Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KUAT GESER TANAH GAMBUT AKIBAT PRELOADING PADA SKALA KECIL LABORATORIUM Aazokhi Waruwu; Debby Endriani; Cindy Meutia Dewi; Rika Deni Sisanti
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.457 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.43-53

Abstract

Tanah dasar konstruksi seharusnya memiliki daya dukung dan kuat geser yang cukup dalam menahan beban di atasnya, tanah yang memiliki kuat geser rendah seperti gambut perlu upaya perbaikan. Preloading salah satu metode perbaikan kuat geser gambut. Tanah gambut terlebih dahulu diberi beban sebelum beban permanen diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penurunan dan perubahan parameter kuat geser tanah yang diberi preloading. Pendekatannya dilakukan pada uji model skala kecil di laboratorium menggunakan bak uji yang diisi tanah gambut. Tanah diberi beban timbunan sebagai preloading. Penambahan beban dilakukan selama 1 hari dan 1 minggu. Uji geser langsung dilakukan pada tanah gambut yang telah diperbaiki dengan preloading. Hasil penelitian didapatkan bahwa preloading dalam waktu 1 hari mengakibatkan penurunan berlebih pada beban-beban besar, karena daya dukung tanah terlampaui. Tahapan beban yang baik diberikan dengan tekanan lebih kecil dari nilai kuat geser undrained (cu) dan total tekanan yang dihasilkan selama preloading harus lebih besar daripada nilai cu. Nilai kohesi tanah meningkat pada beban-beban rendah, tetapi sedikit berkurang pada beban-beban tinggi. Sedangkan nilai sudut gesek dalam tanah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan tekanan dari preloading, terutama pada waktu preloading 1 minggu. Preloading dengan tekanan dan waktu yang lama dapat memperbaiki pemampatan, mengurangi kadar air, meningkatkan kepadatan, dan meningkatkan kuat geser tanah.
KAJIAN PEMANFAATAN MATRAS BAMBU PADA PERBAIKAN NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) TANAH LEMPUNG Aazokhi Waruwu; Memotani ZEGA; Debby ENDRIANI; Rika Deni SUSANTI
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 9 No 2 (2021): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.342 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v9i2.2515

Abstract

Clay soil has low bearing capacity, stability, and CBR (California Bearing Ratio). Subgrade with low CBR need reinforcement to improve mechanical properties and increase bearing capacity when compacting and spreading soil with heavy equipment and when the vehicle load is working on the road surface. Bamboo material has the potential to be used as reinforcement for clay soil. This study aims to determine the effect of woven and non-woven bamboo mat reinforcement and the effect of the number of layers of reinforcement on the CBR value. Reinforcement of bamboo mats is distinguished by 3 and 5 layers of woven and non-woven types with the number of strokes on the CBR specimen as many as 25-blow and 56-blow. The CBR test was conducted on unreinforced and reinforced clay. The CBR value of soil reinforced with non-woven bamboo mats was obtained at 4.4-5.06%, while the CBR value for soils with reinforced woven bamboo mats was 4.56-5.30%. The arrangement of the woven type bamboo mats is closer and tied to each other, making it more sturdy and stable in accepting the load. The number of layers of reinforcement with closer vertical spacing results in a higher CBR value than the number of layers of reinforcement that are less. Closer vertical spacing can expand the pressure contact area, so that the load that can be carried is higher. Woven type bamboo mats with more layers were found to have good performance in increasing the CBR value of subgrade for road construction.
Potensi Penggunaan Pasir Lahar Dingin Gunung Sinabung Sebagai Campuran Beton Rika Deni Susanti; Aazokhi Waruwu; Debby Endriani; Indra Lesmana
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 23, No 2 (2022): Techno Volume 23 NO.2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v23i2.11018

Abstract

Kemajuan pembangunan berbanding lurus dengan kebutuhan konstruksi beton. Beton memerlukan inovasi dalam penggunaan material utama maupun bahan tambahan untuk meningkatkan kinerja yang kuat, kokoh, dan tanah lama. Banyak upaya yang dilakukan dalam inovasi material yang digunakan, namun perlu pertimbangan efektifitas dan daya guna dari material. Salah satu limbah erupsi gunung berapi yang dapat dimanfaatkan adalah pasir lahar dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi pasir lahar dingin sebagai pengganti pasir sungai dalam meningkatkan kuat tekan beton. Pasir lahar dingin dari limbah erupsi Gunung Sinabung digunakan dengan variasi 0-100% untuk mengganti pasir sungai yang biasa digunakan. Beton yang menggunakan pasir lahar dingin diuji dengan alat kuat tekan untuk melihat sejauh mana material ini meningkatkan kuat tekan beton. Hasil penelitian dari uji kubus beton menunjukkan bahwa nilai kuat tekan beton dengan pasir lahar dingin lebih tinggi daripada kuat tekan beton pasir sungai. Peningkatan maksimum terjadi pada penggunaan 60-70% pasir lahar dingin. Potensi pasir lahar dingin dalam meningkatkan kuat tekan didapatkan sekitar 1,4 kali lebih tinggi dari kuat tekan beton biasa dengan pasir sungai.
Pemanfaatan Abu Cangkang Sawit Dan Semen Terhadap Tanah Lempung Di Uji Dengan Unconfined Compression Test Rika Deni Susanti; Debby Endriani; Husni Thamrin
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 5 No. 2 (2022): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/juripol.v5i2.11700

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui sifat-sifat fisik (index properties) dari tanah yang berasal dari Dusun Paloh 80, Percut Sei Tuan dan mengetahui perbandingan kuat daya tekan tanah yang dicampur dengan abu cangkang sawit dan semen. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel sebanyak 40 sampel tanah dan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui nilai index properties dan engineering properties menggunakan uji UCT (Unconfined Compression Test). Dengan tanah asli dan tanah yang sudah distabilisasi menggunakan campuran abu cangkang sawit dan semen dengan persentase 0%, 6%, 12%, 18%, 24%, dan 30% pada kondisi kadar air optimum. Pengujian yang dilakukan berdasarkan metode ASTM. Semakin bertambahnya persentase campuran abu cangkang sawit dan semen, maka nilai koefisien semakin kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan bebas (qu) pada tanah asli sebesar 0.433 kg/cm2 . Pada variasi campuran 3% ACS + 3% semen, diperoleh nilai kuat tekan tanah (qu) maksimum sebesar 0.585 kg/cm2 . Nilai kuat tekan bebas tanah (qu) meningkat hingga variasi campuran 15% ACS + 15% semen sebesar 2.150 kg/cm2, nilai kuat tekan bebas campuran ACS + Semen masih diatas nilai kuat tekan bebas pada tanah asli.