Rindhira Humairani
Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Almuslim. Jln. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen-Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas penambahan Vitamin E pada pakan dalam meningkatkan pertumbuhan benih udang windu (Penaeus monodon) Mukhlis Mukhlis; Rindhira Humairani; Yusrizal Akmal; Irfannur Irfannur
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 2 No 2: November 2020
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v2i2.400

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin E diantara perlakuan terhadap tingkat pertumbuhan benih udang windu (Penaeus monodon). Pakan merupakan salah satu faktor biologis yang penting bagi udang, oleh sebab itu penambahan vitamin E dalam pakan diketahui dapat berperan sebagai anti oksidan, yang mampu menjaga ketersediaan HUFA. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meunasah Aron Kecamatan Muara Batu. Berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat efesiensi pemberian pakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan benih udang windu dengan nilai Rata-rata yang tertinggi terdapat pada perlakuan D (13,853 gram), sedangkan yang terendah pada perlakuan A (9,758 gram). Untuk laju pertumbuhan panjang harian yang tertinggi terdapat pada C (0,682 gram), sedangkan yang terendah pada perlakuan A (0,567 gram). Pertumbuhan bobot tertinggi terdapat pada perlakuan C (3,722 gram) dan terendah pada perlakuan A (0,567 gram). Uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat kecepatan molting benih udang windu dengan penambahan vitamin E dalam pakan buatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan benih udang windu yang tertinggi juga terdapat pada perlakuan D yaitu tanpa penambahan vitamin E, yang memilki kecepatan molting yaitu (43,3%). Kelangsungan hidup tertingi terdapat pada perlakuan C (100%) dan terendah pada perlakuan D (92,67%).
Efektifitas penggunaan ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) untuk pencegahan serangan bakteri Aeromonas hydrophilla pada ikan kerapu macan Nilawati Nilawati; Rindhira Humairani
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 2 No 2: November 2020
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v2i2.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengobatan ikan kerapu dengan menggunakan ekstrak buah mahkota dewa. Penelitian dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B dengan pemberian 2 ml ekstrak buah mahkota dewa/ 8 ml aquades secara perendaman memiliki tingkat prevalensi serangan bakteri Aeromonas hydrophilla paling rendah yaitu 80%, sedangkan tingkat prevalensi serangan tertinggi ditunjukan pada perlakuan C (kontrol) yang mencapai 100%.
Karakteristik mikrobiologi Terasi Seruway pada kemasan dan suhu penyimpanan yang berbeda Cut Ayu Nurazmi; Rindhira Humairani; Yusrizal Akmal; Muliari Muliari; Ilham Zulfahmi
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 3 No 2: November 2021
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v3i2.746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mikrobiologi terasi seruwey pada kemasan dan suhu penyimpanan yang berbeda di Desa Pusong Kapal KecamatanSeruwey Kabupaten Aceh Taming.Penelitian dilakukan selama 60 hari dari Februari hingga Maret 2020 di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Universitas Almuslim Bireuen. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif .Parameter yang diamati adalah jumlah koloni dan jenis mikroba.perhitungan dilakukan terhadap cawan petri dengan jumlah koloni bakteri antara 30-300. Perhitungan Total Plate Count dinyatakan sebagai jumlah koloni bakteri hasil perhitungan dikalikan faktor pengencer. Dan selanjutnya dihitung menggunakan rumus TPC (Total Plate Count) dengan 3 kemasan yaitu Alumunium Foil, HDPE dan Vakum dan 4 suhu penyimpanan yaitu 4°C, -8°C, 28°C dan 40°C dengan waktu penyimpanan 10 H, 20H, 30H dan 40H.Parameter mutu yang paling cepat mengalami penurunan selama penyimpanan yang ditunjukkan dengan nilai koefisien k mutlak atau nilai koefisien korelasi (R 2 ) paling besar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Untuk nilai R2 tertinggi terdapat pada kemasan Vakum dengan nilai R2: 0,987 dan nilai R2 terendah terdapat pada kemasan HDPE dengan nilai R2: 0,011.
Isolasi ekstraksi daun kecubung (Datura metel L) sebagai agen anestesi ikan T.M Syukran; Rindhira Humairani
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1426

Abstract

Anestesi merupakan tindakan untuk menghilangkan kesadaran ikan dalam kegiatan transportasi ikan hidup digunakan untuk menurunkan tingkat mortalitas pada ikan penggunaan senyawa anestesi sentetis memiliki efek negatif sehingga dilakukan penelitian untuk mengembangkan senyawa anestesi berbasis herbal dan tidak mebimbukan residu pada ikan, tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan eksterak  daun kecubung (Datura metel L) sebagai bahan anestesi pada ikan. Proses ekstraksi daun kecubung diekstrak dengan metode maserasi dengan perbandingan serbuk kecubung dan etanol sebesar 1 ml : 4 gram. Sebanyak 1900 gram serbuk kecubung dicampurkan dengan 7600 mL etanol 96%. Maserasi dilakukan selama 72 jam ekstrak kental sebanyak 167 gram dengan rendemen hasil sebesar 8,7 %.Pengujian senyawa pada metode GC-MS untuk menganalisi senyawa yang terdapat dalam eksterak kecubung yang berpotesi sebagai agen anestesi terdapat beberapa senyawa 1-Methyl-pyrrolidine-2-carboxylic, 1-Methyl-pyrrolidine-2-carboxylic acid, (-)-Loliolide, dan Hexadecanoic acid, ethyl ester (CAS) Ethyl yang didunga menyebabkan ikan terpengaruh anestesi dalam pengujian ekstrak kecubung pada ikan.