Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Kader Lansia di Posyandu Desa Bijiruyung Sempor Kebumen M Marsito; Rina Saraswati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.979 KB)

Abstract

Menurut Zakir 2014 bahwa faktor yang berhubungan dengan pemanfatan posyandu itu 78,9 % dilakukan oleh lansia. Sehingga pemahaman kader lansia harus ditingkatkan karena ada kader lansia oleh keluarga tidak didukung sepenuhnya ( Marsito, 2021) hal ini bahwa pemanfaatan kader posyandu lansia kurang didukung oleh keluarga. Oleh karena itu perlunya pemahaman dan motifasi kader posyandu lansia untuk dilakukan kegiatan pelatihan posyandu lansia dengan lima meja di Desa Bijiruyung.Tujuan pengabdian dari pelatihan ini diharapkan kader lansia mengerti pemanfaatan posyandu lansia yang didukung oleh keluarga. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan penetahuan kader di Drsa Bijiruyung. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan metode pelatihan tentang pelaksanaan posyandu lansia dengan sistem lima meja. Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini kader lansia yang aktif di kegiatan posyandu. Kader yang dilibatkan di tiap RW untuk mengutus empat peserta mengikuti kegiatan ini. Kegaitan pengabdian ini caranya sebelum dilakukan pelatihan dinilai pre tes dan ahkir dilakukan pengu;uhan dan pengbdian pelatihan ini di lihat nilai post tesnya. Hasilnya didapatkan ada peningkatan pemahaman kader posyandu lansia dari awal 40% menjadi 70%. Hal ini ada peningkatan 30 % dari sebelumnya. bahwa pemahaman posyandu perlu didukung dan dimutifasi keluarga menurut Marsito 2021. Lain itu juga bahwa pembagian waktu di keluarga sangat penting yang tidak menutup kemungkinan bahwa kader poyandu lansia itu menjadi tugas ganda antara keluarga dan sebagai kader. Oleh karena itu sebagai kader kesehatan lansia dukungan dan motivasi keluarga sangat dibutuhkan agar pemanahan selama mengikuti pelatihan berjalan dengan baik.
Patient Perception of Type 2 DM About DM Management During the Covid-19 Pandemic at Majenang Health Center 1 Fairuz Herdian Eka Widyanto; M Marsito; E Ernawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.763 KB)

Abstract

Background: In Indonesia, the number of diabetics continues to increase from 10.7 million people in 2019 to 19.5 million people in 2021. Indonesia is ranked fifth with the highest number of diabetics in the world. The increase un the number of people eith type- 2 diabetes is due to socio-economic, demographic, environmental and genetic factors. Objective: To find out the patient's perception of type 2 DM about dm management during the covid-19 pandemic. Method: The type of research used in this study is qualitatively descriptive with a phenomenological approach. The sampling process in this study was carried out by purposive sampling while the data retrieval process was done by interview method (indepth interview) and for the length of the interview on each participant which is between 30-45 minutes. Each participant in the study will only be interviewed once and will not be re-interviewed. In this study, data saturation occurred in 5th participants so that the number of samples in this study was as many as 5 people. Results: In this study, researchers identified 3 themes, namely (1) Perception of the relationship of DM with Covid (2) Physical activity of DM patients (3) Diet of DM patients during pandemic. Conclusion: Based on the results of the study researchers concluded that participants in this study partly know that DM is one of the causes of Covid-19, in addition they also know and understand the diet and physical activity carried out to maintain the stability of blood sugar levels during the Covid-19 pandemic. Recommendation: The next suggestion for researchers is it is hoped that researchers will be able to further identify more broadly related to the role of families in treating Covid- 19 comorbid patients by modifying other methods that have been used before.
Implementation of Health Protocols in Efforts to Prevent Covid-19 at Islamic Boarding Schools Tambaksari Al Kamal Modern Kebumen Kuwarasan Agus Istikmal; M Marsito; E Ernawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.627 KB)

Abstract

The prevalence of COVID-19 cases in Kebumen Regency reached 4,247 points, with details of 3,463 people recovering and 141 people dying. Confirmed cases of covid- 19 in Kebumen Regency also occurred in Islamic boarding schools. It can be called a new cluster of COVID-19 due to the lack of adherence of students to health protocols. Purposes: To find out the application of health protocols to prevent covid-19 at Al Kamal Islamic Boarding School Tambaksari Kuwarasan Kebumen. Methods: This study used a quantitative descriptive research design with a crosssectional approach. The population of this research was all students of Al Kamal Islamic Boarding School Tambaksari Kuwarasan, 155 respondents joined in this study, and they were chosen by random sampling technique. Data analysis was done by univariate analysis. Result: Most of the students' knowledge about COVID-19 was good category (52.9%), the behaviour of students to wear the masks was good category (49.0%), the behaviour of students to wash their hands was good category (44.5%), and of 63% students did not conduct the social distancing more than one meters. Conclusion: The health protocols as COVID-19 prevention in Al Kamal Islamic Boarding School Tambaksari Kuwarasan had been conducted where students' knowledge and wearing the mask in the good category while the social distancing more than one meter was in the poor category.
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anak Usia Sekolah Dengan Diagnosa Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua Di Desa Pagubugan Kulon Istiana Puspitasari; M Marsito
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia melaporkan pengguna internet di Indonesia 171,17 juta jiwa dari 264,16 juta jiwa (APJII, 2018). Sedangkan jumlah pengguna game online di dunia sebanyak 2,3 miliar, di Indonesia mencapai 82 juta jiwa. Untuk menurunkan frekuensi bermain game online pada anak usia sekolah.Desain studi kasus yang menggunakan metode deskriptif yaitu pemberian asuhan keperawatan keluarga yang memiliki anak pertama sering bermain game online dengan jumlah keluarga 5 KK. Berdasarkan prosentase pekerjaan ada 5 klien (100%) IRT dan 0 pasien (0%) IRT. Sedangkan karakteristik klien berdasarkan pendidikan yaitu sebanyak 2 klien (40%) berpendidikan SMP, dan 3 klien (60%) berpendidikan SMA. Karakteristik jenis kelamin anak berdasarkan prosentase yaitu sebanyak 5 anak (100%) berjenis kelamin laki-laki dan (0%) berjenis kelamin perempuan. Hasil pemberian asuhan keperawatan didapatkan hasil terdapat penurunan frekuensi bermain game online pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi pembagian waktu.Pemberian edukasi dan pembagian waktu mampu menurunkan frekuensi bermain game online pada anak usia sekolah yang sering bermain game online. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan tema yang sama dengan menambahkan waktu penelitian, sehingga lebih efektif dalam mengobservasi penurunan frekuensi permainan game online pada anak usia sekolah.
Gambaran Pemahaman Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa di Masyarakat Desa Bijiruyung Sempor Kebumen M Marsito; E Ernawati; Tri Sumarsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang gangguan Jiwa di Keluarga Indonesia masih sering terjadi. Data secara Nasional menunjukkan bahwa hasil Raskesdas (2018) orang dengan gangguan jiwa di Indonesia ada 450 ribu orang dengan prosentase di Jawa Tengah ada 4,4%. Gangguan jiwa di rumah tangga area pedesaan berjumlah 31,8%. Melihat hal itu masih tingginya kejadian kasus orang dengan gangguan jiwa. Di Kebumen menurut Bupati kejadian orang dengan gangguan jiwa menunjukkan tinggi menempati 5 besar di Jawa tengah jumlah mencapai 4.000 jiwa karena pemahaman kurang. Tujuan penelitian Gambaran PemahamanKeluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa di Masyarakat Desa Bijiruyung Sempor Kebumen mengenai informasi, pengantaran, konsultasi, pertolongan, pelayanan desa dan media inforamsi. Dalam teori Betty neumen di keperawatan komunitas ada biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Metodenya Deskreptif dengan pendekatan observasional keluarga gangguan jiwa.Polulasinya keluaarga yang mempunyai gangguan jiwa dan sampelnya menggunakan pendekatan total sampel berjumlah 20 keluarga gangguan jiwa. Dari semua keluarga sudah dijelakan maksud dan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang mendapatkan penyuluhan mayoritas 11 keluarga ( 55%), transportasi yang digunakan menggunakan motor 14 keluarga (70%), keluargatidak melakukan konsultasi 17 keluarga (85%), melakukan pertolongan 17 keluarga (85%), dan media informasi melalui TV 10 keluarga ( 50%). Diharapkan keluarga mempunyai gangguan jiwa memanfaatkan fasilitas kesehatan disedian desa menangani masalah gangguan jiwa
Ketahanan Keluarga Di Masa Pandemi Covid 19 Di Desa Gunungsari Kecamatan Karanggayam Meilia Anjar Pratiwi; M Marsito; E Ernawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada 23 Mei tahun 2022 jumlah penduduk yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 1,75 juta jiwa, dengan angka kematian mencapai 48 ribu jiwa. Akibat banyaknya kasus covid-19 membuat dampak besar, tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan saja, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, sosial, psikologis, bahkan di sektor pertanian. Dalam keadaan apapun seluruh anggota keluarga perlu menjaga ketangguhannya agar tetap harmonis, bahagia dan tentram. Tujuan penelitian untuk mengetahui Ketahanan Keluarga di masa Pandemi Covid - 19 di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner indikator ketahanan keluarga. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 responden dengan teknik pengambilan adalah purposive sampling. Penelitian ini menunjukkanbahwa ketahanan keluarga di Desa Gunungsari, Karanggayam dari ketahanan legalitas dalam kategori tinggi sebesar 100%, ketahanan fisik dalam kategori rendah sebesar 98,25%, ketahanan ekonomi dalam kategori rendah sebesar 91.3%, ketahanan sosial psikologis dalam kategori rendah sebesar 96,8%, ketahanan sosial budaya dalam kategori tinggi sebesar 100%. Gambaran Ketahanan Keluarga dalam kategori sedang sebesar 94,5%. Ketahanan keluarga di Masa Pandemi di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam dalam kategori sedang sebesar 94,5%. Perlu dilakukan penelitian tentang ketahanan keluarga dengan aspek religiusitas.
Analisis Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Perkembangan Keluarga Anak Pertama Dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga Dengan Dilakukan Edukasi Asi Eksklusif Di Desa Purwadadi Miftachul Jannah; M Marsito
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa masalah pertumbuhan bukan hanya gizi kurang, tetapi juga stunting dan gizi lebih. Prevalensi balita gizi buruk 7,3%, overweight 5,9%, dan stunting (bertubuh pendek) 21,9% (WHO 2019). Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gizi buruk bahkan sampai kematian bayi yaitu dengan diberikan ASI eksklusif. Tujuan Penelitian, Menjelaskan analisis asuhan keperawatan keluarga pada tahap perkembangan keluarga anak pertama dengan masalah keperawatan kesiapan peningkatan koping keluarga dengan dilakukan edukasi asi eksklusif di desa Purwadadi. Studi kasus ini menggunakan pendekatan deskriptif. subjek dalam penelitian ini adalah keluarga pada tahap perkembangan anak pertama di Desa Purwadadi yang memiliki ASI lancar tetapi tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 5 KK. Keluarga anak pertama yang diambil sesuai dengan kriteria insklusi dan eksklusi. Instrumen studi kasus menggunakan kuisioner pre dan post. Subjek diberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif. Dari 5 KK keluarga dengan tahap perkembangan anak pertama diperoleh hasil bahwa klien mengalami keluhan utama ingin meningkatkan koping keluarga. Prioritas diagnosa keperawatan adalah kesiapan peningkatan koping keluarga. Penerapan intervensi keperawatan studi kasus yaitu edukasi ASI eksklusif. Implementasi yang dilakukan yaitu edukasi ASI eksklusif. Hasil evaluasi kelima klien mengalami peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan terjadi peningkatan hasil skor kuisioner. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif di Desa purwadadi Kecamatan Nusawungu. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya, Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan studi kasus pada keluarga anak pertama dengan masalah keperawatan kesiapan peningkatan menjadi orang tua