Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Keikutsertaan Suami dalam Kangaroo Mother Care terhadap Perubahan Berat pada Bayi Berat Lahir Rendah Juni Sofiana; Mohammad Hakimi; M Mufdlilah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.29 KB)

Abstract

Berat lahir rendah merupakan permasalahan pada bayi baru lahir,setiap tahun terdapat lebih dari 20 juta bayi lahir dengan berat lahirrendah. Sekitar sepertiga dari jumlah BBLR ini meninggal sebelumstabil atau dalam 12 jam pertama kehidupan bayi. Untuk dapatmencapai kondisi stabil, BBLR memerlukan asuhan yang sangat intensif.Asuhan metode kanguru merupakan salah satu metode yang bisadigunakan untuk bayi berat lahir rendah, tidak hanya ibu yang bisamelakukan metode kanguru, suami juga dapat ikutserta dalam asuhanmetode kanguru. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhkeikutsertaan suami dalam kangaroo mother care (KMC) terhadapperubahan berat pada bayi berat lahir rendah. Jenis penelitian inimenggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini semuabayi berat lahir rendah yang memenuhi kriteria inklusi di rumah sakitYogyakarta. Teknik sampling yang dipilih yaitu consecutive sampling,dengan 30 responden pada masing-masing kelompok perlakuan dankontrol. Analisis bivariat menggunakan Wilcoxon, MannWhitney dananalisys measurement, sedangkan analisis multivariabel menggunakanregresi linear. Hasil penelitian Median perubahan berat bayi padaBBLR pada kelompok keikutsertaan suami 92.5 gram dibandingkandengan kelompok kontrol 75 gram. Hasil analisis menggunakan analysismeasurement bahwa rata-rata kelompok perlakuan 1882 gram dankelompok kontrol 2005 gram. Variabel luar yang berpengaruh terhadapperubahan berat adalah pemenuhan nutrisi. Keikutsertaan suami tidakmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan berat pada bayiberat lahir rendah (p value 0.06).
Penerapan Pembuatan MP-ASI Homemade No Gulgar untuk Meningkatkan Keterampilan Ibu dalam Pemberian Makanan pada Anak Usia 6-12 Bulan Dewi Retno Asih; Juni Sofiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.764 KB)

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai diperkenalkan kepada bayi setelah berumur 6 bulan. Pemberian MP ASI yang tidak tepat bukan hanya mengganggu asupan gizi yang seharusnya didapat bayi tetapi juga mengganggu pencernaan bayi. Perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI, baik dari segi ketepatan waktu, jenis makanan, maupun jumlah makanan ditentukan oleh pengetahuan ibu terhadap MP ASI. Upaya peningkatan pengetahuan ibu melalui kegiatan penyuluhan sangat diperlukan guna mencegah ibu melakukan kesalah dalam memperkenalkan makanan untuk anaknya. Tujuan penelitian ini melakukan penerapan pembuatan makanan pendamping asi homemade no gulgar untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-12 bulan di PMB Hariyati, Adimulyo, Kebumen. Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan sebagai studi kasus. Tempat penelitian di PMB Hariyati, Adimulyo, Kebumen. Hasil studi kasus menunjukkan sebelum diberikan pelatihan tentang makanan pendamping ASI homemade no gulgar, seluruh partisipan melakukan pemberian MP ASI tidak sesuai usia dan porsi pemberian. Sesudah diberikan pelatihan tentang makanan pendamping ASI homemade no gulgar, seluruh partisipan melakukan pemberian MP ASI sesuai usia dan porsi pemberian. Penerapan pembuatan makanan pendamping ASI homemade no gulgar efektif menaikkan berat badan pada anak usia 6-12 bulan, seluruh partisipan anaknya mengalami kenaikan berat badan pada rentang 0,05-0,1 kg. Penerapan pembuatan makanan pendamping asi homemade no gulgar untuk efektif meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-12 bulan di PMB Hariyati, Adimulyo, Kebumen.
Penerapan Edukasi dengan Media Audio Visual dan Modul terhadap Pengetahuan dan Perilaku Ibu tentang Pemberian MP-ASI Asny Fathul Jannah; Juni Sofiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.77 KB)

Abstract

Menurut data Worid Heaith Organization (WHO), (2014) terdapat 178 juta balita mengalami stunting (gangguan perkembangan akibat kekurangan gizi). Prevelensi balita stunting secara nasional tahun 2013 adalah 37,2%, anak balita kurus dan sangat kurus sebesar 12,1%, anak balita gizi kurang sebesar 19,6%, dan anak gizi lebih sebesar 11,9%. Hal ini menunjukan keadaan gizi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari masalah gangguan pertumbuhan (stunting). Oleh sebab itu, penulis menerapkan asuhan inovasi edukasi dengan media audio visual dan modul terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24 bulan.Tujuan penelitian ini adalah melakukan penerapan edukasi menggunakan media audio visual dan modul terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24 bulan di PMB Hariyati, A.Md. Keb. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik jenis studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan sebagai studi kasus. Tempat penelitian di PMB Hariyati, Adimulyo, Kebumen. Hasil studi kasus menunjukan setelah diberi edukasi MP ASI seluruh partisipan memiliki peningkatan pengetahuan dan perilaku yang baik. Penerapan edukasi dengan media audio visual dan modul efektif menaikkan berat badan bayi pada rentang 0,2kg-0,5kg.Penerapan edukasi dengan media audio visual dan modul efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI terhadap bayi usia 6-24 bulan.
Peningkatan Pengetahuan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada Ibu Menyusui Juni Sofiana; AdindaPutri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.53 KB)

Abstract

Makanan Pendamping ASI adalah makanan yangmengandung gizi yang diberikan pada anak usia 6-24 bulan gunamemenuhi kebutuhan gizi. Pemberian makanan pendamping ASIsecara tepat sangat dipengaruhi perilaku ibu yang memiliki bayi.Namun masih banyak ibu yang memberikan makanan pendampingASI kurang dari 6 bulan yang dapat menyebabkan dampak negatifeterhadap kesehatan bayi seperti diare dan dapat menyebabkankematian pada bayi (Utami, 2012). Tujuan pengabdian masyarakatini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang PemberianMakanan Pendamping Asi (MPASI) pada ibu menyusui. Metodepengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhantentang MPASI dihari pertama, pada ibu-ibu menyusui yangmemiliki anak usia 6-24 bulan dilanjutkan dengan demontrasilangsung pembuatan MPASI. Hasil pengabdian masyarakat : HasilPretest menunjukkan bahwa dari 25 ibu yang memiliki balita, 21memiliki pengetahuan masih kurang dan 4 ibu mempunyaipengetahuan yang baik. Hasil Posttest yang dilakukan setelahpenyuluhan yaitu 20 ibu memilki pengetahuan baik, 5 ibu memilkipengetahuan kurang. kesimpulan Pengabdian masyarakat yaitu :Terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhanpemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada ibu menyusui.
Deteksi Dini Faktor Resiko Ibu Hamil Melalui Pembentukan dan Pelatihan Kader Pendamping Ibu Hamil Resiko Tinggi Di Desa Jatijajar Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Adinda Putri Sari Dewi; Juni Sofiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.964 KB)

Abstract

Latar Belakang Berdasarkan data WHO sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan mengalami komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan sehingga hal ini mengancam jiwa ibu dan bayi. Tingginya angka kehamilan resiko tinggi (resti) di Desa Jatijajar Kecamatan Ayah menjadi landasan terbentuknya kader pendamping ibu hamil dengan resiko tinggi di tingkat dusun. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Terbentuknya kader pendamping ibu hamil dengan resiko tinggi agar mampu melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil dan melakukan pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi. Metode pengabdian masyarakat meliputi pembentukan kader pendamping ibu hamil resti, pelatihan kader pendamping ibu hamil resti, pendampingan ibu hamil resti dengan menggunakan buku catatan kader, dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat terdapat 13 orang yang bersedia menjadi kader pendamping ibu hamil resti. Hasil tingkat pengetahuan kader sebelum pelatihan menunjukan jumlah nilai rata-rata 66,5 dan setelah pelatihan 76 dari rentang nilai 0-100 atau meningkat sebesar 9,5 point. Sedangkan hasil pelaksanaan kader dalam melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil didapatkan 33 orang mengalami kehamilan resiko rendah, 14 orang mengalami kehamilan resiko tinggi dan 9 orang mengalami kehamilan resiko sangat tinggi. Kesimpulan setelah dilakukan pengabdian masyarakat yaitu terbentuknya kader pendamping ibu hamil resti yang mampu melakukan deteksi dini faktor resiko ibu hamil dan melakukan pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi. Saran Perlu dialokasikan dana rutin untuk pemberian imalan kepada kader karena menurut para kader dapat menjadi pemicu semangat dalam menjalankan perannya sebagai kader.
Peningkatan Pengetahuan dan Pengaktifan Kembali Senam Lansia di Desa Banjarejo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Juni Sofiana; Debi Kurnia Utami; Umi Sangadah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.978 KB)

Abstract

Lanjut usia (lansia) adalah suatu tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan sistem tubuh secara alamiah atau fisiologis. untuk dapat mencapai lansia yang mandiri , produktif serta sehat, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan olahraga misalnya senam lansia untuk para lansia. Senam lansia memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta pengaktifan kembali senam lansia. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan tentang senam lansia,serta dilanjutkan dengan melakukan demontrasi langsung senam lansia pada lansia. Hasil pengabdian masyarakat : Hasil Pretest menunjukkan bahwa dari 34 lansia yang mengikuti kegiatan, 21 memiliki pengetahuan masih kurang dan 13 lansia mempunyai pengetahuan yang baik. Hasil Posttest yang dilakukan setelah penyuluhan yaitu 34 lansia memilki pengetahuan baik. Kesimpulan pengabdian masyarakat yaitu : Terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan senam lansia pada lansia.