Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANGKA ASAM DAN PEROKSIDA MINYAK JELANTAH DARI PENGGORENGAN LELE SECARA BERULANG Khoirunnisa, Zulfa; Wardana, Agung Setya; Rauf, Rusdin
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v12i2.9764

Abstract

Minyak goreng merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Penggunaan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan kerusakan minyak yang terdiri dari kerusakan oksidasi dan hidrolisis. Lele menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya juga relatif murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka asam dan peroksida minyak jelantah dari penggorengan lele secara berulang. Metode Penelitian ini adalah sampel diperoleh dari minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng lele sebanyak tiga kali pada hari pertama dilanjutkan tiga kali pada hari kedua sehingga menjadi enam kali dan dilanjutkan tiga kali pada hari ketiga sehingga menjadi sembilan kali dengan ketentuan setiap menggoreng terdapat 3 ekor lele. Lele yang digunakan yaitu lele dengan berat 100-120 gram dengan penambahan bumbu. Deep frying merupakan metode penggorengan yang digunakan. Cara penggorengan diawali dengan memanaskan minyak goreng hingga mencapai suhu 150-165oC. Sampel diambil sebanyak 50 gram setelah dilakukan penggorengan dan dimasukkan kedalam botol kaca kemudian disimpan dalam suhu kulkas untuk dianalisis angka asam dan angka peroksida. Seluruh jumlah angka asam dan angka peroksida pada penggorengan hari pertama hingga penggorengan hari ketiga masih dalam batas standar SNI 3741:2013 yang telah ditentukan.
ANGKA ASAM DAN PEROKSIDA MINYAK JELANTAH DARI PENGGORENGAN LELE SECARA BERULANG Zulfa Khoirunnisa; Agung Setya Wardana; Rusdin Rauf
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v12i2.9764

Abstract

Minyak goreng merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Penggunaan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan kerusakan minyak yang terdiri dari kerusakan oksidasi dan hidrolisis. Lele menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya juga relatif murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka asam dan peroksida minyak jelantah dari penggorengan lele secara berulang. Metode Penelitian ini adalah sampel diperoleh dari minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng lele sebanyak tiga kali pada hari pertama dilanjutkan tiga kali pada hari kedua sehingga menjadi enam kali dan dilanjutkan tiga kali pada hari ketiga sehingga menjadi sembilan kali dengan ketentuan setiap menggoreng terdapat 3 ekor lele. Lele yang digunakan yaitu lele dengan berat 100-120 gram dengan penambahan bumbu. Deep frying merupakan metode penggorengan yang digunakan. Cara penggorengan diawali dengan memanaskan minyak goreng hingga mencapai suhu 150-165oC. Sampel diambil sebanyak 50 gram setelah dilakukan penggorengan dan dimasukkan kedalam botol kaca kemudian disimpan dalam suhu kulkas untuk dianalisis angka asam dan angka peroksida. Seluruh jumlah angka asam dan angka peroksida pada penggorengan hari pertama hingga penggorengan hari ketiga masih dalam batas standar SNI 3741:2013 yang telah ditentukan.
Kadar Air dan Kalium Produk Energy Chews Kulit Buah Semangka dengan Penambahan Air Jeruk Lemon untuk Atlet Hasan Priya Atmaja; Zulia Setiyaningrum; Agung Setya Wardana; Nur Lathifah Mardiyati
Jurnal Sagu Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.047 KB) | DOI: 10.31258/sagu.21.1.p.29-37

Abstract

Olahraga endurance adalah salah satu jenis olahraga yang mengutamakan daya tahan yang terus-menerus dalam waktu yang lama. Sehingga mengeluarkan energi dan keringat yang melebihi aktivitas biasa. Oleh karena itu diperlukan makanan penunjang untuk mengatasi kehilangan energi dan cairan ketika berolahraga. Produk permen jeli “energy chews” adalah salah satunya. Penelitian ini menggunakan bahan dasar  kulit buah semangka karena mengandung zat gizi diantaranya adalah kalium, kalsium dan sitrulin. Penambahan lemon pada dimaksudkan untuk menambah rasa, sumber kalium dan sebagai pengawet alami produk energychews kulit buah semangka.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmendeskripsikan dan menganalisis uji kadar air dan kadar kalium terhadap produk energychews kulit buah semangka dengan penambahan kulit jeruk lemon untuk atlet.  Jenis penelitian ini adalah trueexperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 formulasi. Formulasi penambahan kulit buah semangka  dan air jeruk lemon terhadap produk energychews masing - masing yaitu 0 gram,25 gram, 30 gram dan 35 gram air jeruk lemon per 50 gram kulit buah semangka. Uji kadar air menggunakan metode oven dan uji kalium menggunakan metode gravimetri.Pada hasil penelitian ini, hasil uji kadar air mendapat nilai rata-rata 80,16%, hasil uji pengaruh menunjukkan nilai p= 0.956 Sementara, hasil uji kadar kalium mendapat nilai rata-rata 101,84 mg/100g, hasil uji pengaruh menunjukkan nilai p= 0,884. Penelitianiniberkesimpulan, tidak terdapat pengaruh pada uji kadar air dan uji kalium produk energychews kulit buah semangka dengan penambahan air jeruk lemon. Kadar air pada produk energy chews belum telah memenuhi syarat SNI maksimal 20%.
Protein Content and Overrun Value of Ice Cream made from Cashew Nut Milk Substitution with the Addition of Sorghum Flour Yumna Choirunnisa; Pramudya Kurnia; Aan Sofyan; Agung Setya Wardana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.684 KB)

Abstract

Background : Ice cream is a frozen product made from milk, cream, and a combination of various other ingredients that are in great demand by the public. This ice cream research uses the basic ingredients of cashew nut milk with sorghum flour addition as a treatment. Objective : To determine the protein content and overrun value in cashew nut milk ice cream products with the addition of sorghum flour. Method : Experimental method with Completely Randomized Design (CRD). The independent variables are protein content and overrun value, while the dependent variable is the variation of the addition of sorghum flour with 2 replications and times analysis, respectively. Results : The protein content of cashew nut milk ice cream from the four treatments, the addition of 0% sorghum was 4.058%, the addition of 0.1% sorghum was 3.274%, the treatment of adding 0.2% sorghum was 3.816%, and the addition of 0.3% sorghum was 3.891%. There was no effect of protein content on the addition of sorghum flour (p=0.097) using the Kruskal Wallis test. The overrun value of cashew nut milk ice cream from the four treatments: the addition of 0% sorghum was 45.86%, the treatment of adding 0.1% sorghum was 39.56%, the treatment of adding 0.2% sorghum was 43.37%, and the addition of 0.3% sorghum treatment was 37.61%. There was an effect of the overrun value based on the four treatments (p=0.003) using the One Way Anova test followed by the DMRT test. There was a difference in the treatment of adding 0% sorghum with the addition of 0.1% and 0.3% and the addition of 0.3% and 0.2% sorghum. The protein content and overrun value have met the ice cream quality requirements in accordance with SNI 3713:2018. Conclusion : The highest protein content and overrun value were in the treatment of adding 0% sorghum and have met the ice cream quality requirements according to SNI 3713:2018.
Current Trends in Intelligent Control Neural Networks for Thermal Processing (Foods): Systematic Literature Review Dewi Marfuah; Nurul Kholisatul 'Ulya; Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati; Agung Setya Wardana; Eko Nugroho
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 3, No 4 (2022): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jrc.v3i4.15232

Abstract

Thermal processing is a technique for sterilizing foods through heating at high temperatures. Thermal processing plays a significant role in preserving foods economically, efficiently, reliably, and safely. Control in thermal processing of foods is necessary to avoid any decrease in food quality, i.e., color change, reduced content, sensory quality, and nutrition. Artificial Neural Network (ANN) has been developed as a computing method in research and developments on thermal processing methods to discover one suitable for food processing without damaging food quality. To this date, ANN has been used in food industries for modeling many processes. The paper aims to identify the latest trend in intelligent neural network control for the thermal processing of foods. The paper conducted a systematic literature review with five research questions using Preferred Reporting Items for Systematic Review (PRISMA). According to screening results and article selection, 240 potential articles have fulfilled the inclusion criteria. Then, each article was explored to identify the advantage and the advance of intelligent network control in thermal food processing. It can be concluded that the technology in information and computations of food processing has rapidly developed and advanced through the utilization of a combination of ANN with fuzzy logic and/or genetic algorithms.
Analisis Protein, Kalsium, dan Magnesium Nugget Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Substitusi Tepung Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus domesticus) Dhevy Restu Indah; Agung Setya Wardana; Dodik Luthfianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget merupakan makanan yang digemari anak-anak, namun nugget daging ayam memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan daging keong dengan diversifikasi produk Nugget keong sawah, yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dengan harga murah. Tujuan penelitian mengetahui kadar protein, kalsium, dan magnesium Nugget keong sawah dengan penambahan tepung cangkang telur ayam ras. Penelitian menggunakan Jenis penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan tiga kali pengulangan. Penambahan tepung cangkang telur ayam dilakukan dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Analisis protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis kadar kalsium dan magnesium menggunakan alat spektrophotometry. Analisis data kadar protein dan kalsium menggunakan uji Kruskal Wallis dan analisis data magnesium menggunakan One Way Anova analisis kadar protein dengan hasil tertinggi pada perlakuan 0% sebesar 6,06%, kadar kalsium dengan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 0,42%, dan magnesium didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan 15% sebesar 555,46 ppm. Hasil uji kadar protein didapatkan nilai p = 0,130, kalsium nilai p = 0,014, dan magnesium nilai p = 0,000. Penelitan ini tidak ada perbedaan kadar protein Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur. ada perbedaan kadar kalsium dan magnesium pada Nugget keong dengan penambahan tepung cangkang telur ayam.
Hubungan Pengetahuan dan Lama Kerja Terhadap Perilaku Hygiene Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Dewi Marfuah; Agung Setya Wardana; Rizky Wahyu Astari
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jig.v2i2.3083

Abstract

Food sanitation hygiene is an effort to control all physical and biological factors that may cause health problems. Food is in accordance with the standards, so good hygiene and sanitation is needed. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and length of work on the hygiene behavior of processing workers at the Nutrition Installation of RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. This type of research is analytic observational with a cross sectional approach. The sample of this study were food handlers at the Nutrition Installation of RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo as many as 20 people with total sampling technique. Hygiene knowledge was obtained by interviewing using a questionnaire and hygiene behavior was obtained by observing using the behavior observation form. The analysis of the relationship between knowledge and hygiene behavior of food handlers used the Spearman Rank test and the relationship between length of work and hygiene with food handlers used the Chi Square test. The results showed that the relationship between knowledge and hygiene behavior of food handlers obtained a P value = 0.412 and the relationship between length of work and hygiene behavior of food handlers obtained a P value = 0.430. Conclusion There is no relationship between knowledge and length of work with the hygiene behavior of food handlers at the Nutrition Installation of RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.
Peningkatan Konsep Pembentukkan Tanah melalui Problem Based Introduction (PBI) dan Media Gambar pada Siswa Sekolah Dasar Sutoyo, Hadi; Suwarno, Suwarno; Pariningsih, Novia Citra; Wardana, Agung Setya
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 1, No. 2, Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.022 KB) | DOI: 10.23917/jkk.v1i2.17

Abstract

Latar belakang Hasil atau prestasi belajar IPA di kelas V SD Negeri Temengeng untuk konsep pembentukan tanah menunjukkan nilai yang rendah. Hal ini ditandai dengan hasil yang dicapai siswa sebagai berikut: 5 siswa atau 25% mencapai ketuntasan belajar sedangkan 15 siswa atau 75% belum mencapai ketuntasan belajar. Rendahnya hasil atau prestasi belajar IPA konsep pembentukkan tanahdi kelas V SD Negeri Temengeng, Kecamatan Sambong dikarenakan dalam pembelajaran guru belum menggunakan metode, alat peraga atau pun media pembelajaran serta belum menggunakan skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi maupun kondisi peserta didik sehingga memungkinkan peserta didik kurang aktif dan kreatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa kelas V SD Negeri Temengeng dalam pembelajaran konsep pembentukkan tanah dengan menggunakan media gambar dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Intruduction (PBI)). Hasil penelitian adalah pembelajaran IPA pada konsep pembentukkan tanah menggunakan model pembelajaran PBI dan media gambar ada peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran dengan konvensional. Nilai rata–rata pada siklus 1 ini naik menjadi 73 dengan ketuntasan sebesar 80%. Pada siklus 2 ada peningkatan yang signifikan pada siklus 2, yaitu hasil yang dicapai dapat mencapai ketuntasan belajar secara individual. Nilai rata-rata siswa 88 dengan ketuntasan 90% dan memenuhi standart yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada konsep pembentukkan tanah menggunakan model pembelajaran PBI dan media gambar dapat digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran materi atau bidang studi lain.
Pelatihan Pembuatan Olahan Bekatul Varietas IR64 Pada Kader Posyandu Lansia Salak Songgorunggi Karanganyar Dewi Noviyanti, Retno; Wijayanti, Wijayanti; Luthfianto, Dodik; Setya Wardana, Agung; Faza Azhari, Safira; Sri Lestari, Puji
Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Vol. 1 No. 3: September 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jphb.v1i3.135

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering diderita oleh lanjut usia (lansia). Meskipun DM merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal apabila pengelolaannya tidak tepat. Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi non-obat maupun terapi obat. Pelayanan posyandu lansia sangat diperlukan untuk memantau kesehatan lansia dan kemandirian kader sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan. Tujuan kegiatan adalah mengatasi permasalahan mitra dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu salah satunya dengan pelatihan pembuatan olahan bekatul varietas IR64 sebagai alternatif pengobatan non obat untuk DM, dengan modifikasi olahan pangan lokal sehat, bergizi dan mudah didapat. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah demontrasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan ketrampilan kader dalam pembuatan olahan berbahan bekatul, dengan adanya buku resep beberapa makanan olahan berbahan bekatul membuat kader posyandu lansia memiliki panduan dan inovasi dalam memberikan PMT pada lansia dengan diabetes mellitus. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah ketrampilan kader meningkat setelah mendapatkan pelatihan pembuatan olahan bekatul varietas IR 64.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Instalasi Gizi RSUD Kota Salatiga Wardana, Agung Setya; Marfuah, Dewi
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v19i1.88

Abstract

The hospital nutrition service program aims to improve the quality of hospital services through the provision of food. The quality of the food provided is in accordance with the nutritional value requirements of the hospital. To achieve these conditions requires knowledge and skills ranging from food procurement, production processes, to food evaluation. The production process is a vital stage so that the staff in the Nutrition Installation must have a high level of compliance in the use of PPE. The results of these observations can be used to evaluate the quality of the food produced by the nutrition installation. The research method is observation carried out using a descriptive research design. The method uses a survey with a cross sectional approach. The survey used a questionnaire as an instrument. The results of this study indicate that 92.4% of the sample has good knowledge, 95.25% of the sample knows that there is supervision in the use of PPE, and 89.5% of the sample has a good attitude. Conclusion: Most of the samples 92.4% have good knowledge, 95.25% know there is supervision in the use of PPE, and 89.5% have good attitudes.