Articles
Analisis Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Pembuktian Pernyataan Matematika
Suwanti, Vivi;
Fayeldi, Trija
Jurnal Tadris Matematika Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.558 KB)
|
DOI: 10.21274/jtm.2018.1.2.175-184
This study’s aim is to describe mathematics education college students difficulties when doing mathematical proof. This study employs descriptive qualitative methods. This study subjects are 3 mathematic education college students who take real analysis class. The subjects was chosen according to their mathematics proposition proof ability in real analysis. The study was carried out by two step tests, they are written and oral test. Based on the study results we know that: college student with high ability tends to have difficulty in write the information that used to proof in written form, but they still manage to get the right proof; college student with middle ability tends to have difficulty in construct the suitable steps and logics to proof the proposition; and college student with low ability tends to have difficulty in understanding the purpose, meaning, and properties that given by the known proposition in the task. In order to deepen this study results, in the next study, we can employs a standard method to detects difficulty, such as NEA (Newton’s Error Analysis), to find more structured results.
Penerapan Model Pembelajaran Kartu Arisan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Materi Perbandingan
Surya, Liliana Inggrida;
Sumadji, Sumadji;
Suwanti, Vivi
Jurnal Tadris Matematika Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (388.316 KB)
|
DOI: 10.21274/jtm.2019.2.2.139-150
The purpose of this research is to find out how the application of the Arisan Card learning model improve students' mathematics learning achievement. This research is a Classroom Action Research. Subjects of this study were students of class VII-B SMP PGRI 6 Malang. Data collection procedures in this study are tests, observations and field notes. The results of this study are the completeness of students in the activities of the first cycle 60.71% and the second cycle 89.28% and the observation results of the first cycle teacher, observer I 76.06%, observer II 75.21% and second cycle observer I 88.03% observer II 85.47% and for the observations of students I observer I cycle 73.50%, observer II 70.94% and second cycle observer I 85.47%, observer II 84.61%. Based on the results of the study, the Arisan Card learning model?s steps are: 1) dividing students into groups by emphasizing the circular sitting formation; 2) distribute the answer papers to each group; 3) put the questions into arisan bottle and then shaken and poured; 5) asks one of the groups holding the answer paper to move forward and present it to the class; 6) if the answer is correct then the group gets points.
PELATIHAN PENYUSUNAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DAN ANALISIS DATA BAGI GURU SD
Farida, Nur;
Suwanti, Vivi
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (147.403 KB)
|
DOI: 10.37303/peduli.v3i1.127
Abstract: The purpose of this service is to provide insight and training in the production of CAR. KKG is a place for teachers to collaborate and gather to explore learning done in schools. Teacher Working Groups (TWG) have an important role in supporting the development of teacher professionalism. To realize the role of the Teacher Working Group (TWGG) in developing teacher professionalism, the method offered to resolve partner problems is a Workshop related to the preparation of classroom action research (CAR) throughout Singosari District. To train skills in the production of CAR, training and mentoring of teacher groups will be carried out in the form of CAR. In this activity, a teacher group was assisted in the preparation of CAR, data analysis and introduction of CAR mathematics software.Based on interviews with teachers at Pagentan 1 Singosari Elementary School there are several problems, namely 1) Lack of understanding of CAR, 2) Ability to make CAR is still lacking, and 3) Lack of understanding of mathematical software. The solution offered is to provide CAR education for elementary school teachers, provide training in the production of CAR in elementary schools, and the introduction of mathematical software for learning for learning aimed at the process of analyzing outcome data. This activity resulted in an increase in understanding of elementary school teachers in the production of CAR so that it could improve teacher competency in learning and analyze CAR results from statistical data through mathematical software.
Pelatihan Media Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Pada Siswa SMA
Farida, Nur;
Suwanti, Vivi;
Sumadji, Sumadji
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1: 2021
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/j-adimas.v9i1.1937
ABSTRAK Pemanfaatan komputer dalam berbagai bidang maka kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang komputer pun semakin meningkat. Dalam hal pembelajaran, komputer sudah menjadi alat bantu yang lazim digunakan di berbagai tingkatan sekolah. Pemanfaatan program komputer dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa mengkonstruksi konsep-konsep matematis. Oleh karena itu media komputer sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika masa kini. Salah satu program komputer yang sering digunakan guru untuk membantu menerangkan konsep-konsep geometri adalah Geogebra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan Geogebra dalam menanamkan konsep grafik fungsi kuadrat dan parabola, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal. Pelatihan ini dilakukan pada bulan April 2020 selama 2 kali pelatihan, bertempat Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal. Metode yang digunakan: presentasi, praktik, demonstrasi. Selanjutnya dilakukan pendampingan di sekolah tempat peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim pengabdi, dapat dilihat bahwa sebanyak 90% siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan 93% siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal telah mampu menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan fungsi menggunakan program aplikasi geogebra terjadi peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan program Geogebra untuk membelajarkan siswa tentang konsep grafik fungsi kuadrat dan grafik parabola.Kata-kata Kunci: Pelatihan Media Geogebra, Pemahaman Konsep, Geometri
Analisis Kesalahan Konsep Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Taksonomi SOLO
Ratnayanti, Novita;
Sumadji;
suwanti, vivi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/buanamatematika.v11i1.3714
Berdasarkanihasil observasi di SMPK St. Theresia Kaca siswa sering melakukanckesalahan dalamamenyelesaikan soal pada materi sistemapersamaan linear dua variabel.Penelitianaini bertujuan untuk menganalisis kesalahan konsep matematikaasiswa dalam menyelesaikanisoal sistem persamaan linearidua variabel berdasarkan TaksonomiSOLO.Penelitianiini menggunakanzpendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkanabahwa jenis kesalahan padaindikatorkemampuan menyatakaniulang sebuah konsep diantaranyaamenyatakan ulang sebuahakonsep tidak lengkap dan tidak adaijawaban,jenis kesalahan pada indikator kemampuan memberikan contoh dancbukan contoh diantaranya memberikan contoh dan bukan contoh tidak lengkap, memberikanccontoh dan bukan contoh tidak sesuaidan tidak ada jawaban dan jenis kesalahan pada indikator kemampuan mengaplikasikan konseplatau algoritma kepemecahan masalah diantaranya mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah tidak lengkapdan tidak adawjawaban. Disimpulkan bahwa secara keseluruhanwterdapate21 dari 30asiswa yang melakukan kesalahan pada indikator pertama, pada indikator kedua secara keseluruhan terdapat 23 dari 30 siswa yang melakukan kesalahan, dan pada indikator ketigaasecara keseluruhan terdapat 14 dari 30 siswa yang melakukan kesalahan. Abstract.Based onithe results of observationssat SMPK St. Theresia Kaca students often make mistakes in solving problems onnthe material of the two-variable linear aquationnsystem. The purpose offthis study was to analyze theestudents’ mathematical misconceptionssin solving theetwo-variableelinear aquation system problems based on the SOLO Taxonomy. Thissresearch uses a qualitative approach with descriptiveeresearch type. Based on theeresults of the research, it was found thattthe types of errors innthe ablility to restate a concept include restating an incomplete concept and no answer, the types of errors in the ability to give examples and not not examples are not appropritate and there are no answer and types of errors on the indicators of the ability to apply concepts or problem solving algorithms, including applying incomplete problem solving concepts or algortithms and no answer. It was concluding that overall there were 21 out of 30 students who made mistakes on the first indicator, on the second indicator overall there were 23 out of 30 students who made mistakes, and in the third indicator overall there were 14 out of 30 students who made mistakes.
Analisis Kemampuan Koneksi Matematika dalam Pemecahan Masalah Segitiga
Timbul Yuwono;
Everista Gema Londar;
Vivi Suwanti
JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Ampel Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15642/jrpm.2020.5.2.111-123
This study aims to describe the mathematical connection ability of students in the high, medium, and low categories in solving math problems based on Polya's steps. This study used a qualitative approach with descriptive methods carried out in class VII SMP PGRI 06 Malang in the 2019/2020 academic year. The subjects of this study were 22 students of which three students' categorized into high mathematical connection ability, four students categorized into medium mathematical connection ability, and fifteen students categorized into low mathematical connection ability. The results of this study show that students with the high category of mathematical connection ability were able to connect between concepts by making concept maps and solving problems well. Students with the medium group of mathematical connection ability can connect between concept, but in the episode of implementing the plan and looking back at the results of their work did not do well. Students with the low category of mathematical connection ability cannot connect between concepts, so they cannot understand the problem well and cannot plan problem-solving.
PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOGIKA PEMBUKTIAN MAHASISWA
Vivi Suwanti
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 6 No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (270.295 KB)
|
DOI: 10.21067/jip.v6i2.1326
Dalam pembelajaran Struktur Aljabar 1 mahasiswa seringkali menemui kesulitan dalam mengkonstruksi bukti. Salah satu alasan yang menyebabkan kesulitan tersebut adalah kurangnya kemampuan logika pembuktian mahasiswa sehingga tidak dapat membuat keputusan langkah yang tepat untuk mengkonstruksi bukti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penggunaan peta konsep untuk meningkatkan kemampuan logika pembuktian mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah 31 mahasiswa kelas 2014 D tahun ajaran 2015/2016 Pendidikan Matematika Universitas Kanjuruhan Malang. Dari hasil penelitian didapatkan, terjadi peningkatan nilai rata-rata pada siklus 1 dari 58.96 menjadi 60.5. Mahasiswa dengan nilai di atas 70 juga meningkat dari 32% menjadi 38%. Pada siklus 2 rata-rata nilai meningkat dari 60.5 menjadi 70.1. Mahasiswa yang mendapatkan nilai di atas 70 juga meningkat menjadi 58%. Oleh karena itu disimpulkan bahwa penggunaan peta konsep sebagai bantuan visualisasi alur logika pembuktian dapat meningkatkan kemampuan logika pembuktian mahasiswa dan memberikan respon positif dalam kegiatan belajar. Kata kunci : pembuktian, logika, peta konsep
PELATIHAN GURU SD PEMBIMBING OLIMPIADE MATEMATIKA SE-GUGUS 7 KECAMATAN SUKUN KABUPATEN MALANG
Ketut Suastika;
Vivi Suwanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 02 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i02.442
Tingkat kesulitan soal-soal olimpiade matematika yang berada jauh di atas soal-soal rutin. menutut guru pembimbing olimpiade matematika memiliki kemampuan yang lebih dari guru matematika Sekolah Dasar (SD) pada umumnya. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi para guru pembimbing olimpiade matematika terutama guru SD gugus 7 UPT Dinas pendidikan di kecamatan Sukun. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan 3 tahap yaitu a) tahap persiapan : identifikasi permasalahan mitra, diskusi solusi permasalahan, dan penyusunan materi workshop, b) tahap pelaksanaan : kegiatan 1 workshop dan kegiatan 2 latihan soal dan pembahasannya, c) tahap evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa a) peserta lebih aktif dan paham ketika dilibatkan dan praktik secara langsung dalam pengerjaan soal daripada hanya materi dan teori, b) kesulitan paling sering dihadapi peserta saat mengerjakan soal yang membutuhkan kemampuan berpikir kreatif.
KESALAHAN REPRESENTASI PECAHAN PADA GARIS BILANGAN
Tatik Retno Murniasih;
Cholis Sadijah;
Makbul Muksar;
Susiswo Susiswo;
Vivi Suwanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (498.375 KB)
|
DOI: 10.24127/ajpm.v9i2.2740
Penelitian tentang analisis kesalahan representasi pecahan calon guru matematika penting karena pecahan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk menyelidiki kesalahan calon guru matematika dalam representasi tugas kepekaan pecahan pada garis bilangan. Tipe kesalahan dan indikator menunjukkan keterampilan representasi pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan 19 calon guru matematika sebagai calon subjek. Wawancara dilakukan pada 5 subjek yang dipilih. Pada wawancara, kami meminta mereka untuk mendeskripsikan jawaban mereka dalam merepresentasikan tugas kepekaan pecahan pada garis bilangan dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan dua kesalahan terbesar pada calon guru matematika, yaitu tidak terampil menggunakan estimasi, dan tidak terampil menggunakan benchmark. Temuan lain menunjukkan lebih banyak calon guru matematika yang melakukan kesalahan dalam representasi pecahan negatif daripada pecahan positif pada garis bilangan. Hal ini disebabkan adanya hambatan kognitif calon guru matematika dari pengetahuan sebelumnya dalam domain pecahan positif ketika diterapkan pada domain pecahan negatif. Sehingga lebih banyak calon guru matematika yang melakukan kesalahan dalam representasi pecahan negatif daripada pecahan positif pada garis bilangan. Faktor-faktor penyebabkan kesalahan representasi dari penugasan kepekaan pecahan pada garis bilangan adalah calon guru menganggap materi pecahan sulit, sulit membayangkan pecahan, mengalami kebingungan dan lupa dengan materi pecahan. Intervensi berbantuan media direkomendasikan untuk mengatasi ketidakmampuan calon guru menggunakan estimasi dan bencmark terutama dalam domain pecahan negatif.
Pelatihan Pemanfaatan Maple pada Materi Fungsi Untuk Siswa SMA
Trija Fayeldi;
Vivi Suwanti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 10, No 2 (2019): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/e-dimas.v10i2.3324
Salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika yang selalu dialami oleh sekolah, termasuk pula di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Puntir dan Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Ngembal adalah tidak adanya media pembelajaran berbantuan komputer bagi peserta didik. Padahal, media pembelajaran berbantuan komputer ini sangat menunjang penjelasan materi, seperti materi fungsi. Akibat dari ketiadaan media pembelajaran ini, tingkat pemahaman peserta didik menjadi tidak optimal. Untuk itu, perlu kiranya dilakukan suatu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami perangkat lunak matematika, dalam hal ini adalah Maple. Target khusus dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan perangkat lunak Maple agar dapat menghasilkan media pembelajaran berbantuan komputer. Metode yang digunakan untuk alih teknologi antara lain melalui diskusi awal yang dilanjutkan dengan pelatihan perangkat lunak Maple. Kemudian, kegiatan ini diakhiri dengan pembuatan produk media pembelajaran dengan menggunakan Maple. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman siswa dalam menggunakan perangkat lunak Maple untuk diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar mereka.