Wahudin Diantoro
Universitas Muhadi Setiabudi

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisa Kuat Tekan Beton K-250 pada Pengecoran Lantai Gudang Penyimpanan, Jalan Lingkar Utara Tegal Rima Ayu Lestari; Yulia Feriska; Wahudin Diantoro
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Beton juga menjadi salah satu pilihan bahan struktur yang digunakan sebagai bahan konstruksi pada bidang struktur seperti gedung, jembatan, jalan, dan sebagainya. Penelitian ini akan membahas tentang kuat tekan beton pada pengengecoran lantai gudang jalingkut tegal. Penelitian ini di buat guna untuk mengetahui kuat tekan beton pada lantai gudang jalingkut dengan menggunakan mutu K-250. Penelitian ini dibuat sampel silinder beton berukuran 15cm x 30 cm sebanyak 7 spesimen. Tes kekuatan tekan dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil pembahasan penelitian ditemukan bahwa campuran dan komposisi yang optimum digunakan untuk campuran beton mutu K-250 sesaui dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dalam pembuatan Job Mix Desaign mutu beton K-250.
PERENCANAAN PENAMPUNGAN AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES: PERENCANAAN PENAMPUNGAN AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES Suci Dwi Wahyuni; Wahidin Wahidin; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih sangat dibutuhkan oleh manusia, apalagi dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih juga meningkat. Kabupaten Brebes merupakan sebuah kabupaten dengan kawasan permukiman yang sangat berkembang. Diantaranya yaitu Desa Cigadung. Penduduk Desa Cigadung pada tahun 2020 berjumlah 6027. Penduduk di desa ini kesulitan untuk mendapatkan pelayanan air bersih. Program prioritas pemerintah untuk mencapai usaha tersebut diantaranya adalah pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Lebih lanjut, pembangunan sarana dan prasarana penampungan air bersih merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya yaitu tidak adanya penampung air bersih di desa, sehingga perlu direncanakan penampungan air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Cigadung, Kecamatan Brebes, kabupaten Brebes. Lokasi Penelitian dalam penelitian ini yaitu Desa Cigadung, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di Desa Cigadung yang berpenduduk 6027 jiwa yaitu 18.081 Liter/hari, dengan demikian untuk memenuhi jumlah kebutuhan air bersih dalam sehari Desa Cigadung membutuhkan bak penampung / tandon sebesar 3 buah dengan ukuran tampung masing-masing 2000 liter dapat diisi 3 kali. Untuk pembuatan penampung air dengan ukuran 2000 Liter dapat menghabiskan biaya sekitar Rp. 8.064.000/penampung.
Studi Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki terhadap Pemanfaatan Trotoar di Kota Tegal (Studi Kasus Jalan RA Kartini Kota Tegal) Bayu Syah Pangestu; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Abdul Khamid; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1351

Abstract

Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif persentase, (dalam 4 zona pengambilan sampel populasi) mengenai persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari, faktor umum dengan jumlah skor 1460 menghasilkan 48,67% tergolong kriteria kurang baik, faktor keamanan dengan jumlah skor 1263 menghasilkan 50,52% tergolong kriteria kurang baik, dan faktor kelengkapan fasilitas penunjang dengan jumlah skor 914 menghasilkan 45,07% tergolong kriteria kurang baik. Dari seluruh faktor tersebut dengan responden sebanyak 100 pejalan kaki dan total menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan jalur trotoar pada jalan Jalan R.A. Kartini Kota Tegal adalah dengan nilai skor 48,49% dan tergolong dalam kriteria kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh faktor merupakan unsur-unsur pokok yang menunjang rasa kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfataan jalur trotoar Jalan R.A. Kartini Kota Tegal.
Analisis Dampak Kerusakan Jalan terhadap Pengguna Jalan dan Lingkungan di Ruas Jalan Pebatan - Rengaspendawa Brebes Ichwan Nabawi; Wahidin Wahidin; Yulia Feriska; Wahudin Diantoro; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan adalah prasarana yang berperan sangat penting pada sektor perhubungan karena jalan merupakan akses dari satu tempat ke tempat yang lain. Pertumbuhan perekonomian pada suatu daerah tertentu diikuti dengan pertumbuhan angka kendaraan yang semakin meningkat. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan volume kendaraan suatu jalan melebihi dari rencana volume kendaraan yang sudah di perhitungkan. Kepadatan lalu lintas yang berada pada jalur kelas III di kabupaten Brebes menyebabkan kerusakan pada jalan yang dilewati. Kerusakan jalan dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti kualitas aspal yang tidak sesuai rencana, kapasitas kendaraan yang melebihi kapasitas rencana, beban angkutan barang yang berlebihan, perawatan dan penanganan kerusakan jalan yang lambat serta drainase pada jalan juga dapat mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati kondisi perkerasan jalan yang telah rusak dan memberikan kuesioner serta wawncara langsung untul mendapatkan jawaban dari dampak yang paling berpengaruh bagi pengguna jalan dan mmasyarakat sekitar akibat kerusakan jalan. Selain itu juga guna untuk melakukan perencanaan overlay peneliti ini menggunakan Metode Analisis Kompon 1987.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh jenis kerusakanya adalah kegemukan (bleeding), amblas, retaksambungan, beda tinggi badan jalandan bahu jalan, tambalan, dan lubang. Overlay dilakukan untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh kerusakan jalan tersebut. Tebal lapis tambahan (overlay) adalah 5,5 cm dengan masa layanan selam 5 tahun.
Analisis Kinerja Lalu Lintas Simpang Tiga Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok - Banjaratma, Kabupaten Brebes) Justiansyah Justiansyah; Abdul Khamid; Yulia Feriska; Wahudin Diantoro; Imron Imron
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1353

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan daerah yang sering terjadi mengalami permasalahan kemacetan, apalagi daerah tersebut terletak dekat dengan pusat kota. Salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut. Salah satu simpang di kabupaten Brebes yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang tiga tak bersinyal yang berada di desa Klampok. Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah Persimpangan yang berada di desa Klampok yaitu lebih tepatnya Persimpangan Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok-Banjaratma, pemilihan lokasi ini karena pada jam – jam tertentu (pada pagi dan sore hari) sering terjadi antrian yang cukup panjang sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitan pada Persimpangan tersebut. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan data lapangan dapat diketahui kapasitas simpang tersebut memiliki Kapasitas ( C ) = 3419,311 smp/jam, untuk Derajat kejenuhanya (Ds) = 0,90, untuk tundaan simpangnya (D) = 13,046 detik/smp. pada tingkat pelayanan jalan (LOS) simpang ini memiliki tingkat pelayanan E, ini menunjukan bahwa simpang tersebut melebihi derajat kejenuhan yang di tetapkan, yang menyebabkan antrian yang cukup panjang pada saat jam puncak.
Pengaruh Genangan Air terhadap Kinerja Campuran Perkerasan Aspal di Kota Tegal (Studi Kasus Ruas Jalan Kelurahan Kaligangsa) Ahmad Fauzi; Abdul Khamid; Wahidin Wahidin; Dwi Denny Apriliano; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1359

Abstract

Di Indonesia ada banyak jalan yang sering terjadi genangan air yang disebabkan karena terendam air hujan, seperti banyak yang terjadi pada sekitar kita, genangan air sering menyebabkan rusaknya perkerasan jalan, utamanya lapisan aus pada perkerasan jalan (AC-WC). Dengan adanya masalah tersebut, maka perlu diadakan penelitian yang berkaitan dengan tingkat kekuatan lapisan aspal serta tingkat keawetan campuran laston (AC-WC) jika terendam oleh air hujan. Jika persiapan serta pengujian mendapatkan hasil yang sesuai dengan syarat dari segi bahan,agregat maupun aspal sampai dengan menentukan gradasi campuran AC-WC. Kemudian melakukan pengujian dengan metode Marshall yang bertujuan untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO). Setelah itu dilakukan perendaman terhadap air hujan dengan melakukan waktu perendaman yang bervariasi guna memperoleh perbandingan dari nilai stabilitasnya. Pada tahap ke-1 pengujian didapatkan hasil kadar aspal optimum 5,73%. Pada hasil pengujian nilai stabilitas megalami peningkatan dari kadar aspal 4.0% hingga 5.0% serta stabilitas mengalami penurunan setelah kadar aspal ditambahkan hingga 6.0%, nilai flow,VMA, VFB, MQ juga mengalami peningkatan bersamaan dengan bertambahnya kadar aspal, sementara itu nilai VIM semakin mengalami penurunan dengan ditambahkannya kadar aspal. Pada pengujian tahap yang ke-II mengenai waktu perendaman yang dimodifikasi dihasilkan nilai stabilitas kekuatan serta keawetan campuran laston mengalami penurunan seiring dengan ditambahankannya variasi lamanya waktu perendaman pada sampel contoh penelitian.
Analisis Sedimentasi di Hulu Waduk Malahayu Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Ahmad Muzaeni; Abdul Khamid; Wahidin Wahidin; Wahudin Diantoro; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1364

Abstract

Sedimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau jenis erosi tanah lainnya. Kenaikan persentasi sedimen pada waduk yang tiap waktu meningkat pesat sehingga menimbulkan pendangkalan waduk dan berpengaruh terhadap kapasitas waduk serta umur layanan waduk. Penelitian ini tentang volume endapan sedimen, laju sedimentasi, distribusi sedimen, dan estimasi umur layanan waduk di bendungan malahayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Volume endapan Sedimen yang mengendap pada tiap tiap elevasi yang ditandai demgan berkurangnya volume tampungan waduk. Laju sedimentasi yang terjadi berdasar pada volume sedimen yang mengendap setiap tahunnya. Umur layanan waduk ditandai dengan berkurangnya tampungan mati waduk tersebut. Volume sedimen yang terjadi di bendungan malahayu pada tahun 2016 mencapai 8.7965437 juta m3. Laju sedimentasi yang terjadi berkisar 1.2566491 juta m3/tahun. Umur usia waduk yang di rencanakan 85 tahun namun hasil pengukuran bergerak lebih cepat. Dengan membandingkan laju sedimentasi aktual dengan data perencanaan waduk, jika terjadi kesesuaian maka perlu di lakukan pemeliharaan dan jika terjadi perkiraan yang lebih cepat dengan perencanaan, maka perlu dilakukan penanganan sedimen yang terjadi.
Analisis Tingkat Kerusakan pada Jalan Pagerbarang – Margasari Kabupaten Tegal Alwi Nur Fajar; Abdul Khamid; Wahudin Diantoro; Dwi Denny Apriliano; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1365

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting untuk menunjang kegiatan perekonomian dan kegiatan sosial. Namun jika terjadi kerusakan jalan akan berakibat terganggunya kegiatan ekonomi dan sosial serta dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertempat di jalan Pagerbarang – Margasari Kabupaten Tegal pada STA 0+0.00 – STA 1+1100. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan, faktor penyebab, jumlah kerusakan jalan dan Alternatif perbaikan pada ruas jalan Pagerbarang – Margasari Kabupaten Tegal, Penelitian ini menggunakan Metode Bina Marga. Jenis kerusakan yang terjadi ada 7 macam yaitu kerusakan retak dan lubang (90 m2), kerusakan ambles (176 m2), kerusakan retak memanjang (90 m2), kerusakan retak pinggir (82,5 m2), kerusakan retak blok (48,4 m2), kerusakan pelapukan (40 m2), kerusakan retak kulit buaya (42 m2).Total kerusakan seluas 568,9 m2 atau 10,34% dari luas total 5500 m2. Kerusakan yang paling dominan adalah jenis kerusakan Ambles 30,94% dan kerusakan lobang 15,82%, dari total luas kerusakan, menyebabkan tidak nyamannya pengendara menggunakan jalan tersebut, hal ini terjadi akibat pengembangan yang terjadi dari jenis kerusakan-kerusakan lain yang tidak segera ditangani, pengaruh cuaca (terutama hujan) yang mempercepat terbentuknya lubang, dan rusak kecil yang terjadi. Perbaikan kerusakan dapat dilakukan dengan memperbaiki sesuai kerusakan yang terjadi, perbaikan yang sesuai adalah tambalan (patching), dan dilapis ulang (overlay) dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin.
Analisis Bangunan Sederhana Kawasan Terlikuifaksi Zaelani Nur Sya’bani; Abdul Khamid; Wahudin Diantoro; Dwi Denny Apriliano; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1366

Abstract

Likuifaksi (liquefaction) merupakan salah satu bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi. Pada saat gempa terjadi tanah mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid akibat beban siklik yang diterima. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bangunan rumah satu lantai terhadap tanah terlikuifaksi dan menganalisa penurunan yang terjadi akibat tanah dan beban bangunan ditinjau berdasarkan tebal plat lantai yang digunakan sebagai perkutan struktur. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa struktur dengan menggunakan data tanah exsisting bangunan berdasarkan hasil uji Cone Penetration Test (CPT). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literature yang kemudian dianalisis menggunakan software SAP 2000. Hasil analisis dari titik tinjau luar dan dalam bangunan memperlihatkan bahwa gaya dalam pada kolom mengalami penurunan nilai gaya. Penurunan diakibatkan oleh diberikannya pelat pada dasar lantai sehingga struktur menjadi kaku sedangkan momen lintang dan normal mengalami penurunan yang signifikan. Sedangkan penurunan bangunan yang terjadi setelah diberikannya plat lantai menjadi seragam sehingga penggunaan plat lantai dasar dapat dijadikan sebagai metoda baru dalam persoalan penurunan bangunan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan terhadap bangunan yang berada pada tanah terlikuifaksi.
Studi Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan pada Ruas Jalan Balapulang – Pagerbarang Kabupaten Tegal Reynaldy Bayu Saputra; Abdul Khamid; Wahudin Diantoro; Dwi Denny Apriliano; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i2.1368

Abstract

Jalan adalah sebagai salah satu prasarana transportasi dalam kehidupan bangsa, kedudukan dan peranan jaringan jalan pada hakikatnya menyangkut hajat hidup orang serta mengendalikan struktur pengembangan wilayah pada tingkat nasional terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar daerah yang seimbang dan pemerataan hasil-hasil pembangunan serta peningkatan pertanahan dan keamanan Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan tebal perkerasan lentur pada pembuatan ruas jalan dan perencanaan anggaran biaya serta time schedule yang dibutuhkan dalam pembuatan ruas jalan Balapulang-Pagerbarang Kabupaten Tegal. Objek dalam penelitian ini adalah ruas jalan Cibunar-Srengseng dengan nomor ruas 218 Kecamatan Balapulang- Pagerbarang. Teknik pengumpulan data menggunakan data yang dimiliki kantor kelurahan yang mengelola dan melakukan pengukuran langsung di lapangan sebagai pembanding dan pelengkap. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan petunjuk perencanaan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisis komponen dinas pekerjaan umum Bina Marga. Satuan perkerasan yang dipakai adalah laston lapis permukaan antara (Asphalt Concrete-Binder Course atau AC-BC). Berdasarkan hasil analisis perencanaan perkerasan lentur jalan pada ruas jalan Balapulang – Pagerbarang Kabupaten Tegal diperoleh hasil yakni sebagai berikut. Jenis jalan tersebut merupakan jalan arteri lokal dengan spesifikasi jalan kelas III, lebar perkerasan 2x1,85 m,dengan kecepatan rencana 40 km/jam. Perkerasan jalan menggunakan jenis perkerasan lentur berdasarkan volume LHR yang ada dengan ketentuan. Jenis bahan yag dipakai adalah Surface Course: Laston dan tebal lapisan surface course: 6 cm. Perencanaan jalan Kecamatan Balapulang - Pagerbarang yang terletak di Kabupaten Tegal dengan panjang 2700 m memerlukan biaya untuk pembangunan sebesar Rp. 1.494.040.000,00 (satu milyar empat ratus sembilan puluh empat juta empat puluh ribu rupiah), dan dikerjakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender.