Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN POTENSI MATA AIR BERUPA PERENCANAAN PERPIPAAN TRANSMISI DAN PERPIPAAN DISTRIBUSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA KAUNIKI KECAMATAN TAKARI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Andreas Sinuhaji; Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari; Adept Talan Titu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.814 KB)

Abstract

Sumber air di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dapat memenuhi kebutuhan air di desa tersebut. Permasalahan yang ada ialah sumber air belum tersalurkan secara merata ke rumah – rumah penduduk dan fasilitas umum. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa Kauniki sebagai awal perlu dilakukan perencanaan penyaluran air dari sumbernya dan menuju rumah – rumah penduduk dan fasilitas umum. Data yang di perlukan jumlah sumber air, letak sumber air, debit sumber air, jumlah peduduk, rata – rata pemakaian air per hari, koordinat rumah – rumah penduduk dan fasilitas umum. Data di analisis secara komputerisasi untuk menghasilkan Peta jalur perpipaan.
PENERAPAN IPTEK KEPADA KELOMPOK PEMILAH MANGAN DI KABUPATEN KUPANG Yusuf Rumbino; Herry Zadrak Kotta; Fani K. Y. Serangmo; Rizhard Ndolu; Noni Banunaek; Woro Sundari; Aisyah Ahmad; Adept Talan Titu Eki; Ika Fitri Krisnasiwi; Andreas Sinuhaji
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat di Desa Ekateta Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Ada yang memiliki pekerjaan sebagai pemilah batuan yang mengandung logam mmangan (Mn). Para pekerja merupakan penduduk desa yang dilibatkan oleh suatu perusahaan yang memiliki Ijin Usaha Tambang (IUP) untuk memisahkan mangan dari batuan pengikutnya dengan cara “hand sorting”. Para pekerja ini tidak dilengkapi peralatan K3 maupun fasilitas dalam memilah mangan. Jumlah pekerja tidak menentu tergantung banyaknya tumpukan mangan yang digali oleh alat berat perusahaan. Permasalahan utama dari para pekerja adalah mereka tidak dapat memilah batuan mangan yang berukuran kurang dari 2 cm karena selain lebih mudah mengumpulkan batuan mangan yang berukuran lebih besar dari 5 cm. Metode kegiatan berupa penyampaian materi mengenai teknis penambangan mangan, K3 dalam usaha pertambangan, perhitungan ekonomis yang didapatkan jika bisa mengambil mangan yang berukuran kurang dari 2 cm menggunakan alat bantu mekanis berupa trommel screen dan log washer. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah menimbulkan motivasi para pemilah untuk bermitra dengan kampus dalam menghasilkan prototipe alat yang bisa digunakan sebagai pemilah mekanis untuk mendapatkan batuanpembawa mangan yang berukuran kurang dari 2 cm.
PEMANFAATAN POTENSI AIR TANAH BERUPA PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA OHAEM Andreas Sinuhaji; Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari; Noni Banunaek; Yusuf Rumbino; Aisyah Ahmad; Adept Talan Titu; Matilda Metboki; Herry Kotta
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ohaem memiliki 3 sumber mata air yang berpotensi memenuhi kebutuhan air warga desa. Permasalahan yang ada ialah sumber air jauh dari pemukiman penduduk dan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar menuju sumber air. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa Ohaem sebagai perlu dilakukan Sistem Transmisi Dan Distribusi air dari sumbernya menjadi lebih dekat ke pemukiman penduduk dan fasilitas umum melalui bak penampungan air. Data yang di perlukan kualitas dan kuantitas air, letak sumber air dan pemukiman penduduk, rata – rata pemakaian air per hari. Data di analisis siecara komputerisasi untuk mengasilkan Peta jalur perpipaan. Peta perencanaan dapat dipakai dalam perancangan pendistribusian air unutk memenuhi kebutuhan air desa Ohaem.
DIAGENESIS DAN IDENTIFIKASI UMUR BATUGAMPING MERAH FORMASI MAUBISSE, DAERAH OINLASI TUNAN, DESA OINLASI, KECAMATAN KIE, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Herry Zadrak Kotta; Andreas Sinuhaji
Jurnal Teknologi Vol 16 No 2 (2022): Nopember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian merupakan perbukitan terisolasi yang tersusun atas batugamping merah. Secara administrasi, daerah penelitian terletak di Oinlasi Tunan, Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keberadaan batugamping ini merupakan suatu fenomena yang khas dan menarik untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Perkembangan batugamping yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan geologi akan memberikan informasi yang sangat baik mengenai sejarah pembentukan batugamping, dimana penelitian ini membahas mengenai proses diagenesis yang terjadi pada batugamping Formasi Maubisse tersebut di atas. Litologi yang ditemukan berupa jenis Floatstone dan Foraminifera Rudstone. Metode yang digunakan berupa pengamatan lapangan, pengambilan sampel serta analisa laboratorium berupa analisis petrografi dan di poles untuk analisis petrologi secara megaskopis. Hasil penelitian dari dua sampel yang mewakili daerah penelitian diketahui proses diagenesis berupa: pemampatan, pengisian rongga/penyemenan, penggantian, rekristalisasi, pendolomitan, peretakan/pengkekaran, dan pelarutan. Rekaman proses pemampatan hampir terlihat pada seluruh sampel batuan, dicirikan dengan hubungan antar butiran (terutama fragmen foram: fosil fusulinida) yang terarah, cangkangnya pecah, beberapa terpola, saling menyentuh/bersinggungan. Berdasarkan kandungan fosil pada batugamping Formasi Maubisse yaitu Fusulina, merupakan fosil indeks batuan Karbon Akhir, oleh karena itu batugamping Formasi Maubisse di daerah penelitian berumur Karbon Akhir (286 – 230 juta tahun).
ANALISIS KWALITAS AIR MINUM HASIL PEMBORAN DI KABUPATEN SUMBA TENGAH Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari; Andreas Sinuhaji
Jurnal Teknologi Vol 16 No 2 (2022): Nopember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi, kwalitas air hasil pemboran dan menguji kelayakan air hasil pemboran di daerah penelitian Kabupaten Sumba Tengah. Sampel diambil dari 3 lokasi Desa di Kabupaten Sumba Barat, sampel yang diambil merupakan air dari hasil pemboran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air baku atau air minum. Litologi daerah penelitian Akuifer berada di satuan batugamping terumbu dengan tahanan jenis 20,5 ≤ 100 Ohm m yang diakhiri dengan lapisan kedap air (impermeable) seperti lempung atau semi impermeable seperti napal. Berdasarkan hasil interpretasi disimpulkan ahwa sepanjang daerah pengukuran terdapat akuifer dengan kedalaman yang bervariatif, namun yang dapat dioptimalkan dengan pemboran adalah pada titik 01, 03, 04, 06, dan 09. Lokasi yang memiliki akuifer paling tebal adalah titik 04 (± 29,3 m) dan 09 (± 38 m).
PENDAMPINGAN MASYARAKAT PENGUSAHA GERABAH DI OESU’U KELURAHANA TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Matilda Metboki; Yusuf Rumbino; Andreas Sinuhaji; Herry Z. Kotta; Margaretha M. Klau; Fransiskus Sese
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar masyarakat Oesu’u, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang merupakan masyarakat kecil menengah dengan mata pencaharian sebagai pengusaha gerabah. Berdasarkan prasurvei yang dilakukan, pengarajin gerabah masih menghadapi bebeapa permasalahan yaitu saran/alat pembuat gerabah yang masih tergolong sangat sederhana dan juga produk yang dihasilkan tidak bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam kegiatan pendampingan masyarakat ini diberikan sosialisasi mengenai mutu dan kualitas gerabah serta pelatihan mendesain gerabah dan pengadaan alat meja putar untuk menunjang proses pembuatan gerabah. Program pengabdian ini dilaksanakan dan berjalan ddengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan juga hasi sosialiasi dan pelatihan yang dilakukan terlihat bahwa masyarakat pengrajin gerabah memahami akan pentingnya peningkatan kualitas gerabah dengan menggunakan peralatan yang berkualitas dan desain gerabah yang kebih bervariasi dapat meningkatkab permintaan dan pendapatan.