Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Packing Process Dalam Pelatihan Kemandirian Ukm Kerupuk Bawang Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Produk Dinnullah, Riski Nur Istiqomah; Nurdin, Shafiq; Sumadji, Sumadji
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i2.882

Abstract

ABSTRAKKerupuk merupakan produk olahan yang terbuat dari tepung tapioka dan menjadi makanan yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat Indonesia. Ditinjau dari bahan bakunya banyak jenis kerupuk yang dapat dihasilkan. Salah satunya adalah kerupuk bawang. Beberapa diantara UKM yang telah mengelola usaha pembuatan kerupuk bawang ini adalah UKM milik Ibu Hariyati yang bertempat di Dusun Kemantren, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Pemilik UKM tersebut menjadi mitra dalam kegiatan Pengabdian ini. Berdasarkan observasi dan diskusi dengan mitra diperoleh informasi bahwa kerupuk bawang ini sangat laris dipasaran. Mitra menjual produknya dalam kemasan yang dibungkus keresek sesuai dengan banyak yang diminta oleh pelanggan. Hal inilah yang menjadi permasalahan mitra dalam proses pengemasan produk yang belum mendapatkan perhatian sehingga masyarakat tidak mengenal lebih jauh kerupuk bawang milik mitra. Oleh karena itu, melalui pengabdian ini Tim PKM UNIKAMA akan memberikan pelatihan dan pendampingan Packing Process untuk peningkatan pemasaran produk kerupuk bawang mitra. Kata Kunci : UKM, Kerupuk Bawang, Pemasaran, Packing Process
Pelatihan Media Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Pada Siswa SMA Farida, Nur; Suwanti, Vivi; Sumadji, Sumadji
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1: 2021
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v9i1.1937

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan komputer dalam berbagai bidang maka kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang komputer pun semakin meningkat. Dalam hal pembelajaran, komputer sudah menjadi alat bantu yang lazim digunakan di berbagai tingkatan sekolah. Pemanfaatan program komputer dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa mengkonstruksi konsep-konsep matematis. Oleh karena itu media komputer sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika masa kini. Salah satu program komputer yang sering digunakan guru untuk membantu menerangkan konsep-konsep geometri adalah Geogebra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan Geogebra dalam menanamkan konsep grafik fungsi kuadrat dan parabola, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal. Pelatihan ini dilakukan pada bulan April 2020 selama 2 kali pelatihan, bertempat Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal. Metode yang digunakan: presentasi, praktik, demonstrasi. Selanjutnya dilakukan pendampingan di sekolah tempat peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim pengabdi, dapat dilihat bahwa sebanyak 90% siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan 93% siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal telah mampu menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan fungsi menggunakan program aplikasi geogebra terjadi peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan program Geogebra untuk membelajarkan siswa tentang konsep grafik fungsi kuadrat dan grafik parabola.Kata-kata Kunci: Pelatihan Media Geogebra, Pemahaman Konsep, Geometri
MENCARI FAKTOR-FAKTOR PSIKIS PENYEBAB TERJADINYA DYSCALCULIA Sumadji, Sumadji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.451 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2326

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar jumlahnya banyak. Faktor IQ dan faktor bersifat fisik dan eksternal sudah banyak diteliti oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor psikis yang menjadi penyebab terjadinya dyscalculia (kesulitan belajar matematika) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang pada program studi pendidikan matematika. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh matakuliah KPB pada semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 36 orang. Kuliah tersebut diampu sendiri oleh peneliti. Instrumen UTS dan UAS telah valid dan reliabel diambil dari dokumen bank soal dengan melakukan sedikit modifikasi. Angket yang digunakan terdiri atas 11 butir mewakili faktor-faktor psikis selain IQ. Satu faktor diantaranya dikembangkan menjadi tiga butir. Validitas dan reliabilitas angketdianalisis berbantuan program SPSS 16.0. Adanya gangguan dyscalculia dapat diketahui dari kinerja mahasiswa pada lembar UTS dan UAS. Taraf kesulitan dibedakan atas tiga kategori yaitu kesulitan ringan, sedang, dan berat. Setelah diketahui adanya gangguan dyscalculia, maka untuk mengetahui faktor psikis penyebabnya digunakan angket. Untuk mendalami masalah penyebab, penulis melakukan wawancara dengan 6 butir pertanyaan terbuka terhadap 10 responden dipilih secara proporsional dari mahasiswa terindikasi dyscalculia bertaraf sedang dan berat. Hasil dari penelitian adalah semua mahasiswa terindikasi mengalami dyscalculia dengan rincian taraf ringan 3%, taraf sedang 28% dan berat 69%. Mahasiswa yang merasa ‘ingatan/kemampuannya kurang’ dalam memahami KPB berjumlah 92,6%, ‘kurang/sulit fokus’ terhadap materi kuliah 63% dan mahasiswa yang cukup percaya diri tetapi “cukup malu” dan “agak cemas” ketika kuliah, tes atau presentasi sebanyak 59,3%.
MENCARI FAKTOR-FAKTOR PSIKIS PENYEBAB TERJADINYA DYSCALCULIA Sumadji, Sumadji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.451 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2326

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar jumlahnya banyak. Faktor IQ dan faktor bersifat fisik dan eksternal sudah banyak diteliti oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor psikis yang menjadi penyebab terjadinya dyscalculia (kesulitan belajar matematika) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang pada program studi pendidikan matematika. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh matakuliah KPB pada semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 36 orang. Kuliah tersebut diampu sendiri oleh peneliti. Instrumen UTS dan UAS telah valid dan reliabel diambil dari dokumen bank soal dengan melakukan sedikit modifikasi. Angket yang digunakan terdiri atas 11 butir mewakili faktor-faktor psikis selain IQ. Satu faktor diantaranya dikembangkan menjadi tiga butir. Validitas dan reliabilitas angketdianalisis berbantuan program SPSS 16.0. Adanya gangguan dyscalculia dapat diketahui dari kinerja mahasiswa pada lembar UTS dan UAS. Taraf kesulitan dibedakan atas tiga kategori yaitu kesulitan ringan, sedang, dan berat. Setelah diketahui adanya gangguan dyscalculia, maka untuk mengetahui faktor psikis penyebabnya digunakan angket. Untuk mendalami masalah penyebab, penulis melakukan wawancara dengan 6 butir pertanyaan terbuka terhadap 10 responden dipilih secara proporsional dari mahasiswa terindikasi dyscalculia bertaraf sedang dan berat. Hasil dari penelitian adalah semua mahasiswa terindikasi mengalami dyscalculia dengan rincian taraf ringan 3%, taraf sedang 28% dan berat 69%. Mahasiswa yang merasa ‘ingatan/kemampuannya kurang’ dalam memahami KPB berjumlah 92,6%, ‘kurang/sulit fokus’ terhadap materi kuliah 63% dan mahasiswa yang cukup percaya diri tetapi “cukup malu” dan “agak cemas” ketika kuliah, tes atau presentasi sebanyak 59,3%.
Pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Peni, Nopelia; Sumadji, Sumadji; Suwanti, Vivi
Pedagogi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pedagogi.v2i2.410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi siswa kelas VII SMP Panca Bhakti Pampang. Pembelajaran matematika selama ini mengunakan metode ceramah. Penggunaan metode yang kurang berhasil akan menyebabkan persiapan belajar menjadi kurang menyenangkan dan inspirasi belajar siswa kurang baik dan tentunya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka, peragaan pembelajaran penting untuk menggerakkan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam pemikiran ini dapat berupa pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Acara pembelajaran ini bersifat probing-prompting berbasis demonstrasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan investigasi kegiatan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. motivasi belajar pada siklus awal sebesar 2,83% dan saat siklus sebesar 3,32%. Peningkatan ini juga terjadi pada hasil belajar siswa, dengan nilai normal kelas sebelum pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi adalah 56,25% dan setelah memanfaatkan pelajaran naik menjadi 100%. Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi dengan demikian dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar SMP Hanura Danga Nagekeo Siena Lulu, Katarina; Marsitin, Retno; Sumadji, Sumadji
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v7i1.10746

Abstract

Proses pembelajaran dengan suasana kelas berpusat pada guru dengan model konvensional membuat peserta didik cenderung pasif. Guru mata peajaran matematika masih menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga menimbulkan kebosanan dan berdampak pada hasil belajar peserta didik minim. Implementasi pembelajaran model kooperatif merupakan cara sesuai yang digunakan untuk menciptakan situasi kelas yang menyenangkan dan menarik, sehingga memacu semangat serta meningkatkan hasil belajar. Penelitian dengan tujuan menentukan pengaruh pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar SMP Hanura Danga. Populasi dalam penelitian seluruh kelas VII, sampel yang digunakan adalah teknik sampling semu dengan VII C kelas eksperimen dan VII A kelas kontrol. Jenis Penelitian menggunakan eksperimen semu, dengan mengumpulkan data menggunakan dokumentasi dan teknik test serta analisis data melalui Uji T berbantuan SSPS 22. Hasil analisa penelitian disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pasca perlakuan melalui model TPS sehingga disarankan pembelajaran dengan pembelajaran TPS dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran matematika.
Analisis Kemampuan Translasi Representasi Siswa dalam Pemecahan Masalah berdasarkan Gaya Belajar David Kolb Priana, Vinda Dwi; Suwanti, Vivi; Sumadji, Sumadji
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v5i2.8666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan translasi representasi siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan gaya belajar David Kolb pada kelas VIIIA SMP Taman siswa Turen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket gaya belajar, tes transalasi representasi, dan pedoman wawancara. Siswa akan dikelompokkan berdasarkan 4 gaya belajar yaitu Accomodator, Diverger, Converger dan Assimilator. Berdasarkan analisis hasil penelitian, siswa-siswa bergaya belajar Diverger cenderung lebih unggul daripada gaya belajar yang lain karena sebagian besar siswa-siswa dengan gaya belajar ini memiliki kemampuan translasi yang baik. Kemampuan translasi siswa-siswa dengan gaya belajar Assimilator tidak kalah baik dengan gaya belajar Diverger karena separuh/sebagian dari mereka mampu juga memiliki kemampuan translasi yang baik. Siswa-siswa dengan gaya belajar Accomodator dan Converger cenderung lebih lama dalam mengerjakan soal kemampuan translasi. Secara keseluruhan, siswa- siswa dengan gaya belajar Accomodator dan Converger memiliki kemampuan translasi yang kurang baik.