Ramadhan, Pandu Jati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH °BRIX TERHADAP PARAMETER PERPINDAHAN PANAS ALAT EVAPORATOR SISTEM QUINTUPLE-EFFECT DI PG KREBET BARU II MALANG Kristanti, Estevania Dwi; Rulianah, Sri; Ramadhan, Pandu Jati
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i3.7111

Abstract

Industri gula termasuk PG Krebet Baru memainkan peran strategis dalam memenuhi kebutuhan gula nasional yang terus meningkat, dengan produksi mencapai 5,05% dari total nasional pada tahun 2022. Proses penguapan di pabrik gula menggunakan evaporator sebagai peralatan kunci untuk meningkatkan konsentrasi nira dari 14% menjadi 68%. Proses penguapan di pabrik gula melibatkan bahan sensitif (sukrosa) terhadap panas tinggi, yang dapat meningkatkan gula invert dan merugikan industri. Untuk meningkatkan efisiensi energi, PG Krebet Baru II menggunakan sistem evaporator quintuple effect, yang terdiri dari lima unit penguapan bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan parameter perpindahan panas dalam sistem evaporator quintuple effect. Analisis evaporator quintuple effect dilakukan dengan menggunakan metode Dessin yang melibatkan serangkaian perhitungan yang dimulai dari penentuan mass flow nira, suhu uap jenuh, uap bleeding, dan jumlah air yang diuapkan. Sehingga akan diperoleh nilai °Brix, Boiling Point Elevation (BPE), laju perpindahan panas, dan overall heat transfer coefficient (U). Nilai °Brix keluar vessel yang diperoleh dari analisis data adalah 20,19; 29,70; 38,70; 47,62; 62,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar °Brix berhubungan dengan naiknya titik didih, namun berdampak negatif pada laju perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas keseluruhan. Analisis perbandingan antara luas perpindahan panas teoritis dan aktual menunjukkan bahwa sistem tidak efisien, sehingga konsentrasi nira tidak mencapai target yang diinginkan.
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS PERMUKAAN PEMANAS JUICE HEATER II PADA STASIUN PEMURNIAN PABRIK GULA KREBET BARU II MALANG Mahendra, Ananda Rizky; Mufid; Ramadhan, Pandu Jati; Handayani, Melly
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i4.4210

Abstract

Juice heater merupakan sebuah perangkat yang digunakan dalam stasiun pemurnian di pabrik gula untuk memanaskan nira mentah. Fungsinya untuk meningkatkan suhu nira mentah agar mencapai suhu yang optimal untuk proses pemurnian. Juice heater umumnya menggunakan pemanas berbasis uap, dimana pada proses pemanasan ini membantu dalam penghilangan kandungan air yang berlebihan dari nira mentah, meningkatkan konsentrasi gula, dan memperbaiki kualitas sebelum dilanjutkan ke tahap pemurnian selanjutnya. Juice heater biasanya terdiri dari beberapa unit yang bekerja secara berurutan untuk mencapai peningkatan suhu jus tebu secara bertahap. Studi ini bertujuan untuk menganalisis nilai luas permukaan pemanas yang optimal pada proses produksi pada Pabrik Gula dengan alat pemurnian menggunakan juice heater atau heat exchanger shell and tube dengan aliran co-current karena dengan pengaktifan alat yang berlebihan akan dapat meningkatkan pengeluaran energi dan biaya produksi. Analisis perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi MS-Excel dan data diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Setelah dilakukan analisa, hasil studi menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan secara teoritis data masih memenuhi untuk digunakan 3 sampai 4 unit juice heater dengan 2 unit sebagai cadangan apabila terjadi masalah atau sedang dilakukan pembersihan.