and also improvement of 0.48 with fair criterion. The developed model also gave effective result on the affective and psychomotor learning achievement with the averages of 88.49 and 91.27. Therefore, this study concludes that the edutainment-based probing-prompting learning model is feasible and effective for teaching civic education subject. Also, this study suggests that this product is used by teachers to improve students' learning achievement.
55 The Effectiveness of Model Think Pair Share to Social Science Learning Outcomes of Grade III Students of Primary Schools in Unit Of Ahmad Yani District of Boja Kendal Regency Yuliastuti, Khanifah; Abbas, Nuraeni
Elementary School Teacher Vol 3, No 1 (2019): Elementari School Teacher
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/est.v3i1.28036

Abstract

The problem found in Elementary School Ahmad Yani cluster Kendal was the low learning achievement of IPS subject. This was caused by several aspects such as the less varied learning model, the inability of students to use their own knowledge, and lack of critical thinking in problem solving. Therefore, there is a need to provide innovative model to create more effective teaching and learning process. To answer such problem, this study used Quasi-Experimental research method with Nonequivalent Control Group Design. Through this design, the researchers involved all the third grade of Elementary School in Ahmad Yani Cluster Kendal as the population of this study. They were sampled by using cluster sampling. After the samples were obtained, the researchers decided experimental and control groups. They were as many as 28 students of SD 2 Campurejo involved as the experimental group, while 22 students of SD 2 Tampingan as the control group. In addition, the dependent variable of this study was Think Pair Share model, while the independent variable was IPS subject learning achievement with the topic of the history of currency. Their data were collected using observation, documentation and tests. Meanwhile, the hypotheses and effectiveness were examined by using t-test and gain test. The results of the study showed that Think Pair Share model was effective toward IPS subject learning achievement of the third grade students with the topic of the history of currency. Further, the posttest average score of experimental class was higher than control class. Also, the posttest mean of experimental group was 78.6 and the posttest mean of control group was 67.7. Moreover, the calculation of gain index showed that experimental class was on fair category with the score of 0.6180, while the control class achieved the criteria as many as 0.4055. At last, this study suggests that TPS model is better to use in any subjects in order to create innovative teaching and learning.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA LAGU Kibtiyah, Nuraeni Abbas, Asna Mariatul
Joyful Learning Journal Vol 3 No 1 (2014): Joyful Learning Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jlj.v3i1.5899

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Tujuan penelitian: meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas VB SDN Petompon 01 Semarang. Jenis Penelitian: penelitian tindakan kelas melalui metode sugesti-imajinasi dengan media lagu, terdiri atas dua siklus, setiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan. Setiap siklusnya meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian: siswa kelas VB SDN Petompon 01 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Hasil penelitian menunjukkan: (1) keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 28 kategori baik, dan siklus II memperoleh skor 38,5 dengan kategori baik sekali. (2) aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan rata-rata skor 18,72 kategori baik, dan pada siklus II, memperoleh rata-rata skor 26,82 dengan kategori baik sekali. (3) hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 13,68 dengan ketuntasan klasikal 68%. Sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata skor 15,32 dengan ketuntasan klasikal sebesar 80%. Simpulan: melalui penerapan metode sugesti-imajinasi menggunakan media lagu dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar keterampilan menulis puisi bebas.The objective of the study was to improve teacher ability, students activities, and students achievement in free poetry writing skill to the fifth B grade of SDN Petompon 1, Semarang. Research design: action research using suggestion-imagination method using song with two cycles. Each cycle had two meetings. Each cycle had four steps. They were planning, acting, observing, and reflecting. Subjects of the study were students. Procedure of data collection used test and non-test. The research finding showed (1)The teacher score in the first cycle was 28 with good category. The second cycle was 38.5 with very good category. (2)The average score of students activities in the first cycle was 18.75 with good category. The second cycle was 26.82 with very good category. (3) The student achievement in the first cycle was 13.68 and the percentage of classical completeness was 68%. It increased to 15.32 and the percentage of classical completeness was 80% in the second cycle. Conclusion: suggestion-imagination method using song improved teacher ability, students activities, and students achievement in free poetry writing skill to the fifth B grade of SDN Petompon 1, Semarang.
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS Faridha,Nuraeni Abbas, Ayu
Joyful Learning Journal Vol 4 No 2 (2015): Joyful Learning Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jlj.v4i2.7460

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IVB SDI Siti Sulaechah kota Semarang melalui penerapan Model Think Pair Share berbantuan Puzzle. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah guru dan 29 siswa kelas IVB. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Teknik analisis data terdiri atas data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian keterampilan guru siklus 1 memperoleh skor 30, siklus 2 memperoleh skor 34, dan siklus 3 memperoleh skor 37. Aktivitas siswa siklus 1 memperoleh skor 17,86, siklus 2 memperoleh skor 19,7, dan siklus 3 memperoleh skor 23. Sedangkan ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 sebesar 55,17 %, siklus 2 sebesar 72,41 %, dan siklus 3 sebesar 86,21 %. Model Think Pair Share (TPS) berbantuan Puzzle terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS IVB SDI Siti Sulaechah kota Semarang.The research is aimed to improve learning quality in social science at fourth grade of SDI Siti Sulaechah Semarang through the application of Think Pair Share model by using Puzzle. This classroom action research consist of four stages: planning, acting, observing, and reflecting which implemented in three cycles. The research subjects are teachers and 29 students of fourth grade. The data is collected by using test and non-test. Data were analyzed using quantitative and qualitative analysis. The results showed that teacher’s skill in cycle 1 scored 30, in cycle 2 scored 34, and in cycle 3 scored 37. Students’ activity in cycle 1 scored 17.86, in cycle 2 scored 19.7, and in cycle 3 scored 23. Students’ learning result in cycle 1 was 55.17%, in cycle 2 was 72.41% and in cycle 3 was 86.21%. So, it was proved that the use of Think Pair Share model by using Puzzle has improved the learning quality in social science at fourth B grade of SDI Siti Sulaechah Semarang.
PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI Abbas, Sri Sami Asih, Nuraeni
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.468 KB) | DOI: 10.15294/kreatif.v10i2.23605

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam aspek keterampilan berbicara yang disebabkan karena keterbatasan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengandemikian, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media boneka tangan untuk kelas II SDN Purwoyoso 04 Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian perkembangan (R&D) berdasarkan teoriSugiyono yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian menjadi delapan tahan pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media boneka tangan, 2) menguji kelayakan media boneka tangan, dan 3)menguji keefektifan media boneka tangan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut. Hasil uji kelayakan yang dilakukan validator materi mendapat rata-rata persentase 87,5% dengan kriteria sangat layakdan ahli media mendapat rata-rata persentase 96,67% dengan kriteria sangat layak. Uji keefektifan skala terbatas media boneka tangan pada siswa kelas II SDN Purwoyoso 04 menghasilkan rata-rata nilai sebelum (pretest) adalah41 dan rata-rata nilai sesudah (posttest) adalah 78. Media boneka tangan efektif digunakan pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menceritakan kembali dilihat dari uji perbedaan rata-rata belajar dengan thitung sebesar3,791 dan ttabel 2,021. Data penghitungan N-gain sebesar 0,43. Simpulan hasil penelitian ini yaitu media boneka tangan layak dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia materi menceritakan kembali.Oleh sebab itu peneliti menyarankan agar guru mengembangkan media pembelajaran bahasa Indonesia yang bervariasi agar pemahaman dan keterampilan berbahasa Indonesia siswa dapat meningkat.
PENGEMBANGAN KARTU KENDALI KEDISIPLINAN SISWA DALAM PENILAIAN SIKAP Ratus, Sumilah, Nuraeni Abbas, Yusuf Yuniar
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.584 KB) | DOI: 10.15294/kreatif.v7i1.9364

Abstract

The purpose of this research to develop a discipline control card that serves as a medium assessment attitude with development model refers to the SDLC (System Development Life Cycle)-waterfall starting from the analysis, design, implementation, testing, and maintenance. The technique of collecting data using interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results showed that the material experts validation get a score of 4.0 with a very good category. Media expert validation results to get a score of 3.7 with a very good category. Rate teachers use to get a score of 3.4 in the category of good. Based on trial results using a control card the first day use get a total score of 4525 and continues to increase with an average progress score of 223 points per day until on the sixth day of use get a total score of 6534. This means control cards can increase the discipline of students, Based on the results of this study concluded that student discipline worthy of a control card is used as an instrument ratings attitude. Researchers hope the school can use the controller card in learning.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Widhiasih, Sumilah, Nuraeni Abbas, Ika
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.844 KB) | DOI: 10.15294/kreatif.v7i2.9380

Abstract

This research aimed to describe the parenting system, the social science learning (IPS) outcomes, and the influence of parenting system towards the learning outcomes in social science learning (IPS). The research design was a quantitative research with a correlational method. The population was 344 fourth grade students of elementary schools in Gugus Kresna West Semarang District and the sample was 103 students. The sampling technique was proportional random sampling. The data were derived from test, questionnaire, and documentation. To analyze the prerequisite test using normality test and linearity test. Meanwhile, the hypothesis test using simple regression. The result showed that 88.3% parents of the four grade students of elementary schools tend to apply the democratic parenting system, meanwhile, the application of parenting system in general was quite good with the percentage about 61.16%, the learning outcomes of social science was very good (35,9 %). The analyze showed positive correlation (r value 0.351) and the significance value 0.000. The contribution of the parenting system towards the social science learning outcomes was 12.3%. Conclution from this research was there was a positive and significant influence between the parenting system and social science learning outcomes.