Children living in orphanages also have diverse problems that require guidance and counseling services. The implementation of services cannot be separated from the management of guidance and counseling. This research aims to identify the management system and basic principles of management in place, as well as the guidance and counseling service system, and the facilities and infrastructure available at the orphanage. This research employs quantitative research methods, based on descriptive methods, including observations, interviews, and documentation, as well as interviews with the resource person, namely a staff member or caregiver at the Samsah Orphanage. The data obtained was then analyzed. This research was conducted at the Muhamadiyyah Samsah Kudus Orphanage, Singocandi village, Kota Kudus District, Kudus Regency, Central Java. This research demonstrates that service and guidance activities are running smoothly, as a well-structured management system and practical management principles support them. According to the research, it is evident that the guidance and counseling service system in this orphanage still has shortcomings. In addition, the orphanage also provides caregivers who serve as teachers and supervisors to help solve the problems faced by the children there. Anak yang tinggal di panti asuhan juga memiliki masalah yang beragam yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan layanan tidak bisa terlepas dari manajemen bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen dan prinsip dasar manajemen yang ditetapkan, sistem pelayanan bimbingan dan konseling, serta sarana dan prasarana yang ada di panti asuhan. Penelian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, berdasarkan metode deskriptif, observasi, wawancara, dan dokumentasi. wawancara dengan narasumber yaitu salah satu staf atau pengasuh Panti Asuhan Samsah. Data yang didapatkan kemudian dilakukan analisis data. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Muhamadiyyah Samsah Kudus, desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pelayanan dan bimbingan berjalan dengan baik, karena dibarengi dengan sistem manajemen dan prinsip manajemen yang baik dan terstruktur. Dari penilitian, dapat diketahui bahwa masih terdapat kekurangan pada bagian sistem layanan bimbingan dan konseling yang ada di panti asuhan ini. Selain itu, pihak panti asuhan juga memberikan pengasuh yang bertugas sebagai guru maupun pembimbing dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi anak-anak disana.