Melly Handayani, Melly
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PERMAINAN TANGRAM TERHADAP PENGENALAN BENTUKGEOMETRI ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK LILLAH TABING PADANGKECAMATAN KOTO TANGAH Handayani, Melly
Jurnal Ilmiah Pesona PAUD Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/4696

Abstract

AbstractTujuan penelitian adalah untuk melihat efektifitas permainan tangram terhadappengenalan bentuk geometri di Taman Kanak-kanak Lillah Tabing Padang Kecamatan KotoTangah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, penelitian iniberbentuk eksperimen dengan desain quasy eksperimental. Subjek dalam penelitian ini adalahkelompok belajar Taman Kanak-kanak kelas B. Hasil penelitian terlihat bahwa anak padakelas eksperimen yang menggunakan permainan tangram memiliki rata-rata lebih tinggi jikadibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pemainan Puzzle geometri.Berdasarkan perhitungan t-test diperoleh bahwa t hitung lebih besar dari t tabel menunjukkanbahwa terdapat keefektifan permainan tangram terhadap pengenalan bentuk geometri. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pemainan Tangram efektif terhadappengenalan bentuk geometri di Taman Kanak-kanak Lillah Tabing Padang Kecamatan KotoTangah. Kata Kunci : Permainan Tangram, Pengenalan Bentuk Geometri The purpose of research is to look at the effectiveness of the tangram game against theintroduction of geometric shapes in kindergarten Lillah Tabing Padang District of Koto Tangah.The method used was a quantitative approach, this study is experimental with quasyexperimental design. Subjects in this study is a study group of kindergarten class B. The resultsshown that children in the experimental class using tangram games have averaged higher whencompared with the control class that uses Puzzle game due to geometry. Based on thecalculation of the t-test showed that t is greater than t table shows that there is effectivenesstangram game against the introduction of geometric shapess. It can be concluded that the use ofeffective Tangram game due to the introduction of geometric shapes in kindergarten LillahTabing Padang District of Koto Tangah.Keywords: Tangram Game, Introduction to Geometry Shape
PENGERINGAN SAMPAH PADAT ORGANIK MENGGUNAKAN METODE BIO-DRYING DI SALAH SATU PASAR KOTA MALANG Handayani, Melly; Mahendra, Ananda Rizky; Naryono, Eko
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i2.5071

Abstract

Manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, akan menghasilkan sampah baik jenis organik maupun anorganik. Pengelolaan sampah khususnya daerah perkotaan perlu diklakukan sebagai upaya dalam mengurangi timbunan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu metode pengelolaan sampah yang efektif digunakan dan ramah lingkungan adalah metode bio-drying. Pengeringan biologis (bio-drying) merupakan salah satu alternatif biokonversi mekanis-biologis pada pengolahan sampah organik. Penerapan  hasil rancangan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama timbulnya bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah di TPS salah satu Pasar Kota Malang. Penelitian ini dilakukan menggunakan reaktor tray bio-drying dengan massa sampah padat organik 5 kg pada setiap tray dengan laju alir aerasi 0,04167 m3/menit pada masing-masing tray. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan metode tray bio-drying mampu menurunkan kadar air awal sebesar 62.69% hingga menjadi 9.49%. Hasil rancangan pada kapasitas 4 m3 sampah per hari, untuk digunakan mengolah sampah di salah satu Pasar Kota Malang dengan bentuk reaktor empat persegi panjang dengan ukuran Panjang 8 m, lebar 3,3 m, dan tinggi 2,5 m. Pada sisi bawah dasar reactor dipasang kawat ram. Blower yang digunakan 2 buah dengan kapasitas masing masing 20 m3 /menit. Tujuan dari rancangan reaktor ini dapat bekerja secara kontinyu yang bertujuan untuk mengeringkan sampah sebesar 4m³ per hari, dengan produk sampah kering yang dihasilkan sekitar 250kg per hari sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama meminimalkan timbulnya bau yang tidak sedap.
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS PERMUKAAN PEMANAS JUICE HEATER II PADA STASIUN PEMURNIAN PABRIK GULA KREBET BARU II MALANG Mahendra, Ananda Rizky; Mufid; Ramadhan, Pandu Jati; Handayani, Melly
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i4.4210

Abstract

Juice heater merupakan sebuah perangkat yang digunakan dalam stasiun pemurnian di pabrik gula untuk memanaskan nira mentah. Fungsinya untuk meningkatkan suhu nira mentah agar mencapai suhu yang optimal untuk proses pemurnian. Juice heater umumnya menggunakan pemanas berbasis uap, dimana pada proses pemanasan ini membantu dalam penghilangan kandungan air yang berlebihan dari nira mentah, meningkatkan konsentrasi gula, dan memperbaiki kualitas sebelum dilanjutkan ke tahap pemurnian selanjutnya. Juice heater biasanya terdiri dari beberapa unit yang bekerja secara berurutan untuk mencapai peningkatan suhu jus tebu secara bertahap. Studi ini bertujuan untuk menganalisis nilai luas permukaan pemanas yang optimal pada proses produksi pada Pabrik Gula dengan alat pemurnian menggunakan juice heater atau heat exchanger shell and tube dengan aliran co-current karena dengan pengaktifan alat yang berlebihan akan dapat meningkatkan pengeluaran energi dan biaya produksi. Analisis perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi MS-Excel dan data diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Setelah dilakukan analisa, hasil studi menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan secara teoritis data masih memenuhi untuk digunakan 3 sampai 4 unit juice heater dengan 2 unit sebagai cadangan apabila terjadi masalah atau sedang dilakukan pembersihan.