Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Paket 4 Terhadap Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Jiken Kabupaten Blora Eko Retnowati; Latifah Dikdayani; Teguh Asrroyo; Yayuk Mundriyastutik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.897 KB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycrobacterium Tuberculosis). Sabagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainya. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk Menemukan Hubungan Efek Samping Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Paket 4 Terhadap Tingkat Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan waktu retrosepektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 43 responden, jumlah sampel yang diambil sebanyak 38 responden dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen menggunakan lembar kuesioner dan lembar checklist dengan menggunakan analisis bivariat yaitu uji statistic Chi Square. Penelitian yang dilakukan pada 38 responden menunjukan terjadinya efek samping yang tidak patuh minum obat sebanyak 19 responden (10.0%), usia yang terjadi efek samping sebanyak 10 responden (5.3%), dan usia yang tidak patuh sebanyak 10 (6.3%). Hasil uji statistik menggunakan chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,000 (kurang dari 0,05) maka Ho ditolak yang berarti terdapat Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Paket 4 Terhadap Tingkat Kepatuhan. Terdapat hubungan anatara efek samping obat anti tuberkulosis terhadap tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05.
Effectiveness Test Of Red Spain (Amaranthus Tricolor L.) Ethanol Extract On Healing Incision In White Male Rats Eko Retnowati; Nisa Indah Setyani; Yulis Trinovita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.699 KB)

Abstract

Latar Belakang: Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan tanaman yang daunnya biasa dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran. Daun bayam merah mempunyai kandungan senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang diketahui dapat digunakan untuk proses penyembuhan luka sayat. Luka sayat merupakan jenis luka yang terjadi karena tersayat akibat benda tajam dipermukaan tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih wistar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain Posttest Only Control Group Design. Sampel adalah 36 tikus jantan putih wistar yang dibagi kedalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, ekstrak daun bayam merah 25%, 50% dan 75%. Hasil: Ekstrak etanol daun bayam merah konsentrasi 75% paling efektif terhadap penurunan panjang luka sayat dengan rata-rata presentase tertinggi 100% dibandingkan dengan konsentrasi 25%, 50%. Hasil uji one way anova menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas ekstrak daun bayam merah terhadap penyembuhan luka sayat pada semua kelompok perlakuan (p = 0,000). Kesimpulan: Konsentrasi efektif ekstrak etanol daun bayam merah yaitu pada konsentrasi 75% dapat menyembuhkan luka sayat pada tikus jantan putih wistar.
Uji Efektivitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Herba Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) terhadap Penyembuhan Luka Sayat Tikus (Wistar) Bintari Tri Sukoharjanti; Eko Retnowati; Nurul Huda; Devi Ayu Alami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Getah Euphorbia tirucalli L. mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, steroid, terpenoid, glikosida, inganen, euphol, sterol, α-euphorbol, taraxasterol, tirucallol. Flavonoid dan tanin, bermanfaat untuk penanganan luka terbuka. Penelitian ini menggunakan design eksperimental laboratorium dengan tujuan untuk meneliti pengaruh dari sediaan krim ekstrak etanol Batang Patah Tulang terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus jantan putih (wistar), menggunakan pendekatan pretest postest one group design. Populasi dalam penelitian ini menggunakan 30 tikus, jumlah sampel yang diambil sebanyak 25 tikus dibagi dalam 5 kelompok. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Federer. Metode uji yang digunakan yaitu uji Shapiro Wilk, uji Test of Homogeneity of Variances dan uji One Way Anova. Pada penelitian ini menggunakan ekstrak etanol 10% waktu penyembuhan 11 hari, ekstrak 20% selama 9 hari, ekstrak 30% dan kontrol positif selama 7 hari dan pada kontrol negative paling lama yaitu 12 hari. Dari hasil uji yang diperoleh krim ekstrak etanol Herba Patah Tulang mempengaruhi waktu penyembuhan luka sayat pada tikus jantan putih.
Hubungan Kombinasi Oral Diabetes dan Hipertensi terhadap Interaksi Obat pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kedung-1 Eko Retnowati; N Nirmala; Devi Renha Lestari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) menjadi penyakit tren saat ini, kejadiannya meningkat 55%. WHO menyatakan angka penderita DM diperkirakan mencapai 366 juta (2030) di dunia, yang menjadikan Indonesia peringkat ke-4 setelah India, China, Amerika Serikat dengan prevalensi 8,6%. Riskesdes menyatakan prevalensi DM meningkat 6,9% ke 10,9%. DM menempati urutan kedua setelah hipertensi di kabupaten Jepara (14,97%). Dan kenaikan 7,8% juga terjadi pada jumlah penyakit diagnosa DM di Puskesmas Kedung I Jepara Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obat DM tipe 2 komplikasi hipertensi dengan interaksi obat pada pasien rawat jalan di Puskemas Kedung I Jepara Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan jenis observasional. Pendekatan waktu cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif terhadap data rekam medis pasien (Juli 2020 – Juni 2021). Metode pengumpulan data menggunakan data kuantitatif, dianalisis menggunakan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini sebanyak 47 pasien. Teknik sampling menggunakan total sampling didapatkan 43 sampel (4 sampel drop out). Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara oral diabetes dan hipertensi dengan interaksi obat dengan p-value 0,000 < 0,05, dan ada hubungan antara oral diabetes dan hipertensi dengn tingkat keparahan interaksi obat dengan p-value 0,000 < 0,05
Rasionalitas Penggunaan Parasetamol Pasien Anak 1-12 Tahun Dengue Hemorrhagic Fever di Instalasi Rawat Inap RS Sitta Hasanatin Sholihah; Eko Retnowati; Noor Elvina Lailatul Fitria
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini lebih mudah menyerang anak-anak. Fase DHF yang pertama adalah demam, sehingga perlu diberikan parasetamol sebagai antipiretik atau penurun demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas dari kategori tepat indikasi, dosis, cara pemberian, lama pemberian, dan interval waktu penggunaan parasetamol pada pasien anak usia 1-12 tahun Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bersifat retrospektif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan mengambil sampel 71 responden. Instrumen yang digunakan adalah data rekam medis dan lembar cheklist. Data terkumpul kemudian dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69 pasien (97,2%) dikategorikan tepat indikasi, 12 pasien (97,2%) dikategorikan tepat dosis, 63 pasien (88,7%) dikategorikan tepat cara pemberian, 17 pasien (23,9%) dikategorikan tepat lama pemberian, 56 pasien (78,9%) dikategorikan tepat interval waktu pemberian. Sementara sebanyak 2 pasien (2,8%) dikategorikan tidak tepat indikasi, 59 pasien (83,1%) dikategorikan tidak tepat dosis, 8 pasien (11,3%) dikategorikan tidak tepat cara pemberian, 54 pasien (76,1%) dikategorikan tidak tepat lama pemberian, 15 pasien (21,1%) dikategorikan tidak tepat interval waktu pemberian. Rasionalitas penggunaan parasetamol di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Sunan Kudus lebih banyak daripada yang tidak rasional.
PENGEMBANGAN PRODUK DAUR ULANG LIMBAH ORGANIK “ECO ENZIM” MENJADI SABUN PADAT ANTISEPTIK Eko Retnowati; Sitta Hasanatin Solikah; Latifah Dikdayani
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencuci tangan merupakan upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus Covid-19. Sabun cuci tangan yang mengandung antiseptic adalah komponen ampuh dalam menghambat dan mematikan berbagai mikroorganisme patogen diantaranya virus covid-19. Penggunaan sabun yang banyak beredar di pasaran dalam jangka waktu lama sering memberikan efek samping berupa kulit kering karena banyak mengandung zat kimia. Pembuatan sabun dengan menggunakan bahan-bahan alami akan lebih aman dan tentunya tidak memberikan efek kering di kulit. Eco enzim merupakan produk hasil olahan limbah rumah tangga dari hasil fermentasi sampah sayur maupun buah-buahan segar. Salah satu kandungan eco enzim adalah asam asetat (COOHCH₃) yang mampu membunuh mikroorganisme patogen. Pemilihan eco enzim sebagai bahan aktif pada pembuatan sabun padat selain manfaatnya sebagai antiseptic juga ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan menambah pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan produk inovatif dengan memanfaatkan limbah organic eco enzim yang sudah dibuat oleh masyarakat. Metode pelatihan dilaksanakan dengan penyampaian materi, demonsrasi dan diskusi. Peserta pelatihan merupakan ibu-ibu desa Margorejo, kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kegiatan ini diikuti peserta dengan antusias dan diskusi berjalan interaktif. Pembuatan sabun berbahan aktif eco enzim ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut dari segi teknologi maupun pemasaran agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PERIODE RAWAT INAP PASIEN COVID-19 YANG MENDAPAT TERAPI FAVIPIRAVIR DIRUMAH SAKIT MITRA BANGSA PATI Hardiyani Presticasari; Nur Farida Ulfa; Eko Retnowati; Endang Setyowati
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 2 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i2.1763

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Servere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Penularan Covid-19 sangat cepat sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menyatakan Coronavirus sebagai KKMD. Tingginya kasus Covid-19 membuat kurangnya daya tampung fasilitas kesehatan, sehingga menjadikan pelayanan medis rawat inap kurang optimal dan memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan periode rawat inap pada pasien Covid-19 yang mendapat terapi favipiravir di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Retrospective, dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021 di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Pengambilan  sampel secara Purposive Sampling, dan pengumpulan data menggunakan Rekam Medis pasien Covid-19. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 59 responden, dan analisis data dilakukan dengan cara statistik menggunakan analisi bivariat dengan uji Chi Square.Hasil penelitian didapatkan Jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki 32 pasien (54,2%), usia terbanyak 46-59 berjumlah 29 pasien (49,2%), kemudian pasien Covid-19 paling banyak memiliki komorbid sebanyak 39 pasien (66,1%) dengan penyakit terbanyak adalah diabetes melitus sebanyak 19 pasien (32,2%). Hasil uji Chi Square diperoleh hubungan jenis kelamin dengan lama perawatan nilai p-value: 0,640, hubungan usia dengan lama perawatan nilai p-value 0,806, dan hubungan komorbid dengan lama perawatan nilai p-value 0,301. Tidak terdapat hubungan karakteristik dengan periode rawat inap pasien Covid-19 yang mendapat terapi favipiravir di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% KULIT TERONG UNGU (SOLANUM MELONGENA L.) DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS SP.) DENGAN METODE DPPH Eko Retnowati; Latifah Dikdayani; Munawaroh Munawaroh
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i1.1423

Abstract

AbstrakKombinasi dua atau lebih jenis antioksidan dapat menghasilkan potensi aktivitas antioksidan yang lebih tinggi untuk mengatasi jenis radikal bebas seperti penyakit kanker dengan mengkombinasi tanaman terong ungu dan buah naga merah. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak kulit terong ungu (Solanum melongena L.) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.) dengan metode DPPH. Metode yang digunakan yaitu ekstrak kulit terong ungu dan kulit buah naga merah diambil dengan cara maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari. Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan membuat perbandingan kombinasi ekstrak kulit terong ungu dan kulit buah naga merah yaitu (1:2) dan (2:1) dengan kosentrasi deretan baku 100 ppm, 120 ppm,140 ppm, 160 ppm dan 180 ppm. Hasil dari kombinasi ekstrak kulit terong ungu (Solanum melongena L.) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.) menunjukkan nilai IC50 sebesar 254 ppm pada perbandingan (2:1) dan sebesar 16,24 ppm pada perbandingan (1:2). Daya antioksidan yang lebih kuat dilihat dari nilai IC50 adalah perbandingan antara (1:2) atau ekstrak kulit buah naga merah yang lebih tinggi mengandung antioksidan dibandingkan dengan ekstrak kulit terong ungu