Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Stress Level of Nurses in Intensive Care Unit Barkah Waladani; Ni’matul Khoirin Nida; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.403 KB)

Abstract

Nurses as the front line in the implementation of health services, actions, and nursing care. A nurse has emotional sensitivity in dealing with a situation, condition, and patient situation in the hospital. Behind their roles and duties, it turns out that nurses experience psychological disorders, namely stress. This study was conducted to determine the stress level of nurses in the intensive care unit of RSUD Dr. Soedirman, Kebumen. This study used a descriptive design with a cross-sectional design. Respondents in this study were 35 respondents. The research instrument used a Depression Anxiety Stress Scale 42 questionnaire translated into Indonesian. The analysis used a descriptive test. The results obtained by nurses in the Intensive Care Installation Room, RSUD Dr. Sudirman mostly aged 30 years (60.0%), female (74.3%), undergraduate education (54.3%), working period 5 years (71.4%) and married (85.7%). Sudirman mostly with a moderate level of stress category as many as 14 respondents (40.0%). The conclusion that’s nurses in the intensive care unit experience moderate stress.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Petugas Uptd Puskesmas Gombong 1 Di Masa Pandemi Covid-19 Robertus Eka Wardoyo; Cahyu Septiwi; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan dan penyebaran COVID-19 yang cepat dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis petugas fasilitas pelayanan kesehatan. Gangguan psikis yang terjadi pada masa pandemi COVID-19 ini diantaranya kecemasan, maka kesehatan dan kesejahteraan jiwa petugas di garis depan fasilitas pelayanan kesehatan perlu diperhatikan dan didukung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan kecemasan petugas UPTD Puskesmas Gombong 1 di masa pandemi COVID-19. Penelitian adalah untuk mengetahui secara ilmiah mengenai faktor faktor yang berhubungan dengan kecemasan petugas UPTD Puskesmas Gombong 1 di masa pandemi COVID-19. Penelitian deskriptif analisis, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian, pada hasil uji analisis statistic menggunakan uji Kendall Tau diketahui bahwa ada hubungan antara status pernikahan (p=0,027) dan riwayat komorbid diri/keluarga (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara umur (p=0,112), jenis kelamin (p=0,139), pendidikan (p=0,903), masa kerja (p=0,394), pelatihan (p=0,941), unit kerja (p=1,000), dan fasilitas APD (p=0,821) dengan tingkat kecemasan petugas di UPTD Puskesmas Gombong I pada masa pandemi COVID-19. Sebagian besar responden berada pada tingkat kecemasan ringan sebanyak 32(57,1%) dan ada hubungan antara status pernikahan (p=0,027) dan riwayat komorbid diri/keluarga (p=0,000) dengan tingkat kecemasan petugas di UPTD Puskesmas Gombong I pada masa pandemi COVID-19. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya, menambahkan variable seperti jenis profesi yang lebih spesifik dan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 pada populasi yang homogen dengan alat ukur kecemasan yang lebih objektif lagi.
Pengaruh Edukasi Pertolongan Pertama Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja Endah setianingsih; Ridwan Nur Arifin; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian Cedera atau kecelakaan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun tidak terkecuali dilingkungan sekolah. Dibutuhkan tindakan yang cepat dan tepat untuk mencegah cedera lebih serius , kecacatan bahkan kematian korban. Diperlukan pengetahuan yang baik untuk mendapatkan penanganan yang baik salah satunya dengan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain desain penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen: one group pretest post test design without control group. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pertolongan pertama sebelum dan sesudah edukasi tentang pertolongan pertama.Hasil analisis pada uji Wilcoxon didapatkan hasil p-value=0,00 (p<0,05). Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji Wilcoxon hasil p-value=0,00 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan metode lain atau variable lain seperti sikap atau pelatihan.
Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kualitas Tidur Pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gombong Laras Ageng Sekar Sari; Barkah Waladani; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri banyak dialami oleh pasien-pasien diruang Intensive Care Unit selama prosedur klinis yang rutin ataupun saat istirahat. Nyeri yang dirasakan pasien dapat menyebabkan fragmentasi tidur dengan meningkatnya sensitifitas rasa sakit serta menghambat sintesis protein opioid. Kualitas tidur yang menurun karena nyeri dapat menyebabkan penurunan energy, mempengaruhi system imun, system kardiovaskuler, kondisi fisik dan psikologis pasien, sehingga memperlambat proses penyembuhan, oleh karena itu kualitas tidur baik pada pasien ICU sangat menunjang proses perawatannya. Tuhuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Metode penelitian ini mengunakan kuantitatif korelasi, pendekatan crosssectional dengan uji Kendall Tau pada 31 responden, Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan Numaric Rating Scale.Hasil penelitian berdasarkan uji statistik korelasi Kendall tau didapatkan hasil nilai p value=0,00 dengan signifikan 0,05, dengan ini maka Ho ditolak Ha diterima yang artinya terdapat hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dengan. Koefisien korelasi (τ=0,536). Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan bermakna antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghomogenkan kriteria Inklusi yang akan diteliti, seperti hubungan intensitas nyeri trauma pasca oprasi atau penyakit dalam dengan kualitas tidur pasien.
Hubungan Efikasi Diri dengan Burnout Pada Perawat di Ruang Intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen Rayyasti Nur Asyifa; Endah Setianingsih; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat sering menjalankan tugas mengalami kondisi kelelahan emosi dan kelelahan mental karena kewajiban dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Hal ini tentu akan menciptakan tekanan pada perawat untuk mengalami kelemahan fisik, mental dan emosional yang disebut burnout. Kejadian burnout dipengaruhi oleh individu perawat itu sendiri, jika perawat sangat yakin dengan kemampuannya dalam melakukan pelayanan medis, maka kesukaran dan permasalahan yang dihadapi selama melakukan pelayanan medis akan teratasi dengan tepat. Kepercayaan diri yang dimiliki individu dalam melakukan tugas untuk mewujudkan tujuan tertentu dikenal sebagai efikasi diri. Tujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling sejumlah 51 perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen dengan hasil p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan efikasi diri dan burnout.
Stress Level of Nurses in Intensive Care Unit Barkah Waladani; Ni’matul Khoirin Nida; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurses as the front line in the implementation of health services, actions, and nursing care. A nurse has emotional sensitivity in dealing with a situation, condition, and patient situation in the hospital. Behind their roles and duties, it turns out that nurses experience psychological disorders, namely stress. This study was conducted to determine the stress level of nurses in the intensive care unit of RSUD Dr. Soedirman, Kebumen. This study used a descriptive design with a cross-sectional design. Respondents in this study were 35 respondents. The research instrument used a Depression Anxiety Stress Scale 42 questionnaire translated into Indonesian. The analysis used a descriptive test. The results obtained by nurses in the Intensive Care Installation Room, RSUD Dr. Sudirman mostly aged 30 years (60.0%), female (74.3%), undergraduate education (54.3%), working period 5 years (71.4%) and married (85.7%). Sudirman mostly with a moderate level of stress category as many as 14 respondents (40.0%). The conclusion that’s nurses in the intensive care unit experience moderate stress.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Petugas Uptd Puskesmas Gombong 1 Di Masa Pandemi Covid-19 Robertus Eka Wardoyo; Cahyu Septiwi; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan dan penyebaran COVID-19 yang cepat dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis petugas fasilitas pelayanan kesehatan. Gangguan psikis yang terjadi pada masa pandemi COVID-19 ini diantaranya kecemasan, maka kesehatan dan kesejahteraan jiwa petugas di garis depan fasilitas pelayanan kesehatan perlu diperhatikan dan didukung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan kecemasan petugas UPTD Puskesmas Gombong 1 di masa pandemi COVID-19. Penelitian adalah untuk mengetahui secara ilmiah mengenai faktor faktor yang berhubungan dengan kecemasan petugas UPTD Puskesmas Gombong 1 di masa pandemi COVID-19. Penelitian deskriptif analisis, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian, pada hasil uji analisis statistic menggunakan uji Kendall Tau diketahui bahwa ada hubungan antara status pernikahan (p=0,027) dan riwayat komorbid diri/keluarga (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara umur (p=0,112), jenis kelamin (p=0,139), pendidikan (p=0,903), masa kerja (p=0,394), pelatihan (p=0,941), unit kerja (p=1,000), dan fasilitas APD (p=0,821) dengan tingkat kecemasan petugas di UPTD Puskesmas Gombong I pada masa pandemi COVID-19. Sebagian besar responden berada pada tingkat kecemasan ringan sebanyak 32(57,1%) dan ada hubungan antara status pernikahan (p=0,027) dan riwayat komorbid diri/keluarga (p=0,000) dengan tingkat kecemasan petugas di UPTD Puskesmas Gombong I pada masa pandemi COVID-19. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya, menambahkan variable seperti jenis profesi yang lebih spesifik dan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 pada populasi yang homogen dengan alat ukur kecemasan yang lebih objektif lagi.
Pengaruh Edukasi Pertolongan Pertama Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja Endah setianingsih; Ridwan Nur Arifin; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian Cedera atau kecelakaan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun tidak terkecuali dilingkungan sekolah. Dibutuhkan tindakan yang cepat dan tepat untuk mencegah cedera lebih serius , kecacatan bahkan kematian korban. Diperlukan pengetahuan yang baik untuk mendapatkan penanganan yang baik salah satunya dengan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain desain penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen: one group pretest post test design without control group. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pertolongan pertama sebelum dan sesudah edukasi tentang pertolongan pertama.Hasil analisis pada uji Wilcoxon didapatkan hasil p-value=0,00 (p<0,05). Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji Wilcoxon hasil p-value=0,00 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan metode lain atau variable lain seperti sikap atau pelatihan.
Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kualitas Tidur Pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gombong Laras Ageng Sekar Sari; Barkah Waladani; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri banyak dialami oleh pasien-pasien diruang Intensive Care Unit selama prosedur klinis yang rutin ataupun saat istirahat. Nyeri yang dirasakan pasien dapat menyebabkan fragmentasi tidur dengan meningkatnya sensitifitas rasa sakit serta menghambat sintesis protein opioid. Kualitas tidur yang menurun karena nyeri dapat menyebabkan penurunan energy, mempengaruhi system imun, system kardiovaskuler, kondisi fisik dan psikologis pasien, sehingga memperlambat proses penyembuhan, oleh karena itu kualitas tidur baik pada pasien ICU sangat menunjang proses perawatannya. Tuhuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Metode penelitian ini mengunakan kuantitatif korelasi, pendekatan crosssectional dengan uji Kendall Tau pada 31 responden, Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan Numaric Rating Scale.Hasil penelitian berdasarkan uji statistik korelasi Kendall tau didapatkan hasil nilai p value=0,00 dengan signifikan 0,05, dengan ini maka Ho ditolak Ha diterima yang artinya terdapat hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dengan. Koefisien korelasi (?=0,536). Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan bermakna antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghomogenkan kriteria Inklusi yang akan diteliti, seperti hubungan intensitas nyeri trauma pasca oprasi atau penyakit dalam dengan kualitas tidur pasien.
Hubungan Efikasi Diri dengan Burnout Pada Perawat di Ruang Intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen Rayyasti Nur Asyifa; Endah Setianingsih; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat sering menjalankan tugas mengalami kondisi kelelahan emosi dan kelelahan mental karena kewajiban dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Hal ini tentu akan menciptakan tekanan pada perawat untuk mengalami kelemahan fisik, mental dan emosional yang disebut burnout. Kejadian burnout dipengaruhi oleh individu perawat itu sendiri, jika perawat sangat yakin dengan kemampuannya dalam melakukan pelayanan medis, maka kesukaran dan permasalahan yang dihadapi selama melakukan pelayanan medis akan teratasi dengan tepat. Kepercayaan diri yang dimiliki individu dalam melakukan tugas untuk mewujudkan tujuan tertentu dikenal sebagai efikasi diri. Tujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling sejumlah 51 perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen dengan hasil p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan efikasi diri dan burnout.