Manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, akan menghasilkan sampah baik jenis organik maupun anorganik. Pengelolaan sampah khususnya daerah perkotaan perlu diklakukan sebagai upaya dalam mengurangi timbunan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu metode pengelolaan sampah yang efektif digunakan dan ramah lingkungan adalah metode bio-drying. Pengeringan biologis (bio-drying) merupakan salah satu alternatif biokonversi mekanis-biologis pada pengolahan sampah organik. Penerapan hasil rancangan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama timbulnya bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah di TPS salah satu Pasar Kota Malang. Penelitian ini dilakukan menggunakan reaktor tray bio-drying dengan massa sampah padat organik 5 kg pada setiap tray dengan laju alir aerasi 0,04167 m3/menit pada masing-masing tray. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan metode tray bio-drying mampu menurunkan kadar air awal sebesar 62.69% hingga menjadi 9.49%. Hasil rancangan pada kapasitas 4 m3 sampah per hari, untuk digunakan mengolah sampah di salah satu Pasar Kota Malang dengan bentuk reaktor empat persegi panjang dengan ukuran Panjang 8 m, lebar 3,3 m, dan tinggi 2,5 m. Pada sisi bawah dasar reactor dipasang kawat ram. Blower yang digunakan 2 buah dengan kapasitas masing masing 20 m3 /menit. Tujuan dari rancangan reaktor ini dapat bekerja secara kontinyu yang bertujuan untuk mengeringkan sampah sebesar 4m³ per hari, dengan produk sampah kering yang dihasilkan sekitar 250kg per hari sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama meminimalkan timbulnya bau yang tidak sedap.