Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Abdul Malik Iskandar; Hairuddin; Harifuddin Halim
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v5i2.44

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pelayanan kesehatan yang baik, bermutu, profesional, dan diterima pasien merupakan tujuan utama pelayanan rumah sakit. Namun hal ini tidak mudah dilakukan dewasa ini. Meskipun rumah sakit telah dilengkapi dengan tenaga medis, perawat, dan sarana penunjang lengkap, masih sering terdengar ketidakpuasan pasien akan pelayanan kesehatan yang mereka terima. Kurangnya komunikasi antara staf rumah sakit dengan pasien merupakan salah satu alasan keluhan umum pasien di rumah sakit. Pasien sering tidak puas dengan kualitas dan jumlah informasi yang diterima dari tenaga keperawatan. Tujuan: mengetahui bagaimana hubungan komunikasi interpersonal tenaga keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat Inap di Ruang Nifas Puskesmas Batua Makassar Tahun 2012. Metode: Jenis penelitian ini adalah survey analitik yang menggunakan data primer, sampel dari pasien yang dirawat inap 40 orang, teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling,dan uji statistik adalah Chi Square. Hasil penelitian: dari 29 responden yang mengatakan komunikasi interpersonal tenaga keperawatan baik ada 23 (57,5%) responden yang mengatakan puas, dan 6 (15%) mengatakan kurang puas, sedangkan dari 11 responden yang mengatakan komunikasi interpersonal cukup ada 4 (10%) responden yang mengatakan puas, dan 7 (17,5%) mengatakan kurang puas. Berdasarkan uji statistik regresi logistic diperoleh p = 0,02 < α = 0.05 yang artinya ada hubungan yang signifikan (H0 ditolak). Simpulan: komunikasi interpersonal merupakan faktor yang menentukan kepuasan pasien dengan tenaga keperawatan. Bahkan komunikasi yang baik dapat berpengaruh terhadap motivasi kesembuhan pasien. Oleh karena itu diharapkan tenaga keperawatan agar selalu memperhatikan cara berkomunikasinya dengan pasien agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Adaptasi Sosial Budaya terhadap Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Alor Barat Daya Nusa Tenggara Timur Reki Yakob Dolmo; Asmirah Asmirah; Harifuddin Halim
YUME : Journal of Management Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v4i3.1789

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui adaptasi sosial budaya masyarakat Alor Barat Daya dalam menghadapi New Normal dan untuk mengetahui hambatan dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif analitis. Data diperoleh dari sejumlah informan yang berjumlah 6 orang. Teknik eengumpulan data yng digunakan adalah Observasi, Wawancara mendalam, Studi Kepustakaan dan Dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya yaitu mengorganisasikan data, Pengelompokan data, dan Menuliskan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Adaptasi sosial  (1) Hubungan antar Individu seperti Stigma negative terhadap individu lain dan cenderung menghindari keramaian / kerumunan, (2) Komunikasi dan Interaksi seperti interkasi yang harus disesuaikan dengan masa pandemi dan  adaptasi komunikasi.  Kemudian Adaptasi Budaya, (1) Sistem  Pengetahuan dan Teknologi, (2) Sistem Religi, (3) Sistem Mata Pencaharian. Hambatan dalam melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru seperti, (1) Faktor Internal, Persepsi individu terhadap Covid-19, Susahnya mengubah kebiasaan saat beraktifitas, dan penggunaan masker yang mengganggu. (2) Faktor Internal, Fasilitas Penunjang Adaptasi kebiasaan baru sulit ditemukan.Kata Kunci: Adaptasi, Sosial, dan Budaya