Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Identifikasi Potensi Desa Krajan di Kabupaten Banyumas dalam Rencana Pembangunan Desa Wisata melalui Metode RRA Syafira Tuffahatii Indradi; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini negara sudah melakukan pembangunan di berbagai sektor. Namun, pembangunan tersebut di Indonesia belum merata, terutama pedesaan. Padahal, pembangunan desa merupakan salah satu faktor penting pembangunan suatu daerah. Saat ini, Desa Krajan memiliki rencana penambangan yang rencananya akan dibangun desa wisata, tepatnya di RT 02 RW 02. Tujuan penelitian ini adalah a) Mengetahui respon masyarakat terhadap rencana pembangunan desa wisata; b) Mengetahui dominasi atraksi desa yang dapat dijadikan aspek pendukung desa wisata; c). Mengetahui usulan masyarakat terhadap pengembangan potensi desa pada rencana pembangunan desa wisata. Metode yang digunakan adalah RRA yaitu turun langsung (wawancara dan diskusi) dengan masyarakat yang diawali kuisioner sebagai pendahulu penelitian. Hasil penelitian ini yaitu a) Respon masyarakat terhadap rencana desa wisata sebagian besar sangat setuju berdasarkan hasil skoring; b) Dominasi atraksi di Desa Krajan meliputi alam (bukit, sungai, air terjun, pertanian), industri (pangan, tekstil, mebel, bambu hitam), ekonomi (pangan, pertanian, peternakan, otomotif), pendidikan; c) Beberapa usulan pembangunan desa wisata oleh masyarakat diantaranya pemanfaatan keterampilan masyarakat, keterlibatan masyarakat sekaligus ruang peluang pekerjaan, pengembangan pariwisata, pemanfaatan atraksi alam, serta penyatuan area desa. Hal-hal tersebut merealisasikan konsep pembangunan masyarakat sebagai salah satu strategi keberhasilan pembangunan desa. Selain itu, berdasarkan kriteria pariwisata desa, Desa Krajan mampu memenuhi kriteria tersebut.
Analisa Pola Sirkulasi pada Alun-Alun Karanganyar Hega Harsetya Nugraha; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu ruang terbuka di pusat kota karanganyar alun alun harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pusat aktivitas dan juga kegiatan interaksi masyarakat. sebagai salah satu ruang terbuka juga tentunya akan menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah keramaian. Untuk itulah penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui penyebaran tingkat kepadatan pengunjung dan lahan parkir pada alun alun karanganyar. 2.Mengetahui pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki pada alun-alun karanganyar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan dengan menggunakan metode yang mengemukakan tinjauan langsung ke lapangan. Hasil penelitian yang didapat adalah, 1)Penyebaran kepadatan pengunjung dan lahan parkir pada alun alun karanganyar tidak merata, Terpusat pada jalur lambat. 2)Pengendara sepeda motor lebih banyak yang memilih lewat jalur lambat 3) Pengendara mobil lebih memilih jalur utama. 4)Pejalan kaki lebih terpusat pada lapangan alun-alun untuk melakukan aktifitas tanpa kendaraan bermotor
Identifikasi Sarana dan Prasarana terhadap Kenyamanan Pengguna Wisata Embung Cerme Desa Sanggang Junda Septiawan; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Embung Cerme yang berada di Desa Sanggang Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wisata yang bernuansa alam yang disekelilingnya ada potensi lahan perkebunan yang bisa dimanfaatkan sebagai agrowisata jika kedepan adarencana pengembangan dari pihak pengelola. Wisata Embung Cerme ini dikelola kurang lebih baru ada sekitar 1 tahun menurut informasi dari salah satu pengelola yang merupakan warga sekitar. Menurut pengelola ,pengunjung yang datang biasanya pagi dan juga sore dan kebanyakan adalah wisatawan lokal.Akan tetapi dari segi sarana dan prasarana masih kurang dari segi kelengkapan dan juga kurang memadai.Metode yang digunakan kali ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada sarana dan prasarana yang ada di Wisata Embung Cerme dengan cara observasi,wawancara,dan mengacu studi literature yang yang berhubungan dengan topic penelitian. Kesimpulan dari penelitian kali ini sarana dan prasarana jika ditinjau dari standar minimal masih ada kekurangan dari segi kelengkapan dan dari segi kenyamanan pengunjung menurut data dari kuisioner sudah cukup nyaman sebagai tempat wisata. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan pengembangan wisata di daerah tersebut.
Analisa Fasilitas Objek Wisata Air Pantai Marina Semarang Zackya Dinda Ayu; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Marina merupakan salah satu objek wisata pantai yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pantai ini menyimpan pemandangan eksotis khas kota semarang. Dahulu tempat ini merupakan hutan bakau dan tambak,tapi pemerintah setempat mengubahnya menjadi tempat rekreasi dengan cara reklamasi daratan. Fasilitas umum wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja fasilitas yang ada di Pantai Marina, apa saja fasilitas yang sudah atau belom layak dan untuk mengetahui apakah pengunjung nyaman dengan fasilitas yang ada di Pantai Marina. Penelitian ini terdiri dari 13 indikator.Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan memaparkan kondisi yang ada disana dan melakukan observasi lapangan, wawancara dan analisis data.
Potensi Desa Nganjat sebagai Kawasan Wisata Sentra Ikan Nila Dhandy Ilham Pangestu; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Polanharjo memiliki luas wilayah 23,84 km dengan jumlah penduduk sebanyak 36.599 dan memiliki 18 kelurahan/desa yang salah satunya adalah Desa Nganjat. Desa Nganjat merupakan desa dengan budidaya ikan nila yang pada tahun 2013 mulai dikembangkan menjadi desa wisata perikanan. Desa Nganjat telah memiliki sistem perairan dan kolam ikan yang memiliki potensi yang sangat besar, didukung dengan suasana pedesaan yang asri dan udara yang masih segar. Namun potensi yang ada kurang dimanfaatkan dengan secara maksimal dan masih kurang didukung oleh kemudahan akses untuk mencapai ke lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk:(1)Mengidentifikasi Potensi Wisata berdasarkan Persepsi Peneliti (Pemetaan 3A dan dokumentasi suasana); (2)Mengidentifikasi Potensi wisata berdasarkan persepsi wisatawan; dan(3)Mengkomparasi potensi wisata berdasarkan pengamatan dan persepsi wisatawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode termasuk pengamatan lapangan (observasi), wawancara, literatur dan dokumentasi. Dari ini maka dapat disimpulkan bahwa Desa Nganjat layak dikembangkan dengan adanya potensi-potensi Desa, berupa pemandangan alam, kolam budidaya, aktivitas sosial, penginapan dan kondisi fisik desa. Namun perlu adanya perbaikan fasilitas seperti: MCK, tempat sampah, gazebo dan penambahan sarana seperti: balai pelatihan, toko oleh-oleh dan Warung makan.
Identifikasi Obyek Wisata Puri Maerokoco Semarang Titin Septiyaningsih; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obyek wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan, obyek wisata dapat berupa museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain. Kepariwisataan dapat juga dijadikan sebagai katalisator dalam menggalakkan pembangunan perekonomian karena memberikan dampak terhadap perekonomian di Negara yang dikunjungi wisatawan. Kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata telah memberikan kemakmuran dan kesejahteraan penduduk setempat. Obyek wisata Puri Maerokoco merupakan salah satu obyek wisata yang berada di di Jalan Yos Sudarso Semarang, kurang lebih 5 km dari Tugu Muda. Obyek wisata Puri Maerokoco memiliki danau yang memiliki kondisi air yang keruh dan kotor disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri yang tidak dapat menjaga alam. Disamping itu danau pada obyek wisata Puri Maerokoco juga memiliki manfaat bagi pengelola dan pengunjungnya, manfaat bagi pengelola yaitu semenjak tahun 2016 di bangunnya trek wisata mangrove yang mengitari danau mulai ramai lagi dikunjungi setalah sekian lama tidak beroperasi. Sedangkan manfaatnya bagi pengunjung yaitu dapat mengitari danau dengan kapal dan juga berjalan kaki dengan mengitari trek mangrove.
Evaluasi Kenyamanan Sarana dan Prasarana Waduk Gajah Mungkur sebagai Objek Wisata Kabupaten Wonogiri Oktafriano Aditya Raharja; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek wisata waduk Gajah Mungkur terletak di Desa Sendang, selatan Kota Wonogiri merupakan salah satu destinasi yang digemari masyarakat Wonogiri. Penelitian dilakukan karena objek wisata waduk Gajah Mungkur terdapat masalah pada sarana dan prasarana, seperti kondisi beberapa tempat sampah yang kurang baik dan kebersihannya. Tujuan penelitian : (1) mengetahui kondisi sarana dan prasarana; (2) mengetahui kenyamanan pengunjung dengan fasilitas yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dengan metode ini dilakukan dengan cara observasi di lapangan yang kemudian diperkuat dengan studi literatur, wawancara dan questioner. Hasil penelitian dengan observasi menunjukkan bahwa rata – rata sarana dan prasarana sudah baik dalam segi standar, kondisi, kenyamanan, tetapi pada beberapa sarana dan prasarana memiliki beberapa masalah. Sedangkan dari penilaian pengunjung menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata kategori nyaman. Kesesuaian standar dengan pendapat pengunjung belum secara otomatis mendukung kenyamanan pengunjung. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa perbedaan hasil sarana dan prasarana, khususnya pada jalan masuk, sistem pembuangan limbah/ drainase, tempat parkir, tempat sampah, toilet. Selain itu, pihak pengelola belum merawat dan menjalankan sarana prasarana yang ada dengan maksimal, serta pengunjung belum turut serta menjaga kebersihan sarana dan prasarana objek wisata.
Penerapan Kandungan Surah Ad-Dhuha pada Desain Rumah Tinggal guna Meningkatkan Kesehatan Mental Alya Fitri Maharani; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 memicu menurunnya kesehatan mental masyarakat. Penataan rumah tinggal menjadi krusial dalam masa isolasi mandiri dan karantina. Dalam penyelesaian masalah kali dengan menafsirkan Surah Ad-Dhuha dengan psikologis dan mengimplikasikannya pada desain rumah tinggal. Untuk itu rumusan permasalahan penelitian ini adalah ‘bagaimana menerjemahkan Surah Ad-Dhuha ke dalam desain rumah tinggal guna meningkatkan kesehatan mental’. Adapun tujuannya: (a) Mengidentifikasi desain yang ideal berdasarkan Surah Ad-Dhuha pada rumah tinggal yang dapat meningkatkan kesehatan mental dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna; (b) Mengetahui korelasi tujuan penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan seberapa banyak yang telah menerapkan teori desain dan penerapan penafsiran Surah Ad-Dhuha. Dengan metode kualitatif analisa konten dari penafsiran psikologis dari ayat Surah Ad-Dhuha dan pengumpulan data menggunakan kuesioner daring yang selanjutnya dianalisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa analisa konten yang dilakukan oleh penulis menghasilkan usulan desain dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat sudah banyak mengetahui tentang teori desain yang dapat meningkatkan kesehatan mental, namun hanya sebagian kecil masyarakat yang sudah menerapkannya pada desain rumah tinggalnya saat ini. Tanggapan terhadap usulan desain yang diperoleh sangat bagus diterima di masyarakat.
Kenyamanan Termal pada Masjid Agung Keraton Surakarta Annissa Muharrommah; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi hampir sebagian besar umat Islam, masjid merupakan sebuah ruang atau tempat yang paling baik, utama, dan sering digunakan untuk melakukan ibadah sholat. Seseorang pergi ke masjid untuk beribadah sebanyak lima kali. Oleh sebab itu, bangunan masjid harus mampu dan bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Ruang sholat pada masjid, yang tidak nyaman tentunya mengganggu penggunanya dalam beribadah. Kenyamanan termal sendiri memiliki faktor yang mempengaruhinya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ‘Bagaimana kenyamanan termal ruang sholat masjid agung keraton Surakarta pada berbagai kondisi sistem penghawaan’. Adapun tujuannya untuk mengidentifikasi kualitas ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta ditinjau dari aspek kenyamanan termal, pada berbagai kondisi sistem penghawaan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, digunakan cara mengukur secara langsung pada objek penelitian dengan menggunakan beberapa alat seperti thermometer dan anemometer. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (a) Pagi hari suhu antara 29,5°C - 30°C, kelembaban udara 69,8%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (b) Pada siang hari, suhu 33,5°C, kelembaban udara 53,1% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (c) Pada sore hari, suhu berkisar 32,5°C – 33,9C, kelembaban udara 53,4% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. Ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta tergolong dalam kategori nyaman yang membutuhkan bayangan dan angin 0,1-1,0 m/s.
Identifikasi Tampilan Arsitektur pada Situs Keraton Kartasura Ditinjau dari Aspek Material Bayu Agrestiwa; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota kecamatan Kartasura yang berada di Kabupaten Sukoharjo menyimpan sejarah perjalanan Mataram Islam. Pernah berperan sebagai ibukota Mataram Islam pada tahun 1680-1745. Akibatnya Kartasura mewariskan sejumlah hal. Salah satunya berupa situs bekas keraton yang hanya tersisa benteng dalam atau cepuri. Gaya tampilan arsitektur Keraton Kartasura memiliki ciri khas yang berbeda dengan beberapa keraton turunan Mataram Islam saat ini. Sehingga dalam hal ini perlu adanya penelitian yang bertujuan mengidentifikasi material yang digunakan dan tampilan yang dihasilkan pada situs keraton ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi penggunaan material yang diaplikasikan pada sejumlah objek yang ada di dalam situs Keraton Kartasura. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa (a) bangunan pada situs Keraton Kartasura terdiri dari dua era yaitu era lama (bersejarah) berupa benteng cepuri dan pemakaman, serta era baru yaitu bangsal, masjid, rumah, dan sekolah; (b) benteng cepuri sebagai bangunan bersejarah berbahan batu bata merah dan makam berbahan batu candi; dan (c) tampilan arsitektur yang ditampilkan yaitu susunan batu bata merah sebagai benteng keraton yang berukuran cukup besar tanpa adanya spesi dan lepa seperti pada gaya bangunan era sebelum Mataram Islam di Kartasura.