Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, dan sosial. Anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak pada umumnya karena anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan belajar dan perkembangan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan kesempatan pendidikan yang memenuhi kebutuhan belajar setiap anak. Tunagrahita merupakan Salah satu anak berkebutuhan khusus. Tunagrahita adalah anak yang memiliki hambatan intelektual dengan tingkat intelegensinya atau yang sering kita ketahui anak dengan intelligence Quotient (IQ) dibawah rata-rata. Selain memiliki kecerdasan yang jauh di bawah rata-rata, anak tunagrahita juga menunjukkan kekurangan dalam interaksi sosial, selain itu masalah yang dirasakan adalah masalah sosial emosional, di mana anak mengalami kesulitan berpikir secara abstrak, memiliki kepribadian yang labil, mudah tersinggung, mudah marah dan terkadang mengganggu orang lain. Dalam menyampaikan pesan yang akan disampaikan, tunagrahita membutuhkan media agar pesan tersampaikan dengan benar. Seni melukis contohnya, dapat diberikan untuk anak tunagrahita karena ketika anak tunagrahita melukis, anak bebas mengekspresikan diri dan berkreasi apapun yang disukainya, yang kemudian dituangkan dalam bentuk lukisan. Dari kegiatan yang telah dilakukan dengan memberikan pendidikan melukis pada media kaos dapat memberikan efek pada motorik halusnya, selain itu juga anak dapat mengenal warna, alat melukis, dan meningkatkan kekreatifan anak dalam berimajinasi. Selain itu diharapkan dapat melatih kepekaan pada diri anak sehingga anak menjadi lebih mandiri.
Copyrights © 2023