Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effectiveness of Warm Compress Against Primary Dysmenorrhea Pain Fauzia Riska Saputri; Shafira Dilla Setya Ardana; Devi Rifqi Ayuningtias; Hendi Saputra; Fathul Wahid Ilmuddin; Arif Pristianto; Tiara Fatmarizka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.575 KB)

Abstract

One of the sign of puberty in woman is getting menstruation which when that condition having disorder or pathology, can cause dysmenorhea. Dysmenorrhea is sorennes in sttomach that that spread to the thigh, cramp, and low back pain that happen beore and during menstruation. Dysmenorrhea divided by two, the irst is primer dysmenorrhea (without anotomical abnormalities) and the second is scondary dysmenorrhea (with anotomical abnormalities). The impact of dysmenorrhea that happened to the 3rd semester female physiotherapy student can cause redue of study concentration result or 3rd semester physiotherapy student Muhammadiyah University of Surakarta there is 36 student that experience dysmenorrhea. Physiotherapy modality like hydrotherapy known to be able to reduce the complaint of dysmenorrhea.the purpose of this research is to known the efect of warm compress to decrease the intensity of dysmenorrhea on 3rd semester female physiotherapy student of Muhammadiyah University of Surakarta. This research design is quasi-experiment with design one-group pre-post testdesign. The number o samples used is 36 respondents. The tools used is wong baker ace pain rating scale to known the ppain intensity. The result is that there is an effect of warm compress that has been given to 3rd semester female student has shown decrease in pain intensity of dysmenorrhea.
SENI MELUKIS PADA SISWA KELAS 4 & 5 SLB-C YPSLB TUNAGRAHITA Adnan Faris Naufal; Shafira Dilla Setya Ardana; Mediano Melania Kartika Sari; Yudith Leo Bantara; Nanda Dwi Mahardika; Arif Pristianto
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Juli-September 2023
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v3i3.545

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial. Anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak pada umumnya karena anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan belajar dan perkembangan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan kesempatan pendidikan yang memenuhi kebutuhan belajar setiap anak. Tunagrahita merupakan Salah satu anak berkebutuhan khusus. Tunagrahita adalah anak yang memiliki hambatan intelektual dengan tingkat intelegensinya atau yang sering kita ketahui anak dengan intelligence Quotient (IQ) dibawah rata-rata. Selain memiliki kecerdasan yang jauh di bawah rata-rata, anak tunagrahita juga menunjukkan kekurangan dalam interaksi sosial, selain itu masalah yang dirasakan adalah masalah sosial emosional, di mana anak mengalami kesulitan berpikir secara abstrak, memiliki kepribadian yang labil, mudah tersinggung, mudah marah dan terkadang mengganggu orang lain. Dalam menyampaikan pesan yang akan disampaikan, tunagrahita membutuhkan media agar pesan tersampaikan dengan benar. Seni melukis contohnya, dapat diberikan untuk anak tunagrahita karena ketika anak tunagrahita melukis, anak bebas mengekspresikan diri dan berkreasi apapun yang disukainya, yang kemudian dituangkan dalam bentuk lukisan. Dari kegiatan yang telah dilakukan dengan memberikan pendidikan melukis pada media kaos dapat memberikan efek pada motorik halusnya, selain itu juga anak dapat mengenal warna, alat melukis, dan meningkatkan kekreatifan anak dalam berimajinasi. Selain itu diharapkan dapat melatih kepekaan pada diri anak sehingga anak menjadi lebih mandiri.