Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH MENGGUNAKAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAKSARI RT 32 RW 05, DESA MLIWIS, CEPOGO, BOYOLALI Alif Noor Anna; Munawar Cholil; Rufiyanto Rudiyanto; Radhistya Ireka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.93 KB)

Abstract

Latar belakang: Pada saat musim kemarau datang, warga di DusunBaksari RT 32 RW 05, Kecamatan Cepogo, Boyolali, mengalamikekeringan, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat tidakterpenuhi. Solusi yang bisa diberikan adalah dengan mencari sumberair tanah.Tujuan: untuk mendetekasi keberadaan air tanah di daerahpenelitian ini dengan menggunakan metode geolistrik. Penelitian inimenggunakan metode survei. Alat yang digunakan adalah GeolistrikNANIURA NRD 500 HF.Metode: pengukuran dilapangan menggunakan konfigurasiSchlumberger. Analisis hasil menggunakan software IP2Win danProgress.Hasil: penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memilikilitologi batuan berupa lempung basah, basalt, dan tanah pasirtufaan. Batuan pasir tufaan ditemukan pada kedalaman >35 m. Jenisbatuan inilah yang diperkirakan merupakan lapisan batuanpembawa akuifer, sehingga di daerah penelitian memiliki potensi airtanah.
I’m From Ngruki, but Don’t Judge Me As A Terrorist: Critical Victimology Study of Muslims Community in Ngruki, Sukoharjo, Indonesia Radhistya Ireka; Iqrak Sulhin
ARISTO Vol 11, No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v11i1.6186

Abstract

The Ngruki area has been in the spotlight after the Bali bombings and several acts of terrorism. Causes there are perpetrators who are caught by police in Ngruki. Also, there is a boarding school led by Abu Bakar Bakar Ba'asyir who become convicts of terrorism. This puts Ngruki Muslims associated with, even often accused of radicalism and terrorism. Ultimately, it made them uncomfortable with the behavior. The problem is accused of the Ngruki community by other people, making them perceive suffering. It is indicate that they experience victimization. This paper aims to describe the experience of the Ngruki people, who received victimization. The question is, how is the victimization experienced by the Ngruki community?. This study uses the conceptual approach of critical victimology initiated by Sandra Walkalate. This study uses a qualitative method to explore the victimization experiences of from the Ngruki community. by conducting in-depth interviews with five people who experience bad behavior due to their Ngruki identity. This study finds that their identity as Ngruki makes them victims. They get bullying, ribbing, and even discrimination from other people. Nevertheless, there are no resistances, and realize that is normal. Its shows that found "misrecognize” such as symbolic violence.
Covid-19, Banalitas Kejahatan, dan Kriminologi Kesejahteraan selama Aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Radhistya Ireka Santosa
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.1806

Abstract

Meningkatnya jumlah penularan Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan peraturan (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat tindakan dan sanksi yang diberikan kepada pelanggar, terutama pedagang kecil. Tujuan tulisan ini untuk adalah menganalisis banalitas kejahatan, dan kriminologi kesejahteraan dalam peraturan PPKM. Metode penelitian menggunakan studi literatur yang relevan terkait dengan banalitas kejahatan, dan kriminologi kesejahteraan. Dari studi literatur yang ada dikatakan bahwa penegakan aparat yang tidak sesuai dengan hal tersebut dikatakan banality of evil. Sedangkan penegakan dan sanksi juga kurang memperhatikan aspek fasilitas dan sosialisasi sesuai dengan penjelasan kriminologi kesejahteraan. Tindakan dan sanksi harus melihat hak pedagang sebelum mengambil tindakan dan menerapkan sanksi. Selanjutnya dalam penegakan dan penerapan sanksi harus memperhatikan aspek pemenuhan fasilitas bagi pelaku usaha untuk melakukan tindakan dan sanksi. Karena dalam kriminologi kesejahteraan digunakan untuk pencegahan dan pengendalian sebelum suatu pelanggaran terjadi. Inilah yang digunakan kriminologi kesejahteraan untuk mengurangi banalitas kejahatan yang ada pada saat penuntutan di lapangan