Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGENALAN JAJANAN SEHAT DAN JAJANAN BERBAHAYA DI SDN 2 KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR Wuri Utami; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.084 KB)

Abstract

Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku, faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku berupa faktor intern dan ekstern. Pengetahuan merupakan faktor intern yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan. Pengetahuan yang diperoleh seseorang tidak terlepas dari pendidikan. Anak-anak memiliki kegemaran untuk mengkonsumsi jenis makanan secara berlebihan. Dalam keseharian mereka, banyak dijumpai dan selalu dikelilingi penjual makanan jajan yang dapat mempengaruhi dan mendorong mereka untuk membeli dan mencoba. Pengaruh tersebut berasal dari berbagai pihak yaitu dari keluarga yang selalu membiasakan anak-anaknya mencoba jajan makanan diluar, pergaulan teman sekolah ataupun promosi dan iklan yang menarik.. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan terkait pengenalan dan pemilihan jajanan sehat dan berbahaya sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada anak-anak sekolah dasar yang dilakukan terhadap 45 orang tua siswa di SDN 2 Kalibeji Sempor. Kegiatan berjalan dengan lancar dengan hasil didapatkan pengetahuan wali murid tentang pengenalan jajanan sehat dan jajanan berbahya meningkat, dibuktikan dengan rata-rata nilai pre-test 40 dan post test 71 (meningkat 29) .Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan wali murid mengenai pengenalan jajanan sehat dan jajanan berbahaya yang diharapkan selanjutnya mampu mengedukasi ke anak-anak mereka.
EDUKASI MANFAAT DAN BAHAYA KOLESTEROL PADA IBU-IBU NASYIATUL AISYIYAH TINGGARJAYA KECAMATAN JATILAWANG Irmawan Andri Nugroho; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.907 KB)

Abstract

Pendahuluan: Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh. Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan penyumbatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002, mencatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterolemia atau sebesar 7,9% dari jumlah total kematian. Dalam upaya mengatasi masalah hiperkolesterolemia diperlukan pencegahan sekunder yang bertujuan untuk mencegah atau menghambat timbulnya penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan intervensi keperawatan sejak awal penyakit. Metode: Program pengabdian masyarakat dilakukan dalam tiga pertemuan dengan memberikan penyuluhan kepadda peserta kegiatan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 40 orang. Hasil: Setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil bahwa bahwa terdapat peningkatan pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan rerata nilai pretest dari 64,3 menjadi 79,3 pada saat post test. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pre tes dan post tes dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semakin baik, dengan demikian upaya menuju masyarakat yang sehat semakin tercapai.
Pengaruh Motivasi Dan Beban Kerja Terhadap Ketepatan Pelaksanaan Triage di IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong Isma Yuniar; Eko Yulistiawan; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.688 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dalam pelaksanaan triage jika terjadikesalahan atau ketidaksesuaian dapat berakibatmemperburuk kondisi pasien bahkan kematian.Kemampuan perawat dalam melakukan triage sangatberpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pertolonganpada saat pasien mengalami kegawat daruratan. Ketepatanperawat dalam melaksanakan triage juga dipengaruhi olehberbagai faktor antara lain motivasi dan beban kerja.Tujuan : Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhiketepatan pelaksanaan triage di IGD PKUMuhammadiyah Gombong. Metode: Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptifkorelatif dan pendekatan cross sectional. dan jumlah sampelsebesar 13 perawat IGD. Hasil: Ada pengaruh motivasiperawat dengan ketepatan pelaksanaan triage denganp=0.027 (p<0,05). Ada pengaruh beban kerja denganketepatan pelaksanaan triage dengan p= 0.001(p<0,05).Kesimpulan: Faktor- faktor yang mempengaruhiketepatan pelaksanaan triage di IGD PKU MuhammadiyahGombong antara motivasi dan beban kerja. Rekomendasi:Pihak Rumah Sakit hendaknya melakukan perbaikan kinerjaperawat dan meningkatkan motivasi perawat denganmemberikan seminar atau pelatihan.
PENGKAJIAN PASIEN MENGGUNAKAN FOUR SCORE COMA SCALE DI RUANG PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Barkah Waladani; Ning Iswati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i1.271

Abstract

Patients with poor conditions or decreased awareness need appropriate assessment to determine the management to be given. Awareness assessments can be done using FOUR (Full Outline of Response) scores with a range of scores from 0 to 16, consisting of eye response, motor response, brain stem reflex and respiration pattern FOUR score is used by nurses in the intensive care unit (Intensive Care Unit). ICU). The method of this study was descriptive analytical and numerator testing between oberserver prospectively to evaluate FOUR score to 100 patients in the ICU from October to December 2017. This study compared FOUR score with the GCS (Glasgow Coma Scale). Each patient was assessed using FOUR score and GCS by nurses. The average score is calculated based on the results obtained in both scoring. The results showed that the numerator test for FOUR score was very good (eye response 0.94, motor response 0.95, brain stem reflex 0.96 and respiratory pattern 1.00) and for GCS it was also very good (eye response 0.94, motoric response 0.95, verbal response 0.97). In predictive terms, GCS is better than FOUR score (characteristic curve value 0.01 difference; GCS 0.76 and FOUR score 0.75). The mortality rate of patients with FOUR scale was the lowest 0 (87%) compared with the lowest GCS score of 3 (70%). FOUR score has an excellent interpersonal and intensivisional level. In contrast to GCS, all components in FOUR score can be assessed even when the patient is installed intubation.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME EKSTUBASI DI ICU RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Barkah Waladani; Henny Suzana Mediani; Anastasia Anna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 12, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v12i3.165

Abstract

Management airways become one important part in an act of care in patients with critical conditions due to disease. One attempt to keep the airway is to intubate, is inserting a pipe into the upper respiratory tract. The main requirement that must be considered is to keep the airway is always free and breath can run smoothly and orderly. The final stage of intubation was extubated. The purpose of this study was to determine what factors are associated with outcome of extubation in ICU Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Hospital. This study is a cohort retrospective with  analytic correlational design.The sample in this study amounted to 96 people. Bivariate test results that there is a relationship between age (p = 0.000), tidal volume (p = 0.001), systolic blood pressure (p = 0.000), FiO2 (p = 0.007) and PEEP (p = 0.014) with outcome of extubation. There is no associated GCS (p = 0.358) with outcome of extubation. Therefore, nurses need to give special attention regarding the condition of the patient, such as age characteristics, the value of tidal volume, systolic blood pressure, FiO2 and PEEP before extubation. Keywords: outcome, extubation, ICU