Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FLAKES KULIT PISANG KEPOK KUNING (Musa balbisiana Colla) TERHADAP KONSISTENSI FESES TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN Ratih Kusuma Dewi
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 6 No. 2 (2021): JAKIYAH VOL 6 NO. 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v6i2.83

Abstract

Latar Belakang: Mekanisme fisiologis saluran gastrointestinal (GI) salah satunya adalah motilitas usus. Motilitas merupakan salah satu faktor yang menentukan bowel transit time yang dapat dilihat dengan menilai konsistensi feses. Kandungan fitofarmaka dalam kulit pisang kepok kuning dapat digunakan untuk memperbaiki motilitas usus. Produksi pisang yang melimpah di Indonesia belum dimanfaatkan dengan baik menimbulkan limbah kulit pisang yang cukup banyak. Konsumsi flakes kulit pisang kepok kuning merupakan salah satu cara untuk menikmati kandungan gizi kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian flakes kulit pisang kepok kuning terhadap konsistensi feses. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian flakes kulit pisang kepok kuning terhadap konsistensi feses pada tikus Wistar jantan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan pre post controlled group design. Tikus Wistar jantan sesuai kriteria penelitian berjumlah 20 ekor dibagi dalam 4 kelompok secara acak, masing-masing kelompok berjumlah 5 ekor tikus. Perlakuan diberikan dengan pakan flakes kulit pisang kepok dosis bertingkat (5%, 10%, dan 20%). Konsistensi feses dinilai pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21. Hasil Penelitian: Pemberian flakes kulit pisang kepok dosis 20% memperlihatkan hasil yang baik karena dari awal penilaian hari ke-7 sudah memperlihatkan perbaikian konsistensi feses ke nilai normal. Hasil uji beda setiap kelompok juga memperlihatkan bahwa flakes pisang kepok kuning 20% memberikan beda yang signifikan terhadap semua kelompok dari waktu ke waktu penilaian. Simpulan: Pemberian flakes kulit pisang kepok kuning dengan kadar 20% memiliki pengaruh paling cepat terhadap perubahan positif konsistensi feses secara signifikan pada tikus Wistar jantan.
TES JALAN 6 MENIT UNTUK MENGUKUR KEBUGARAN JASMANI, NADI ISTIRAHAT, DAN NADI EXERCISE PADA MAHASISWA ANESTESIOLOGI PEROKOK DAN NON PEROKOK Ratih Kusuma Dewi; Astika Nur Rohmah
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 14 No. 1, Januari 2023
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v14i1.974

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang dapat membahayakan dan berisiko buruk pada kesehatan apabila di konsumsi pada usia remaja. Merokok juga menyebabkan nadi exercise pada saat latihan menjadi tidak normal. Tes jalan kaki 6-menit juga merupakan tes praktis untuk memperkirakan kebugaran kardiorespirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebugaran jasmani, nadi istirahat dan nadi exercise dengan Tes Jalan 6 Menit. Metode yang digunakan yaitu quasi experiment dengan jumlah sampel 60 responden mahasiswa yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perokok dan non perokok. Hasil penelitian menunjukkan rerata nadi istirahat pada kelompok perokok yaitu 95.80±10.89 dan nadi exercise yaitu 101.83±16.58, sedangkan pada kelompok non perokok untuk nadi istirahat yaitu 95.06±13.29 dan nadi exercise 98.46±15.74. Hasil rerata jarak tempuh pada kelompok perokok 355.16±24.30 dan kelompok non perokok 377.13±49.06. Kesimpulan menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perokok dan non perokok baik nadi istirahat maupun nadi exercise dengan nilai p value 0.816 dan 0.423 (p<0,05). Smoking is a behavior that can be harmful and has a bad risk to health if consumed at a young age. Smoking also causes the exercise pulse to become abnormal during exercise. The 6-minute walking test is also a practical test for estimating cardiorespiratory fitness. The purpose of this study was to determine physical fitness, resting pulse and exercise pulse with the 6-Minute Walk Test. The method used was a quasi-experimental with a sample of 60 student respondents who were divided into two groups: smokers and non-smokers. The results showed that the mean resting heart rate in the smoking group was 95.80 ± 10.89 and the exercise heart rate was 101.83 ± 16.58, while in the non-smokers group the resting heart rate was 95.06 ± 13.29 and the exercise heart rate was 98.46 ± 15.74. The mean distance traveled in the smoking group was 355.16 ± 24.30 and the non-smokers group was 377.13 ± 49.06. The conclusion showed that there was no significant difference between the smoking and non-smoker groups in both resting and exercise heart rate with p values of 0.816 and 0.423 (p<0.05).