Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluation Of Rationality Of Antihypertension Drug Used at Pejagoan Community Health Center Period Of 2021 Rafila Intiyani; Nabila Rizki Romadani; Tri Cahyani Widiastuti
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.366 KB)

Abstract

The target population in this research were students of SMA Negeri 2 Bayang Pesisir Selatan who suffered from acne vulgaris on the facial skin. Data analysis using paired sample t test and independent t test. Result: most students are 17 years old 8 people (40%), the most gender are women as many as 18 people (90%), there is a effectiveness between the use of aloe vera facial wash and aloe vera gel with the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. (P = 0.000) and there is a effectiveness between the use of aloe vera facial wash and the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. (P=0.040). Conclusion: there is a the effectiveness application aloe vera facial wash and aloe vera gel between the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. Background, Hypertension or high blood pressure is a condition in which blood pressure increases to more than 140/90 mmHg. Based on the 2019 Kebumen District Health Profile, the total cases of hypertension patients at the Pejagoan Community Health Center in 2019 were 1,456 cases. There was an increase in the number of cases in 2020, which was 2,522 cases. The number of hypertension cases at Pejagoan Community Health Center is increasing every year, so the rational use of antihypertensive drugs is one of the important things to achieve health quality. The purpose of the study, the purpose of this study was to determine the rationality of the accuracy of drug use based on the right drug, the right dose, the right indication, and the right time interval in hypertensive patients at the Pejagoan Community Health Center in 2021. Research Methods, This research is a non - experimental observational conducted with descriptive method . The data collection method used retrospective data because the data was searched in the past from medical records using random sampling technique. The results of the study, the results showed that the rationality of the use of antihypertensive drugs at the Pejagoan Health Center in 2021 was the right drug 77.8%, the right dose 100%, the indication 100% right, the time interval 97.8%. Conclusion, Based on the results of this study indicate that the use of antihypertensive drugs at the Pejagoan Community Health Center is still not rational, because in its use there are still inappropriate drugs (22.2%) and inappropriate time intervals (2.2%). Recommendations, It is necessary to conduct further research on the evaluation of the use of antihypertensive drugs so that the treatment carried out on patients is more appropriate or rational
Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong Periode Tahun 2019-2020 Ani Meiningsih; Tri Cahyani Widiastuti; Husnul Khuluq
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 6 No 1 (2022): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v6i1.379

Abstract

Background: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a digestive tract disease that attacks the stomach, which is caused by the return of contents from the stomach into the esophagus, with various signs and symptoms such us Heartburn and Regurgitation. This disease is often considered a normal disease, but this disease can cause recurrence to death, where if this is left it will cause severity and eventually stomach acid will be injured and ulcers occur which will cause vomiting of blood. One of the treatments for this disease is by offering H2RA drugs, Antacids, Sucralfat and PPIs that are appropriate to ensure the quality and effectiveness of Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) therapy which includes the right indication, right patient, right drug and right dose (4 T). Research methods: Non-experimental research with retrospective data collective, total sampling technique and analyzed descriptively. Results: In this study, 81 cases of Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) were obtained. the resulting data was then compared with Koda Kimble 2013. Get results 100% right on the indication, 95% right fot the patient, 85% right on the drug and 33% right on the dose at Purbowangi Gombong General Hospital for the period 2019-2020. Conclusion : Evaluation of the use of drugs to treat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) it is known that it is correct right on the indication, right fot the patient, right on the drug and right on the dose in accordance with the Koda Kimble 2013.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI DAN DAUN MANGGA ARUMANIS TERHADAP S. AUREUS: ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF THE COMBINATION OF ETHANOL EXTRACT OF GUA VA AND ARUMANIS MANGO LEAVES AGAINST STAPHYLOCOCCUS. AUREUS Tri Cahyani Widiastuti; Laeli Fitriati; Nurlaela Rahmawati; Siska Kumalasari; Fadila Amalina Putri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.753

Abstract

Daun mangga arummanis (Mangifera indica L.) dan daun jambu biji (Psidium guajava. L) terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur. Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri patogen opportunistik yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Maserasi ekstrak dilakukan untuk menghilangkan adanya zat yang tidak dapat menghasilkan efek terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga arumanis dan daun jambu biji terhadap bakteri Staphylococcus aureus, serta kandungan senyawa flavonoid dengan metode KLT. Serbuk daun mangga arumanis dan serbuk daun jambu bji diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri uji dengan seri konsentrasi 6,25%; 12,5%; dan 25% menggunakan perbandingan (1:1); (1:2); dan (2:1). Fase diam yang digunakan pada uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah plat silika gel GF254 dengan fase gerak yang digunakan yaitu etil asetat : n-heksana (7:3) dengan pembanding senyawa flavonoid yang digunakan yaitu kuersetin dan untuk tannin dengan pembanding asam tanat. Analisis data yang diperoleh berupa diameter zona hambat, yang kemudian dianalisis secara statistik menggunakan One Way Anova. Hasil skrining fitokimia kombinasi ekstrak etanol daun jambu biji dan daun mangga arumanis mengandung senyawa metabolit sekunder berupa fenol, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan triterpenoid terkandung dalam daun mangga arumanis.
Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Swamedikasi Sutia Sutia; Eka Wuri Handayani; Tri Cahyani Widiastuti
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1633

Abstract

Swamedikasi merupakan suatu upaya seseorang dalam mencari pengobatan terhadap penyakit yang dideritanya yang harapannya akan mengatasi keluhan, tanpa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Efek samping penggunaan obat tanpa resep dokter perlu mendapatkan perhatian khusus yang mana dapat menyebabkan medication error. Pembelian obat dapat dilakukan di apotek, melihat hal ini maka apoteker dan tenaga teknis kefarmasian memiliki tugas untuk memberikan informasi tentang pengonsumsian obat. Informasi yang berkualitas dapat meningkatkan kepuasan. Melihat hal ini maka pengukuran kepuasan terhadap pelayanan swamedikasi perlu dilakukan di apotek. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap pelayanan swamedikasi di Apotek Rowokele dan Apotek Galenica dengan melihat lima dimensi kepuasan yaitu kehandalan, ketanggapan,  jaminan, bukti langsung, dan empati. Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan 100 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji dengan hasil valid dan reliabel. Hasil: Penelitian ini menunjukan hasil kepuasan secara keseluruhan pada 5 dimensi yaitu diperoleh Apotek Rowokele 77,90% dan Apotek Galenica 79,72% dengan kategori puas. Diskusi: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan analisis yang berbeda seperti Customer Satisfiaction Indeks (CSI), Importance Performance Analysis (IPA).
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK MENGATASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KOTA KEBUMEN Tri Cahyani Widiastuti; Husnul Khuluq; Eka Wuri Handayani; Alife Wulandari Stefani Wulandari; Estetika Hemas; Indra Kurniawan; Jesika Yuliana
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i1.776

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah pasien diabetes di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, bahkan Indonesia menempati urutan keempat di dunia sebagai jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak setelah India, China, dan Amerika. Kabupaten Kebumen tahun 2018, tiga teratas penyakit tidak menular adalah Hipertensi (23.735 kasus), Diabetes Melitus (7.274 kasus) dan Asma Bronkial (3214 kasus). Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional dalam berbagai penyakit telah banyak digunakan, obat tradisional dari bahan alam menjadi salah satu alternatif pengobatan, salah satunya diabetes mellitus. keberadaan tumbuhan obat dan pemanfaatan lahan oleh masyarakat untuk menanam dan menggunakan Toga (tanaman obat keluarga) masih banyak, dan menjadi salah satu program penggerak PKK yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan serta gaya hidup sehat. Penggunaan tanaman obat untuk mengobati penyakit diabetes oleh masyarakat setempat cukup besar, selain berobat dengan medis masyarakat juga mengkonsumsi tanaman obat untuk pengobatan penyakit diabetesnya, karena dianggap obat paling alami, mudah didapatkan, terjangkau, dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Namun, untuk hasil pengobatannya cukup lama karena pengobatan dengan tanaman obat harus dikonsumsi secara rutin dalam kurun waktu jangka Panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat di kabupaten Kebumen sebagai obat diabetes Melitus. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik survei, wawancara semi terstruktur. Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan pengetahuan masyarakat dengan pendekatan etnik (perspektif masyarakat). Instrument menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 250 orang dengan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi    penyakit    diabetes    mellitus di kota Kebumen adalah kayu manis, mangkokan, pare, insulin, kersen, kelor, kunyit putih, bratawali, Tapak dara, Mahkota Dewa, Petai Cina, Sirih merah, Ketumbar, Tempuyung, Mengkudu, Katuk, Pegagan, Temulawak, Buah Tomat, Jambu biji, Tapak liman, Alpukat, Manggis, Buah Naga, Jeruk nipis. Dan bagian organ tanaman yang digunakan adalah bagian daun, biji, buah, kulit batang, rimpang dan batang. Cara pengolahannya direbus, diperas dan di buat jus. Cara pemakaiannya sebagian besar diminum. Key words: diabetes melitus1; tanaman obat2; Kebumen3
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI DAN DAUN MANGGA ARUMANIS TERHADAP S. AUREUS: ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF THE COMBINATION OF ETHANOL EXTRACT OF GUA VA AND ARUMANIS MANGO LEAVES AGAINST STAPHYLOCOCCUS. AUREUS Tri Cahyani Widiastuti; Laeli Fitriati; Nurlaela Rahmawati; Siska Kumalasari; Fadila Amalina Putri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.753

Abstract

Daun mangga arummanis (Mangifera indica L.) dan daun jambu biji (Psidium guajava. L) terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur. Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri patogen opportunistik yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Maserasi ekstrak dilakukan untuk menghilangkan adanya zat yang tidak dapat menghasilkan efek terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga arumanis dan daun jambu biji terhadap bakteri Staphylococcus aureus, serta kandungan senyawa flavonoid dengan metode KLT. Serbuk daun mangga arumanis dan serbuk daun jambu bji diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri uji dengan seri konsentrasi 6,25%; 12,5%; dan 25% menggunakan perbandingan (1:1); (1:2); dan (2:1). Fase diam yang digunakan pada uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah plat silika gel GF254 dengan fase gerak yang digunakan yaitu etil asetat : n-heksana (7:3) dengan pembanding senyawa flavonoid yang digunakan yaitu kuersetin dan untuk tannin dengan pembanding asam tanat. Analisis data yang diperoleh berupa diameter zona hambat, yang kemudian dianalisis secara statistik menggunakan One Way Anova. Hasil skrining fitokimia kombinasi ekstrak etanol daun jambu biji dan daun mangga arumanis mengandung senyawa metabolit sekunder berupa fenol, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan triterpenoid terkandung dalam daun mangga arumanis.