Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KEBISINGAN TERHADAP KARYAWAN DI LINGKUNGAN KERJA PADA BEBERAPA JENIS PERUSAHAAN Rimantho, Dino; Cahyadi, Bambang
Jurnal Teknologi Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di lingkungan pekerjaan telah menjadi perhatian para peneliti. Pemerintah memberikan aturan secara jelas mengenai ambang batas mengenai kebisingan di lingkungan kerja dalam kaitannya dengan pencegahan penyakit akibat kerja. Makalah ini menganalisa paparan kebisingan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kebisingan pada beberapa industri yang berbeda di Jakarta. Kuesioner digunakan untuk menggali informasi pada responden yang dianggap berpotensi terpapar oleh kebisingan di lingkungan kerjanya. Responden dipilih secara acak yaitu 400 orang pekerja pada 3 lingkungan industri yang berbeda seperti permesinan, industri daur ulang biji plastik, dan industri konveksi. Studi menunjukkan bahwa industri permesinan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 97 dB, sedangkan industry pengolahan biji plastik sekitar 92 dB dan industry konveksi sekitar 65 dB.  Proporsi terbesar penggunaan APD  adalah wanita yaitu sekitar 75% sementara laki-laki hanya sekitar 65%. Sedangkan berdasarkan usia, diperoleh informasi bahwa usia responden 21-35 tahun merupakan pengguna APD terbesar yaitu sekitar 67.8% dan usia di atas 46 tahun menggunakan APD sekitar 37.2%. Para stakeholder mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya mereduksi potensi risiko yang dapat muncul dari paparan tingkat kebisingan pada lingkungan pekerjaan serta senantiasa memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan.
Aplikasi Analytical Hierarchy Process Pada Pemilihan Metode Analisis Zat Organik Dalam Air Rimantho, Dino; Rachel, Marrie; Cahyadi, Bambang; Kurniawan, Yan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water is one of the food products analyzed in water chemistry and environmental laboratories. One of the parameters analyzed are organic substances. The number of samples that were not comparable with the analytical skills can cause delays in test results. Analytical Hierarchy Process applied to evaluate the analytical methods used. Alternative methods tested include titrimetric method, spectrophotometry, and total organic carbon (TOC). Respondents consisted of deputy technical manager, laboratory coordinator, and two senior analysts. Alternative results obtained are methods of TOC. Proposed improvements alternative analytical method based on the results obtained, the method of the TOC with a 10-15 minute analysis time and use of CRM to the validity of the analysis results.
Aplikasi Analytical Hierarchy Process Pada Pemilihan Metode Analisis Zat Organik Dalam Air Rimantho, Dino; Rachel, Marrie; Cahyadi, Bambang; Kurniawan, Yan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v15i1.1603

Abstract

Water is one of the food products analyzed in water chemistry and environmental laboratories. One of the parameters analyzed are organic substances. The number of samples that were not comparable with the analytical skills can cause delays in test results. Analytical Hierarchy Process applied to evaluate the analytical methods used. Alternative methods tested include titrimetric method, spectrophotometry, and total organic carbon (TOC). Respondents consisted of deputy technical manager, laboratory coordinator, and two senior analysts. Alternative results obtained are methods of TOC. Proposed improvements alternative analytical method based on the results obtained, the method of the TOC with a 10-15 minute analysis time and use of CRM to the validity of the analysis results.
Pemilihan Supplier Rubber Parts Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Di PT.XYZ Rimantho, Dino; Fathurohman, Fathurohman; Cahyadi, Bambang; Sodikun, Sodikun
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.333 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v6i2.2094.93-104

Abstract

In order to facing an increasingly competitive world of manufacturing industry, it is necessary to select appropriate suppliers to produce quality products at competitive prices. This requires producers to make efficiency. Supplier selection is one way to make efficiency by considering several factors. In this research, the ideal supplier selection is made on rubber component using AHP (Analytic Hierarchy Process) method with three criteria factors that are considered important by the company such as, production factor (48%), quality (40%), and price (12%). Furthermore, this study shows The TRHI as suppliers with the largest value of 51.6% compared to other suppliers such as IKP (24.8%) and IRC (23.6%).
Pemilihan Supplier Rubber Parts Dengan Metode Analytical Hierarchy Process Di PT.XYZ Dino Rimantho; Fathurohman Fathurohman; Bambang Cahyadi; Sodikun Sodikun
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.333 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v6i2.2094.93-104

Abstract

In order to facing an increasingly competitive world of manufacturing industry, it is necessary to select appropriate suppliers to produce quality products at competitive prices. This requires producers to make efficiency. Supplier selection is one way to make efficiency by considering several factors. In this research, the ideal supplier selection is made on rubber component using AHP (Analytic Hierarchy Process) method with three criteria factors that are considered important by the company such as, production factor (48%), quality (40%), and price (12%). Furthermore, this study shows The TRHI as suppliers with the largest value of 51.6% compared to other suppliers such as IKP (24.8%) and IRC (23.6%).
Aplikasi Analytical Hierarchy Process Pada Pemilihan Metode Analisis Zat Organik Dalam Air Dino Rimantho; Marrie Rachel; Bambang Cahyadi; Yan Kurniawan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v15i1.1603

Abstract

Water is one of the food products analyzed in water chemistry and environmental laboratories. One of the parameters analyzed are organic substances. The number of samples that were not comparable with the analytical skills can cause delays in test results. Analytical Hierarchy Process applied to evaluate the analytical methods used. Alternative methods tested include titrimetric method, spectrophotometry, and total organic carbon (TOC). Respondents consisted of deputy technical manager, laboratory coordinator, and two senior analysts. Alternative results obtained are methods of TOC. Proposed improvements alternative analytical method based on the results obtained, the method of the TOC with a 10-15 minute analysis time and use of CRM to the validity of the analysis results.
ANALISIS KEBISINGAN TERHADAP KARYAWAN DI LINGKUNGAN KERJA PADA BEBERAPA JENIS PERUSAHAAN Dino Rimantho; Bambang Cahyadi
Jurnal Teknologi Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.7.1.21-27

Abstract

Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di lingkungan pekerjaan telah menjadi perhatian para peneliti. Pemerintah memberikan aturan secara jelas mengenai ambang batas mengenai kebisingan di lingkungan kerja dalam kaitannya dengan pencegahan penyakit akibat kerja. Makalah ini menganalisa paparan kebisingan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kebisingan pada beberapa industri yang berbeda di Jakarta. Kuesioner digunakan untuk menggali informasi pada responden yang dianggap berpotensi terpapar oleh kebisingan di lingkungan kerjanya. Responden dipilih secara acak yaitu 400 orang pekerja pada 3 lingkungan industri yang berbeda seperti permesinan, industri daur ulang biji plastik, dan industri konveksi. Studi menunjukkan bahwa industri permesinan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 97 dB, sedangkan industry pengolahan biji plastik sekitar 92 dB dan industry konveksi sekitar 65 dB.  Proporsi terbesar penggunaan APD  adalah wanita yaitu sekitar 75% sementara laki-laki hanya sekitar 65%. Sedangkan berdasarkan usia, diperoleh informasi bahwa usia responden 21-35 tahun merupakan pengguna APD terbesar yaitu sekitar 67.8% dan usia di atas 46 tahun menggunakan APD sekitar 37.2%. Para stakeholder mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya mereduksi potensi risiko yang dapat muncul dari paparan tingkat kebisingan pada lingkungan pekerjaan serta senantiasa memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan.
Reducing the punch force in the circular punching process by preheating under the recrystallization temperature Yani Kurniawan; Muslim Mahardika; Muhammad Haritsah Amrullah; Bambang Cahyadi
SINERGI Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2022.1.005

Abstract

Punch force is the main factor in the success of making holes using the punching process. However, the punching process cannot make a hole when the punch force in the machine is smaller than the punch force in the material. Preheating can be used to reduce the punch force in the material. This research aims to develop the preheating method with low current electricity for reducing the punch force in the material. The preheating method is used two tubular type heating elements with an electric current of about 0.9 A. This method can be heating the material below recrystallization temperature (100 and 150 °C). Preheating at 100 and 150 °C can reduce the punch force by 4 and 11% compared to without preheating. These results can be concluded the material heating below recrystallization temperature is effectively enough to reduce the punch force. Thus, the punching process is able to make a hole even though the punch force in the machine is smaller than the punch force in the material.
Relayout Fasilitas Produksi pada Produk Pipe Assy Dea Purnama Sari; Bambang Cahyadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata letak pabrik merupakan kegitan untuk mengatur fasilitas yang bersifat fisik bagi perusahaan yang bertujuan untuk mendukung lancarnya proses proses produksi. Penelitian dilakukan pada proses pembuatan Pipe Assy, produk ini merupakan salah satu part dalam pembuatan kipas angin yang memiliki fungsi sebagai tiang penyangga pada kipas angin. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh jumlah jarak 666,3 meter untuk perpindahan material antar stasiun kerja untuk semua prosesnya. Perpindahan waktu yang cukup besar tentunya dapat mempengaruhi waktu proses penyelesaian produk yang semakin tinggi, penempatan stasiun kerja yang mempunyai hubungan kedekatan yang erat tetapi ditempatkan berjauhan dan terdapat proses bolakbalik juga mempengaruhi waktu proses penyelesaian produk. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki area lingkungan kerja dengan melakukan perancangan ulang tata letak fasilitas pabrik. Metode yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah menggunakan metode grafik dan metode Blocplan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa usulan layout yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah layout hasil Blocplan dengan efisiensi momen perpindahan sebesar 67,40% dibandingkan dengan usulan layout hasil metode grafik dengan efisiensi momen perpindahan sebesar 61,43%. Perhitungan tersebut belum disertai dengan simulasi secara nyata sehingga perlu melakukan simulasi dinamis untuk mengetahui efisiensi penerapan layout baru perusahaan.
PENENTUAN TITIK PUSAT WAREHOUSE DAN SISTEM DISTRIBUSI PORTLAND COMPOSITE CEMENT DI WILAYAH WONOGIRI Bambang Cahyadi; Belinda Aulia
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar terletak pada manajemen rantai pasok yang baik, untuk mendukung hal tersebut perlu diperhatikan proses pendistribusian mengingat biaya transportasi berkisar antara sepertiga hingga dua pertiga total biaya logistik. Penelitian dilakukan di perusahaan produsen semen yang mendistribusikan Portland Composite Cement (PCC) ke seluruh Indonesia, namun saat ini untuk wilayah Wonogiri pengelolaannya masih dilakukan oleh pihak ketiga dengan konsekuensi memberikan biaya subsidi. Penelitian ini membahas mengenai penentuan titik pusat distribusi (warehouse) dengan menggunakan gravity location models dan rute pengiriman Portland Composite Cement (PCC) dengan sistem distribusi milk run yang optimal di wilayah Wonogiri. Hasil menunjukan bahwa titik pusat distribusi yang optimal terletak pada koordinat X017 = 30,85 dan Y017 = 35,88 dengan sistem distribusi terbaik adalah bila perusahaan menggunakan 19 kendaraan tronton atau 13 trailer. Bila keputusan ini dijalankan maka perusahaan akan mengeluarkan total biaya sebesar Rp. 299.491.892 sedangkan bila pihak ketiga yang menjalankan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 752.752.000. Oleh karena itu bila pengelolaan dipegang oleh perusahaan nilai efisiensi yang akan diperoleh sebesar 60,3%.