Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Correlation Between Protein and Fat Consumption Rate with Nutritional Status of Nutritional Students of ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Novia Ardiyan Wahyu Pratiwi; Dhevy Restu Indah; Syafira 'Aqilah Khoirunnisa
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.226 KB)

Abstract

Status gizi merupakan salah satu unsur utama dalam menentukan kondisi atau status kesehatan seseorang. Lemak dan protein termasuk zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Status gizi baik apabila jumlah asupan gizi tersebut sesuai kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi protein dan lemak dengan status gizi mahasiswa Program Studi Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian descriptive analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik sampling simple random sampling sebanyak 54 sampel. Data tingkat konsumsi protein dan lemak diperoleh dari wawancara food recall 24 jam sebanyak 2 kali yang dibandingkan dengan AKG. Data status gizi diperoleh dari pengukuran antropometri Berat badan dengan menggunakan timbangan injak digital dan tinggi badan dengan mikrotoa, kemudian status gizi diperoleh dari indeks IMT (Indeks Masa Tubuh). Uji statistik yang digunakan adalah Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Hasil penelitian tingkat konsumsi protein sebagian besar dalam kategori normal sebanyak 18 sampel (33,33%), tingkat konsumsi lemak sebagian besar dalam kategori defisit berat sebanyak 17 sampel (31,5%), status gizi sebagian besar dalam kategori gizi baik sebanyak 23 sampel (42,6%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi pada mahasiswa gizi dengan nilai p value : 0,000 (p < 0,05) dan terdapat hubungan asupan lemak dengan status gizi pada mahasiswa gizi dengan nilai p value : 0,002 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi pada mahasiswi S1 gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi lemak dengan status gizi pada mahasiswi S1 gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Analisis Protein, Kalsium, dan Magnesium Nugget Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus domesticus) Dhevy Restu Indah; Agung Setya Wardana; Dodik Luthfianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget merupakan makanan yang digemari anak-anak, namun nugget daging ayam memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan daging keong dengan diversifikasi produk Nugget keong sawah, yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dengan harga murah. Tujuan penelitian mengetahui kadar protein, kalsium, dan magnesium Nugget keong sawah dengan penambahan tepung cangkang telur ayam ras. Penelitian menggunakan Jenis penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan tiga kali pengulangan. Penambahan tepung cangkang telur ayam dilakukan dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Analisis protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis kadar kalsium dan magnesium menggunakan alat spektrophotometry. Analisis data kadar protein dan kalsium menggunakan uji Kruskal Wallis dan analisis data magnesium menggunakan One Way Anova analisis kadar protein dengan hasil tertinggi pada perlakuan 0% sebesar 6,06%, kadar kalsium dengan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 0,42%, dan magnesium didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 555,46 ppm. Hasil uji kadar protein didapatkan nilai p = 0,130, kalsium nilai p = 0,014, dan magnesium nilai p = 0,000. Penelitan ini tidak ada perbedaan kadar protein Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur. ada perbedaan kadar kalsium dan magnesium pada Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur ayam.