Kurangnya aktifitas fisik meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa dan merupakan salah satu faktor resiko obesitas pada anak dan remaja. Obesitas anak merupakan salah satu masalah utama kesehatan didunia. Tujuan: Untuk mengetahui pola aktivitas fisik dan hubungannya dengan IMT anak usia 6-12 tahun di Sekolah Dasar di Yogyakarta. Desain Penelitian: Menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional. Data antropometri diukur untuk menentukan IMT anak dan data aktivitas fisik diambil dengan menggunakan kuisioner PAQ-C yang telah tervaliditas item dengan rentang skor korelasi antara 0,140-0,730. Overweight anak didefinisikan dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)-untuk-usia z-skor> 1->2. Tempat penelitian di salah satu Sekolah Dasar swasta di Yogyakarta dengan total populasi 218 siswa yang terdiri dari kelas 1–5 dengan jumlah sampel 145 siswa dan pengambilan sampel dengan random sampling. Analisis data menggunakan Spearman rank dengan taraf signifikansi p-value ≤ 0.05. Hasil: Dari 145 anak, 26 anak (17,9%) obesitas dan 24 anak overweight (16,6%). Aktifitas fisik anak mayoritas masih rendah yaitu 58,6%, jika dibandingkan antara laki-laki dan perempuan, laki-laki lebih aktif dibandingkan perempuan yaitu (63,3%) laki-laki dan 36,7% perempuan. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan IMT anak sekolah dasar usia 6 – 12 tahun di Yogyakarya (p-value 0.024). Kesimpulan: Pola aktifitas fisik anak sekolah dasar masih rendah dengan angka overweight dan obesitas yang cukup tinggi. Diperlukan strategi promosi diet sehat dan implementasi program siswa aktif sesuai dengan rekomendasi WHO/ Kemenkes di sekolah dasar yang diatur dalam regulasi sekolah dan kerjasama dengan pihak tenaga kesehatan untuk menerapkan strategi program dan mencegah epidemi obesitas anak sekolah.