Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU PEMILIH (VOTING BEHAVIOUR) FORUM BETAWI REMPUG (FBR) DALAM PEMILU PRESIDEN INDONESIA 2019 Daniel Pasaribu; Dina Fadiyah; Nong Ayu Triyanti Utami Hakim; Syarif Fadillah; Alfatri Anom
Madani Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan Vol 14 No 02 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.558 KB) | DOI: 10.52166/madani.v14i02.3282

Abstract

This study will discuss the voting behavior of the Betawi Rempug Forum in the 2019 Indonesian Presidential Election. Studies on voter behavior will never stop as long as Indonesia still adheres to a democratic system, as has happened in the Betawi Rempug Forum (FBR) community organization. FBR is a Betawi community organization which in the presidential election changed its political support for Pak Joko Widodo, while during the 2017 DKI Jakarta governor election, they supported the candidate pair for Governor Anies-Sandi. This is what makes a lot of polemics in the community, even every head of the winning team has an argument with each other regarding this. Therefore, it is important to look at the voting behavior of the Betawi Rembug Forum (FBR) in the 2019 Presidential Election. By using the theory of voter behavior and combining it with qualitative research methods with the type of case study research, it is hoped that this study can be a separate contribution. for the study of social science and political science in Indonesia.
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BUKTI DALAM PEMERIKSAAN PERKARA MINYAK GORENG NO. 15/KPPU-I/2022 Alfatri Anom
UNES Journal of Swara Justisia Vol 7 No 1 (2023): UNES Journal of Swara Justisia (April 2023)
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ujsj.v7i1.323

Abstract

Kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng kemasan yang terjadi pada oktober tahun 2021 sampai dengan pertengahan tahun 2022 menuai polemik ditengah masyarakat khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah. Disinyalir salah satu penyebab kenaikan dan kelangkaan minyak goreng kemasan terjadi akibat kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO)/ minyak mentah dunia yang mencapai USD 1340. Namun di sisi lain Direktur Investigasi KPPU menyatakan bahwa untuk tahun 2022 kebutuhan CPO nasional seharusnya masih mencukupi. karena jumlah produksi CPO bisa menutupi kebutuhan nasional. KPPU menduga telah terjadi praktik kartel dalam kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng kemasan di pasaran. Dugaan tersebut sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPPU dalam perkara no. 15/KPPU/2022. Tulisan ini akan menjawab persoalan terkait dengan bagaimana analisis penggunaan alat bukti dalam pemeriksaan perkara minyak goreng no. No. 15/KPPU-I/2022. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normative, data yang diperoleh melalui bahan hukum primer, sekunder dan tertier diolah dengan menggunakan analisis kualitatif dan kemudian diuraikan secara deskriptif. Dalam pemeriksaan perkara no.15/KPPU/2022 alat bukti yang digunakan sesuai dengan Pasal 42 Undang-undang no. 5 tahun 1999. Dalam acara persaingan usaha dikenal adanya bukti petunjuk sebagai alat bukti tidak langsung (indirect evidence/circumstantial evidence) dan digunakan juga dalam pemeriksaan perkara minyak goreng tersebut.