Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Teknik Effleurage menggunakan Minyak Zaitun terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Appendictomy Anggi Maulana Puji Handani; Bambang Utoyo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.223 KB)

Abstract

Latar belakang masalah penulisan ilmiah ini didasarkan pada data yang diperoleh dari berbagai sumber literatur yang menyatakan Apendiksitis adalah radang periformis usus buntu. jika tidak diobati maka akan berakibat fatal, salah satu perawatan adalah pembedahan, keluhan yang sering dialami setelah pembedahan adalah rasa nyeri, jika tidak diobati akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan ketegangan otot. salah satu perawatan nyeri adalah teknik effleurage, teknik effleurage adalah teknik pemijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses memulai rasa nyeri dengan menyentuh lembut punggung dengann tangan pasien untuk menciptakan efek relaksasi. Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan tentang penerapan teknik effleurage menggunakan minyak zaitun untuk mengurangi intensitas nyeri pada pasien pasca operasi usus buntu. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan melakukan wawancara untuk menilai pasien sehingga diagnosis prioritas dapat muncul pada dua pasien dengan pengobatan selama tiga hari. Hasil intervensi dan implementasi yang perlu dilakukan adalah terapi es, imajinasi terpandu, gangguan relaksasi, salah satunya adalah teknik effleurage menggunakan minyak zaitun. Evaluasi teknik effleurage menggunakan minyak zaitun pada pasien pasca operasi usus buntu yang dilakukan selama tiga hari menurunkan intensitas rasa sakit dengan sejumlah dua skor, mengurangi rasa sakit karena tingkat penyembuhan jaringan yang sakit. Rekomendasi untuk mengurangi rasa sakit pada pasien pasca operasi usus buntu di masa depan dapat menggunakan obat-obatan herbal.
Pengaruh Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Pasien Demam Thypoid di RS PKU Muhammadiyah Gombong Nur Maulita Harnani; Irmawan Andri; Bambang Utoyo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.551 KB)

Abstract

Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan Latar Belakang: Demam merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal. Rentang suhu tubuh seseorang dikatakan hipotermi <36,5°C, normal 36,5°C - 37,5°C , dan dikatakan hipertermi >37,5°C . Demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Cara menurunkan dan mengontrol demam dapat dilakukan dengan metode konduksi dan evaporasi yaitu salah satunya dengan kompres hangat. Kompres hangat yang dilakukan menggunakan metode inovasi yaitu dikombinasikan dengan bawang merah. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam thypoid di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif, desain quasi- eksperimen, pretest- posttest with control group design, pengambilan sampel consecutive sampling, jumlah sampel 38 yang dibagi menjadi dua kelompok masing- masing 19 responden, analisis menggunakan uji paired t- test. Hasil Penelitian: Hasil menunjukkan bahwa pada kelompok kompres bawang merah rata- rata suhu tubuh sebelum kompres bawang merah 37,8°C dan setelah kompres bawang merah 37,4°C. Dengan nilai signifikan p value (0,000) p<0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam thypoid. Saran: Memberikan informasi dan referensi ilmu pengetahuan dalam penanganan terapi nonfarmakologi untuk menurunkan suhu tubuh agar tidak selalu bergantung pada terapi farmakologi.
Pemberdayaan Komunitas Tukang Becak Area Gombong Dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Bambang Utoyo; Hendri Tamara Yuda; Podo Yuwono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.005 KB)

Abstract

Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan oleh setiap orang. Sebagai akibat dari kecelakaan korban dapat mengalami cidera ringan atau berat, pingsan, cacat seumur hidup atau bahkan sampai meninggal dunia. Korban kecelakaan yang masih memerlukan suatu pertolongan yang cepat dan tepat karena pertolongan yang cepat tapi tidak tepat akan memperparah kondisi korban bahkan menimbulkan kematian. Tukang becak merupakan komunitas yang banyak membantu jika terjadi masalah kecelakaan di jalan raya. Peran mereka memberikan pertolongan pertama terutama dalam hal evakuasi korban serta pengantar korban ke Rumah sakit. Sebagian besar tukang becak belum mengetahui teknik pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga mungkin terjadi kesalahan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan. Tujuan pengabdian masyarakat berupa meningkatkan pengetahuan tukang becak tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan simulasi. Dari 20 tukang becak yang mengikuti kegiatan rata rata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan yaitu 20,2 sedangkan rata rata pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan 58,3. Kesimpulan bahwa pengetahuan komunitas tukang becak gombong meningkat setelah diberikan penyuluhan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan.
PENGARUH TERAPI DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE TERHADAP PENGONTROLAN PERNAPASAN PASIEN ASMA DI KECAMATAN SRUWENG Bambang Utoyo; Irmawan Andri Nugroho
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.516

Abstract

Salah satu intervensi pada pasien asma yang diterapkan untuk meningkatkan otot-otot pada system pernapasan untuk memaksimalkan ventilasi paru yaitu dengan Terapi Diafragmatic Breathing Exercise. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre-test-post-test with control two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 pasien asma. Sampel 32 pasien yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisa secara deskriptif dan komparatif menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. p value: 0,000 (p <0.05).  Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi diaphragmatic breathing exercise efektif meningkatkan  pengontrolan pernapasan pasien asma. Rekomendasi penelitain ini diharapkan kepada pelayanan kesehatan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai evidence base dalam praktik keperawatan. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan dan dasar penyusunan standar operasional prosedur (SOP) diaphragmatic breathing exercise pada pasien asma.