Nindya Tria Puspita
Program Studi Magister Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Lampung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Produksi Pupuk Organik Menggunakan Gulma Untuk Masyarakat Desa Penyangga Rawa Bunder Rahmat Safe'i; Irwan Sukri Banuwa; Slamet Budi Yuwono; Gunardi Djoko Winarno; Bainah Sari Dewi; Melya Riniarti; Nindya Tria Puspita; Imawan Abdul Qohar
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2022): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.384 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i2.6429

Abstract

Pupuk menjadi kebutuhan petani dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbentuk dari bahan bahan yang bersifat organik, baik itu dari tanaman dan hewan. Pupuk organik dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa menimbulkan epek samping pada tanaman. Desa penyangga Taman Nasional Way Kambas memiliki potensi sektor pertanian yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pendampingan. Mayoritas dari kelompok Tani Hutan Rabala one adalah petani, kegiatan pengabdian dalam mendukung pertanian berkelanjutan dapat meingkatkan sosial ekonomi masyarakat. Pendampingan mengenai produksi pembuatan pupuk organik dari gulma perlu dilakukan guna meningkatkan kondisi aspek sosial ekonomi masyarakat. Kegiata. Sasaran kegiatan ini adalah anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Labala one yang berlokasi di Desa Raja basa lama satu, kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Analisis tingkat pemahaman peserta dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dengan membandingkan tahap penilaian awal (pre-test) dan tahap penilaian akhir (posttest) dan menggunakan observasi untuk mengetahui kondisi dan situasi masyarakat. Hasil pendampingan terjadi peningkatan pemahaman dan praktik sebesar 21%. Dengan demikian, pemahaman mengenai produksi pupuk organik dapat memudahkan dalam dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat hususnya pada sektor pertanian.