I Made Sutharjana
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Di Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tenga Terhadap Aktivitas Keagamaan Alumni Stah Lampung I Made Sutharjana; Budi Asmoro
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 13 No. 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.671 KB)

Abstract

Alumni STAH Lampung selain disiapkan menjadi seorang guru/pendidik juga memiliki peran yang besar dimasyarakat yaitu sebagai katalisator, kontributor dan again of change. Dari ke tiga peran tersebut masyarakat memiliki harapan yang besar kepada alumni STAH Lampung untuk dapat memajukan umat dalam bidang keagamaan. Namun tidak semua alumni aktif dalam kegiatan keagamaan seperti yang terjadi di Kecamatan Seputih Mataram, hal ini juga ditambah dengan beberapa keluhan tokoh masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah persepsi masyarakat di Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah terhadap alumni STAH Lampung dan aktivitas keagamaannya dan (2) Apakah aktivitas keagamaan alumni STAH Lampung berkorelasi dengan persepsi masyarakat di Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik disproportionate stratified rondom sampling dengan mengunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment. Kesimpulan dalam penelitian ini persepsi masyarakat di Kecamatan Seputih Mataram terhadap alumni STAH Lampung dengan skor rata-rata 2,89 dan aktivitas keagamaan alumni STAH Lampung memiliki skor rata-rata 1,73. Aktivitas keagamaan alumni STAH Lampung berkorelasi positif sedang dan sangat nyata dengan persepsi masyarakat di Kecamatan Seputih Mataram.
PERANAN MASYARAKAT DALAM MEMAKSIMALKAN FUNGSI PURA SEBAGAI PUSAT KEGIATAN ROHANI DI DESA MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU I Made Sutharjana
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 13 No. 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.419 KB)

Abstract

Abstrak: Desa Mataram memiliki tiga buah Pura yaitu Pura Satya Loka, Pura Giri Sutra Mandala dan Pura Sweta Mandala. Keberadaan Pura tersebut belum difungsikan dengan baik oleh umat Hindu yang berada di Desa Mataram. Seharusnya tempat suci (pura) selain digunakan untuk tempat memuja dan memohon tuntunan Hyang Widhi Wasa, juga digunakan sebagai tempat untuk memupuk rasa persatuan dan rasa kekeluargaan antar umat, melakukan kegiatan kerohanian seperti pasraman, melakukan diskusi (dharmatula) dan melantunkan kidung-kidung suci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang fungsi pura sebagai pusat kegiatan rohani dan peranan masyarakat dalam memaksimalkan fungsi pura sebagai pusat kegiatan rohani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif data yang penulis susun berdasarkan teknik analisis mencakup data yang didapat dari menginterprestasikan hasil wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa persepsi masyarakat mengenai fungsi pura adalah pura berfungsi untuk meningkatkan sradha dan bhakti serta pengabdian diri umat Hindu terhadap Hyang Widhi kemudian pura juga dijadikan tempat untuk melakukan pertemuan-pertemuan antar warga kearah pendidikan kemasyarakatan dan kegiatan agama, pura berfungsi untuk melakukan kegiatan kerohanian. Kata kunci : Peranan Masyarakat, Fungsi Pura, Kegiatan Rohani
PERAN PASRAMAN WAHYU DEWATA DALAM MEMBANGUN KARAKTER GENERASI HINDU DI DESA SUKA NEGERI KECAMATAN BENGKUNAT KABUPATEN PESISIR BARAT I Made Sutharjana; Ketut Tuti
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 12 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.523 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran pendidikan Pasraman dalam Membangun Karakter Generasi Hindu di Desa Suka Negeri Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Sampel penelitian adalah siswa pasraman wahyu dewata, tokoh masyarakat, guru pasraman, pengurus pasraman , dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket wawancara. Data penelitian ini berupa data kualitatif. Data kualitatif berupa deskripsi angket hasil observasi awal dan wawan cara yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembelajaran pada Pasraman Wahyu Dewata dalam membangun karakter anak yaitu menggunakan metode pembelajaran tentang etika sangatlah berperan penting untuk dilaksanakan karena ajaran agama terutama tentang etika, susila inilah yang akan membentuk karakter anak. 
KEDUDUKAN WANITA HINDU DALAM HUKUM WARIS ADAT BALI DI BANJAR MEKAR DEWATA I Made Sutharjana; I Nyoman Tri Bayu Tanaya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 14 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum Waris adat sangat berkaitan dengan sistem kekeluargaan yang dianutoleh masyarakat adat. Pada masyarakat Bali dianut sistem kekeluargaan Patrilinialdimana yang berhak mewaris hanyalah anak laki-laki saja sedangkan anak perempuantidak berhak untuk mewaris yang menyebabkan rasa ketidakadilan terhadap anakperempuan. Tujuanya yaitu Untuk mengetahui bagaimana kedudukan wanita Hindudalam hukum waris adat Bali di Desa Mekar Dewata. Sehingga dari keadaan tersebutmenimbulkan masalah apakah wanita tidak diberikan hak kepada anak perempuanuntuk mewaris sesuai dengan perkembangan masyarakat hukum adat Bali. Rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kedudukan wanita hindu terhadaphukum waris adat Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeDeskriptif Kualitatif Normatif dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian inimenggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasilpenelitian, menurut sistem kekeluargaan yang dianut serta tanggung jawab memeliharaorang tua bila sudah tidak mampu bekerja dan melakukan kewajiban-kewajibannya adapada anak laki -laki, sedangkan anak perempuan akan kawin keluar masuk ke dalamkeluarga pihak suami, sehingga dianggap sesuai bila yang berhak mewaris adalah anaklaki-laki bukan anak perempuan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh agar anakperempuan dapat bagian harta warisan orang tuanya yaitu dengan cara memberikansebagian harta warisan melalui hibah atau hadiah perkawinan yang disebut dengan jiwadana, tetadan atau bebaktan. Sehingga anak perempuan tersebut menjadi berhak untukmendapatkan harta peninggalan orang tuanya atau penikmat waris.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA KAWI MELALUI BERMAIN KARTU HURUF I Made Sutharjana
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 14 No. 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan hasil belajarbahasa kawi dan meningkat dengan mengunakan kartu hruf.. Subjek dalam penelitian iniSiswa Kelas 6 SD di Pasraman Dharma Sidodadi. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah menggunakan pendekatan penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Tehnik analisisdata yang digunakan adalah deskritif analitif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yangdilakukan dilapangan maka dari itu untuk mejawab permasalahan yang dapat disimpulkan bahwameningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui bermain kartu huruf ini sebelumnya penelitianmelaksanakan penelitian di daerah desa sidowaluyo tepatnya di pasraman dharma sidodadi desasidowaluyo, kec. Sidomulyo, kac. Lampung selatan dari data yang peneliti ambil disanamemberikan pembelajaran pada siswa pasraman bahwa akitvitas dan hasil belajar hal ini dapatdilihat dari menigkatkan akivias on task dan off task dari siklus I sampai III siklus yangpertama 96% siklus II 186% siklus III 266% dan off task siklus I 44% siklus II 7% siklusIII 4% dan penerapan siswa dalam hasil nilai siklus I 61% siklus II 67% siklus III 80%
PERSEPSI TRI HITA KARANA MENURUT UMAT HINDU DI DUSUN SIDORUKUN PEKON KOTAAGUNG KECAMATAN KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS I Made Sutharjana; Lasiyanto
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 16 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi da penerapan ajaran Tri HitaKarana masyarakat umat Hindu Dusun sidorukun Pekon Kotaagung Kecamatan KotaagungKabupaten Tanggamus dalam kehidupan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatifdengan tipe studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian yangmendalam, sebagai informasi yang disampaikan tampak bagaimana adanya. Pengumpulandata dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi yang mendalam terhadapresponden. Teknik analaisis data mengunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikankesipulan. Berdasarkan hsil penelitian dapat disimpulkan bahawa; 1) Masyarakat umatHindu Dusun Sidorukun Pekon Kotaagung kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamussecara umum mengetahui Tri Hita Karana adalah merupakan ajaran agama Hindu, 2)Masyarakat umat Hindu Dusun Sidorukun Pekon Kotaagung Kecamatan KotaagungKabupaten Tanggamus secara umum dapat menyebutkan bagian-bagian dari Tri HitaKarana, 3) Masyarakat umat Hindu Dusun Sidorukun Pekon Kotaagung KecamatanKotaagung Kabupaten Tanggamus yang mayoritas Hindu jawa sebagian besar memahamiarti makna Tri Hita Karana, 4) Masyarakat umat Hindu Dusun Sidorukun PekonKotaagung Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus pada umumnya mengerti artibagian dari Tri Hita Karana yaitu mengenai Parahyangan, 5) Masyarakat umat HinduDusun Sidorukun Pekon Kotaagung Kecamatan Kotaagug Kabupaten Tanggamusmengetahui bahwa puja Tri Sandya merupakan bagian dari pelaksanaan Parahyangan, 6)Kegiatan lainya sebagai wujud implementasi dari Prahyangan yaitu sembahyangkliwonan,pesantian,belajar kidung,belajar, 7) membaca Bhagavadgita dan kegiatankeagamaan lainya rutin dilakukan oleh umat Hindu di Dusun Sidorukun, 8) Wujud bhaktijuga dilakukan oleh umat Hindu Dusun Sidorukun melalui kegiatan belajar membuatbanten ala Bali, sehingga nampak kalborasi antara Hindu Jawa dan Hindu Bali.
KOMUNIKASI POLITIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DARI PARTAI PDI ERJUANGAN YANG BERAGAMA HINDU DI KABUPATEN TULANG BAWANG I Made Sutharjana; Ketut Kasub Indrajaya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 15 No. 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan berkomunikasi, manusiadapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumahtangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Pentingnya komunikasibagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Denganadanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil danbegitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macetatau berantakan. Dalam proses politik, komunikasi politik merupakan hal yang penting,terutama sebagai jembatan untuk menyampaikan pesan-pesan. Komunikasi politikdimaknai sebagai prilaku ataukegiatan komunikasi melalui media massa yang bersifatpolitik, punya akibat politik dan berpengaruh terhadap prilaku politik (Dahlan,1990).Dalam penulisan ini,penulis mengidentifikasikan rumusanmasalah sebagaiberikut:Bagaimana Startegi Komunikasi Politik Anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) dari Partai PDI Perjuangan yang beragama Hindu di Kabupaten TulangBawang? Dan Apa Kendala/Faktor Penghambat Komunikasi Politik Anggota DPRD daripartai PDIP terhadap Konstituenya?. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenispenelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang mengkaji dan yang dapat menggambarkanrealita sosial yang kompleks dan konkrit. Dalam pembahasan ditemukan fakta bahwastrategi komunikasi politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari PartaiPDI Perjuangan yang beragama Hindu di Kabupaten Tulang Bawang dilakukan denganbeberapa cara, meliputi : Komunikasi Massa, yaitu komunikasi melalui media massa, yaknisurat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Komunikasi organisasi, yaitu bentuk kerjasama yang sistemik antara sejumlah orang untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.Komunikasi personal yaitu komunikasi yang terjadi antara dua orang, dan dapatberlangsung dengan dua cara yakni secara langsung (tatap muka) dan secara tidak langsung(menggunakan media). Terdapat dua faktor pengahambat sebagai berikut : Pertama,Masyarakat. Masyarakat adalah faktor utama penghambat dalam melakukan komunikasipolitik. Kedua, Letak geografis. Kondisi geografis Kabupaten Tulang Bawangmempengaruhi proses komunikasi Kandidat Caleg.