Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strengthening Indonesian Language In Government Administration In Mekarjaya, Bayongbong Zainah Asmaniah; Umi Kulsum; Abdul Hasim; Deasy Aditya Damayanti; Nurul Hasan
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 2 No 01 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment (February)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v2i01.432

Abstract

Abstract The use of good and correct Indonesian is one of the ideals of the nation as stated in the law. This is used as an effort to strengthen government administration at the central to regional levels. Efforts to strengthen the Indonesian language in local government administration are the use of good and correct language in correspondence. They do not know the use of official letter language in accordance with linguistic rules. This is evident from the results of the analysis of errors in correspondence made by the Mekarjaya village apparatus in the Bayongbong sub-district, Garut district. The results of the analysis show that there are many errors in the use of letters and editorial errors, including the use of diction, spelling, effective sentences, titi prey, and letterhead. With these problems, training in writing correspondence in good and correct Indonesian was carried out for the Mekarjaya village apparatus, Bayongbong district, Garut district. The results of the training showed an increase in knowledge and practice in making correspondence according to the standard rules for writing official letters. Abstrak Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan salah satu cita-cita bangsa yang tertuang dalam undang-undang. Hal ini dijadikan sebagai upaya peguatan administrasi pemerintahan baik di jenjang pusat hingga daerah. Upaya penguatan bahasa Indonesia dalam administrasi pemerintahan daerah adalah penggunana bahasa yang baik dan benar pada surat menyurat. Mereka kurang mengetahui penggunaan bahasa surat resmi yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Hal ini terbukti dari hasil analisis kesalahan dalam surat menyurat yang dibuat oleh aparatur desa Mekarjaya di kecamatan Bayongbong kabupaten Garut. Hasil analisis menunjukkan banyaknya kesalahan dalam penggunaan bentuk surat dan kesalahan redaksi surat meliputi penggunaan diksi, ejaan, kalimat efektif, titi mangsa, serta kop surat. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dilakukanlah pelatihan penulisan surat menyurat dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada aparatur desa Mekarjaya kecamatan Bayongbong kabupaten Garut. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan praktik dalam membuat surat menyurat sesuai dengan aturan standar baku penulisan surat resmi.
KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI PUISI NADOMAN DI LINGKUNGAN PESANTREN KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT Aan Ansor Sudrajat; Abdul Hasim; Asep Nurjamin
Salingka Vol 19, No 2 (2022): SALINGKA: Edisi Desember 2022
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v19i2.736

Abstract

Pengkajian dan penelitian terhadap puisi nadoman dilatarbelakangi karena terdapat makna yang mendalam dari setiap baitnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur dan nilai-nilai puisi nadoman. Objek penelitian yaitu puisi nadoman “Maot teh Ngadodoho dan Siksa Kubur”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis struktur puisi nadoman “Maot teh Ngadodoho” dan “Siksa Kubur”, rima yang terdiri dari asonansi dan aliterasi didominasi oleh pengulangan bunyi vokal /a/. Irama ketika dilantunkan oleh penutur, irama yang terdengar memang terdengar sama pada pelafalan setiap barisnya, namun ada perbedaan jumlah ketukan yang terdapat setiap kata pada setiap barisnya. Gaya bahasa yang terdapat meliputi: majas personifikasi, sinekdok pars prototo, metafora, hiperbola, antripomorfisme, disfemisme, inversi, repetisi, dan pararelisme. Puisi nadoman “Maot teh Ngadodoho” bertema kematian. Puisi nadoman “Siksa Kubur” bertema Siksa Kubur. Nilai-nilai yang ditemukan meliputi nilai pendidikan aqidah, ibadah dan akhlak.Kata kunci  : Struktur, Nilai, Puisi Nadoman